Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    BeritaDaihatsu Kirim Ratusan Orang Indonesia ke Jepang Untuk Belajar Buat Mobil

    Daihatsu Kirim Ratusan Orang Indonesia ke Jepang Untuk Belajar Buat Mobil

    Tidak diragukan lagi, berbagai merek mobil sering kita jumpai lalu lalang di jalanan Indonesia. Namun begitu, hanya hitungan jari merek mobil yang memproduksi atau membuatnya secara lokal.

    Ya, salah satunya adalah brand Daihatsu melalui Agen Pemegang Merek PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Seperti diketahui, dari line up yang Daihatsu yang dijual di Indonesia, hampir semuanya dibuat secara lokal, bahkan kandungan lokalnya hampir menyentuh 100 persen. Kecuali, Daihatsu Sirion, mobil citycar ini dibuat di negeri Jiran, Malaysia.

    Nah, bicara mobil Daihatsu, ternyata tak sedikit orang Indonesia yang kerap kali tak tau bahwa Daihatsu Indonesia membuat mobil secara lokal, termasuk memproduksi beberapa mobil Toyota. Mereka atau netizen juga sering kali dengan lantang ketika melihat desain dan bentuk mobil baru langsung mencibir.

    “Padahal bikin mobil minor change saja tidak gampang,” ucap Direktur Marketing PT ADM Amelia Tjandra disela acara New Sigra Media Test Drive di Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019) malam.

    Kata Amel, untuk membuat mobil bahkan hanya sekadar minor change atau ubahan ringan, Daihatsu sendiri sudah melakukan sejumlah tahapan panjang, mulai dari styling process, engineering process dan test & validation process.

    Menurut Amel, untuk Daihatsu Indonesia saat ini sudah memiliki tim Research and Development (R&D) sendiri. Tentunya tim R&D diperlukan untuk mengetahui karakter konsumen lokal, sehingga mampu menciptakan mobil yang diharapkan dan sesuai keinginan pasar dalam negeri.

    Diketahui, saat ini masih ada sekitar 70 karyawan dari tim R&D Daihatsu Indonesia masih berada di negeri Sakura, Jepang, untuk belajar dan turut serta  mengembangkan proyek pembuatan mobil di sana.

    “Kita mikir buat mobil gampang, nggak. Ternyata ada bagian-bagiannya. Ada yang khusus  belajar sasis sendiri, bagian transmisi sendiri, bodi sendiri. Kita sudah mengirim orang ratusan. Dua tahun minimal mereka kerja sambil mendapatkan ilmunya. Harapan kita nantinya full model change bisa dilakukan tim R&D ADM,” terang Amel.

    Amel sendiri mengaku bangga, saat ini anak Indonesia sudah memulai mengembangkan mobil sendiri, walaupun harus berdarah-darah karena banyak cobaan dan kritikan pedas sejak memasuki saat tahapan awal mendevelopment sebuah mobil.

    Lamanya Membuat Mobil Walau Hanya Penyegaran Ringan

    Rumitnya membuat mobil sampai memakan waktu juga diakui R&D Design Engineering Executive Coordinator PT ADM, Soni Satriya.

    Kata Soni, pada dasarnya untuk proses development membuat mobil sampai makan waktu itu tergantung skil engineering dan teknologi. Apalagi, beberapa tahun lalu, teknologi tidak secanggih saat ini yang dapat memudahkan dalam pengembangan di tahap awal.

    “Proses development sendiri dimulai dari development proposal. Dan ini dibuat oleh tim di bawah Chip Engineer. Sebelum development proposal, itu ada proses lagi, yaitu proses planning itu ada antara marketing, technical dan juga finance itu semua bersatu untuk menganalisa,” jelas Sony. (Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait