Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    BeritaDeretan Mobil Toyota Indonesia yang di Ekspor ke-4 Benua

    Deretan Mobil Toyota Indonesia yang di Ekspor ke-4 Benua

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selaku perusahaan yang menggarap mobil-mobil Toyota di Indonesia menargetkan, sepanjang 2022 setidaknya 284 ribu unit mobil akan di ekspor.

    Disebutkan, angka tersebut meningkat hingga 51 persen dibandingkan pencapaian angka ekspor di tahun 2021 yang hanya 188 ribu unit atau naik sekitar 96 ribu unit.

    Adapun sekitar 50 persen dari angka kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh kinerja ekspor model baru Toyota Veloz.

    Menurut Direktur Corporate Affairs PT TMMIN Bob Azam, awal tahun 2022 kinerja ekspor otomotif Toyota Indonesia berhasil melalui tantangan dengan memperoleh pencapaian melampaui masa sebelum pandemi.

    “Performa ini tidak dapat kami wujudkan tanpa adanya dukungan Pemerintah Indonesia yang memberikan beragam kemudahan termasuk fasilitas pendukung ekspansi untuk memudahkan distribusi produk otomotif nasional ke pasar internasional,” ungkap Bob dalam keterangan tertulis, Selasa (8/3/2022).

    Ya, Bob tak menampik, peningkatan ekspor tak lepas dari keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat, yang diresmikan akhir tahun 2020.

    Pasalnya, kata Bob, dukung dari pemerintah ikut memaksimalkan potensi kinerja ekspor otomotif nasional dengan memfasilitasi penuh ragam pilihan jalur pengiriman, sehingga aksesnya menjadi mudah.

    Selain itu, lanjut Bob, pemerintah juga memberikan berbagai dukungan sehingga produk Toyota dari Indonesia memiliki daya saing di pasar global.

    Disebutkan, sepanjang Januari-Februari 2022, beberapa mobil Toyota buatan TMMIN yang sudah diekspor yaitu tipe Sport Utility Vehicle (SUV) seperti Toyota Fortuner, Rush, dan Raize mencapai 22.300 unit.

    Adapun untuk segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) yang juga banyak dilirik sepanjang dua bulan di awal tahun 2022, yaitu Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace, dan Veloz mencapai 11.800 unit.

    Sementara itu, untuk tipe sedan, hatchback dan LCGC seperti Vios, Yaris dan Agya, sudah diekspor mencapai 9.900 unit.

    Ekspor Toyota Hingga 4 Benua

    Toyota Ekspor
    Toyota Fortuner masuk kapal untuk di ekspor. (Dok TMMIN)

    Selama dua bulan di tahun 2022, ekspor mobil Toyota Indonesia yang dikapalkan empat benua, dengan tujuan 4 benua di dunia, telah mencapai angka lebih dari 44 ribu unit.

    Kinerja ekspor Toyota Indonesia juga tercatat naik 31 persen dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya, bahkan meningkat hingga 44 persen dibandingkan dengan pencapaian sebelum masa pandemi (tahun 2019).

    Hasil ini menjadi cermin optimisme aktivitas industri otomotif nasional yang berangsur-angsur membaik sehingga memberikan kontribusi positif bagi kinerja ekspor nasional.

    Bahkan, Presiden Indonesia Joko Widodo turut terjun ke Pelabuhan Patimban sekaligus menjadi wujud nyata dukungan pemerintah untuk memaksimalkan potensi kinerja ekspor otomotif nasional.

    Dengan adanya pelabuhan ini, maka pemerintah memfasilitasi penuh ragam pilihan jalur pengiriman produk otomotif yang memudahkan konsumen mancanegara untuk memperoleh akses dari kendaraan hasil produksi Toyota Indonesia.

    Diketahui, pelabuhan Patimban memiliki kapasitas daya tampung hingga 160 ribu unit pada 2022. Kapasitas ini terus dikembangkan dan ditingkatkan hingga dapat menampung 600 ribu unit Completely Built Up (CBU) di masa mendatang.

    Dua infrastruktur yang beroperasi, baik Pelabuhan Patimban maupun Pelabuhan Tanjung Priok dapat berkolaborasi untuk mendukung kegiatan logistik termasuk industri otomotif di Indonesia.

    Sektor Otomotif Sebagai Produk Unggulan Ekspor

    Sepanjang tahun 2021 lalu, total nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 231,5 miliar yang disumbangkan oleh beberapa produk unggulan ekspor salah satunya sektor otomotif beserta turunannya.

    Adapun sektor otomotif menduduki peringkat ke-8 dari 10 sektor ekspor unggulan. Sektor otomotif juga merupakan salah satu industri prioritas yang berkontribusi sebanyak 3,02 persen bagi GDP.

    Data ini menunjukkan bahwa potensi industri otomotif Indonesia cukup besar sehingga bisa terus dikembangkan menjadi basis produksi global.

    Hilirasi industri otomotif pun memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi. Dalam peta persaingan industri otomotif global berdasarkan data GAIKINDO, produksi Indonesia menempati peringkat ke-13. Setiap tahunnya, diharapkan Indonesia mampu mengekspor kendaraan hingga 300 ribu unit.

    OLXers mau cari mobil Toyota bekas berkualitas bisa lihat di OLX Autos.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait