Kamis, Oktober 5, 2023
Lainnya
    BeritaDaihatsu Recall Xenia, Terios dan Sirion Karena Fuel Pump

    Daihatsu Recall Xenia, Terios dan Sirion Karena Fuel Pump

    PT Astra Daihatsu Motor selaku agen pemegang merek mobil Daihatsu di Tanah Air juga ikut melakukan recall atau penarikan kembali terhadap tiga produknya, yaitu Xenia, Terios, dan Sirion. 

    Sama seperti Toyota yang merecall 10 mobilnya, ketiga mobil Daihatsu ini mengalami masalah pada bagian komponen motor fuel pump.

    Menurut Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM Bambang Supriyadi, setidaknya secara total mobil Daihatsu yang bermasalah karena fuel pump mencapai 97.290 unit yang terdiri dari model mobil dengan tahun produksi 2017–2019.

    “Sebagai bukti Daihatsu selalu mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan, Daihatsu melakukan program recall ini untuk menjaga mobil Sahabat Daihatsu tetap aman dan nyaman saat digunakan,” ungkap Bambang saat video conference bersama awak media, Kamis (18/3/2021).

    Adapun untuk ketiga mobil Daihatsu yang harus dilakukan penggantian komponen fuel pump ini terdiri dari Daihatsu Xenia sebanyak 53.246 unit dengan periode produksi Oktober 2017–Juni 2019, kemudian Terios 41.152 unit yang diproduksi Desember 2017 – Juni 2019, serta Sirion mencapai 2.892 unit dengan tahun produksi Januari 2018 – September 2019.

    Penyebab recall 

    Bambang menyebutkan, setidaknya ada empat indikasi pada bagian fuel pump ini yaitu mesin mati dan sulit untuk dinyalakan, mesin tidak bertenaga, RPM tidak stabil, serta indikator check engine menjadi tidak menyala.

    Lebih jauh, Bambang mengatakan, pada bagian fuel pump terdapat sebuah motor yang didalamnya ada komponen yang disebut impeller. Komponen tersebut bisa mengembang dan menyebabkan mesin mati hingga sulit dinyalakan.

    “Partnya sedikit mengembang, dan akhirnya melengkung. Ini hanya 20 micron, kecil sekali memang, tapi itu lebih dari standar kita 19 micron. Jadi ini yang menyebabkan mesin mati dan sulit dinyalakan,” kata Bambang.

    Bambang tak menampik, permasalah ini kemungkinan setelah terjadi pergantian perubahan source atau sumber pada bahan baku impeller di supplier Daihatsu. Alhasil, proses produksi mobil-mobil Daihatsu yang sudah belasan tahun tidak bermasalah, namun karena ada sumber bahan baku yang berbeda menyebabkan kepadatan pada impeller berubah.

    “Sehingga ketika dipakai, dan kondisinya panas, impeller ini dapat mengembang, touching dengan cover motor pump, akhirnya stuck, hingga akhirnya tidak dapat mengalirkan bensin dari tangki bahan bakar ke ruang bakar,” jelas Bambang.

    Penggantian komponen gratis

    Untuk prosedur penggantian komponen ini, Daihatsu akan menghubungi pelanggan yang kendaraannya masuk ke dalam program ini. Pemilik mobil juga dapat langsung memastikan secara mandiri apakah mobilnya masuk ke dalam program ini dengan mengunjungi website resmi Daihatsu di www.daihatsu.co.id/recall, dengan memasukan nomor rangka kendaraan, atau pelanggan juga dapat menghubungi Daihatsu Access di 1-500-898.

    Kata Bambang, pemilik mobil Daihatsu yang merasa atau termasuk dalam daftar program recall, dapat langsung membawanya ke bengkel resmi Daihatsu terdekat untuk dilakukan perbaikan.

    Daihatsu merekomendasikan kepada pelanggan yang mobilnya termasuk dalam daftar program recall, untuk dapat melakukan penggantian komponen ini agar kendaraannya selalu dalam kondisi prima untuk menghindari fenomena seperti, mesin mati dan sulit untuk dinyalakan, mesin tidak bertenaga, RPM tidak stabil, dan indikator mesin yang menyala.

    Pada penggantian komponen ini, pelanggan tidak akan dikenakan biaya apapun, alias gratis. Selain itu, proses penggantian komponen ini juga dapat ditunggu selama kurang lebih 2 jam. Oia, sebaiknya, pelanggan fasilitas booking sebelum ke bengkel Daihatsu agar mendapatkan pelayanan tepat waktu. 

    Dia juga menyebutkan, bahwa program recall ini merupakan bukti tanggung jawab Daihatsu dalam memberikan produk dan pelayanan terbaik, sehingga pelanggan dapat tetap beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait