CEK FAKTA! Ban Eco Bisa Bikin Irit BBM?

Katanya, ban eco bisa bikin mobil irit BBM, lho! Memangnya benar?

Ban Eco seringkali dianggap bikin mobil irit BBM alias bahan bakar minyak. Hal ini karena ban tersebut memiliki konstruksi yang berbeda dari ban konvensional.

Lantas apakah benar demikian? Sebelum mengecek fakta berikut, ada baiknya kita berkenalan terlebih dahulu terhadap ban Eco.

Apa itu ban Eco?

Ban Eco, singkatan dari “ekonomis” dan “ramah lingkungan,” memadukan konsep hemat dan ramah lingkungan dalam satu produk. Ban ini dirancang khusus untuk membantu pengemudi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Dengan mengurangi rolling resistance dan mengubah bahan baku serta desain tapak ban, ban Eco menawarkan efisiensi yang lebih tinggi sambil mempertimbangkan dampaknya pada kenyamanan dan keselamatan pengemudi.

Dengan demikian, ban Eco menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi bahan bakar dan jejak karbon mereka tanpa mengorbankan performa atau keselamatan dalam berkendara.

Benarkah bikin mobil irit BBM?

Ban Eco ini juga dirancang khusus untuk membantu pengemudi menghemat bahan bakar. Hal ini juga disampaikan oleh Deputy Head of OE Sales PT Bridgestone Tire Indonesia, Fisa Rizqiano. Dia bilang, ban jenis ini memang dirancang khusus untuk menghemat BBM pada kendaraan.

“Makanya pabrikan berlomba-lomba membuat ban yang bisa membuat mobil irit BBM. Hasilnya, ditemukan inovasi ban eco yang sesuai namanya, memang ditargetkan untuk fuel economy,” kata Fisa, seperti dikutip Kompas.com, Senin 11 September 2023.

Dia menambahkan, ban Eco bisa membuat irit lantaran memiliki konstruksinya khusus dan memiliki fitur low rolling resistance (LRR). Fitur ini membuat ban jauh lebih mudah digulirkan dibanding ban-ban jenis lainnya.

“Karena mudah digulirkan, mobil hanya perlu mengeluarkan daya yang kecil. Itulah alasan kenapa ban eco dianggap irit bahan bakar,” ujar dia.

Hanya saja, Fisa bilang belum banyak masyarakat yang mengetahui ban Eco dan masih ceroboh dalam memilah ban. Padahal ban ini sangat bermanfaat untuk mengurangi konsumsi BBM serta menjaga lingkungan. Efisiensi konsumsi BBM bisa irit sampai 30 persen.

“Efisiensi yang didapat dari penggunaan ban eco juga terbilang cukup signifikan. Konsumsi BBM mobil yang menggunakan ban eco bisa lebih irit 30 persen jika dibandingkan dengan mobil yang menggunakan ban konvensional,” tambah dia.

Gesekan pada jalan lebih sedikit

Rolling resistance, atau gesekan antara ban kendaraan dengan permukaan jalan, menjadi fokus utama dalam perkembangan ban yang lebih ramah lingkungan, yang dikenal dengan sebutan “Ban Eco.” Ide dasar di balik konsep ini adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar dengan mengurangi hambatan yang dihasilkan oleh ban.

Perusahaan-perusahaan ban terkemuka seperti Continental, Michelin, Pirelli, Goodyear, dan Bridgestone telah menggelontorkan investasi miliaran poundsterling dalam upaya untuk menciptakan ban-ban ramah lingkungan ini. Meskipun demikian, merancang ban yang mempertimbangkan aspek lingkungan bukanlah tugas yang mudah.

Tantangan membuat ban ramah lingkungan

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pabrikan ban adalah menjaga keseimbangan yang tepat antara pengurangan rolling resistance untuk efisiensi bahan bakar dan mempertahankan daya cengkeram ban pada permukaan jalan untuk menjaga tingkat keamanan kendaraan.

Meminimalkan rolling resistance dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, tetapi juga berpotensi mengurangi daya cengkram ban, yang dapat berdampak negatif pada keselamatan berkendara. Karena itu, perancangan ban Eco harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Proses pengembangan ban ramah lingkungan dimulai dengan pemilihan bahan baku yang tepat. Bahan seperti silika buatan manusia seringkali digunakan sebagai pengganti bahan tradisional seperti karet dan karbon hitam. Silika ini diformulasikan khusus untuk mengurangi kehilangan energi pada ban, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Bagaimana cara memilih ban eco yang tepat?

Terdapat beberapa cara untuk memilih ban Eco yang tepat. Yang pertama adalah dengan memperhatikan pada desain tapak ban. Beberapa produsen, seperti Continental, telah menyematkan teknologi blok tapak yang lebih lebar di bagian bawah ban daripada di bagian atasnya sehingga dapat mengurangi rolling resistance yang membuat daya gesek menjadi lebih minim.

Desain tapak ban tersebut selain membantu mengurangi gesekan dengan permukaan jalan juga dapat membantu dalam mengatasi genangan air, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat keamanan berkendara.

Metode perakitan

Mengetahui metode perakitan ban menjadi faktor yang sangat penting dalam memilih ban Eco yang tepat. Beberapa ban Eco telah berhasil meraih peringkat tinggi dalam uji pengereman basah dan ketahanan aus dengan skor peringkat A.

Penting untuk diingat bahwa ban adalah satu-satunya titik kontak mobil dengan jalan, sehingga memiliki dampak yang signifikan pada konsumsi bahan bakar dan emisi CO2. Penelitian dari Universitas Munich di Jerman bahkan mengklaim bahwa keluarga yang melakukan perjalanan 20.000 mil per tahun dengan hatchback rata-rata dapat menghemat hingga Rp30 juta dalam tagihan bahan bakar tahunan mereka dengan menggunakan ban Eco.

Ban Eco mungkin lebih efisien dalam hal penggunaan bahan bakar, tetapi mereka juga dapat menghasilkan tingkat kenyamanan berkendara yang lebih rendah. Ini karena ban-ban ini sering memiliki side wall yang lebih keras untuk menjaga konsistensi kontak dengan jalan.

Jadi, pemilihan antara ban Eco dan ban konvensional akan sangat bergantung pada prioritas dan kebutuhan pribadi kamu. Sebelum membuat keputusan, sangat disarankan untuk memeriksa panduan pengguna kendaraan kamu dan berkonsultasi dengan produsen kendaraan untuk rekomendasi ban yang paling sesuai dengan kendaraan kamu.

Kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Selain itu, kamu juga cari mobil bekas impianmu dengan mengakses OLX melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.