Kamis, April 25, 2024
Lainnya
    BeritaDianggap 'Lamban' Merespon Tren Mobil Listrik, Bos Toyota Umumkan Rencana Besarnya

    Dianggap ‘Lamban’ Merespon Tren Mobil Listrik, Bos Toyota Umumkan Rencana Besarnya

    NAGOYA – Dianggap terlalu lambat dalam merespon tren kendaraan full listrik di pasar global, termasuk di Indonesia, Toyota Motor akhirnya baru saja mengumumkan tentang rencana besar mereka dalam menggarap segmen elektrifikasi.

    Tidak tanggung-tanggung, raksasa otomotif di dunia ini berencana untuk berinvestasi hingga 35 miliar US$ pada tahun 2030 untuk pengembangan kendaraan listrik.

    Targetnya juga tidak main-main, Toyota Motor mau menjual sebanyak 3,5 juta electric vehicle (EV) dan fuel cells vehicle (FCV) secara global.

    Berdasarkan target yang dicanangkan tersebut, pabrikan mobil Jepang ini juga akan menginvestasikan sekitar 2 triliun Yen untuk pengembangan baterai EV.

    Nilai investasi tersebut naik 30% dari rencana awal yang pernah diumumkan pada bulan September lalu.

    Untuk proses penelitian dan pengembangan serta investasi modal kendaraan listrik, hybrid dan FCV, Toyota sudah mengalokasikan sekitar 8 triliun Yen di tahun 2030.

    Rencana baru yang diumumkan Toyota Motor ini sebagai respon akan peningkatan permintaan mobil listrik di Eropa menyusul regulasi ketat yang sudah diterapkan terkait emisi nol persen. 

    Belasan Model Elektrifikasi Toyota Siap Diperkenalkan 

    Rencana Besar Elektrifikasi Toyota
    Toyota bZ4X (Foto: Google)

    Dalam konferensi pers global yang berlangsung hari ini, Selasa, 14 Desember 2021, CEO Toyota, Akio Toyoda mengumumkan akan merilis belasan model baru, termasuk EV generasi terbarunya.

    Kemungkinan termasuk model Lexus, mobil kompak dan kendaraan sport.

    Toyota disebut sudah mulai menjual mobil full listrik barunya secara global di tahun 2022 mendatang yang akan dimulai dengan model bZ4X. 

    Dan di tahun 2025 nanti Toyota siap meluncurkan 15 model bZ, termasuk sembilan mobil baru.

    Di negara asalnya sendiri, Jepang, Toyota sudah mulai memasarkan C+pod untuk pelanggan korporat. 

    Mobil ini juga sudah mulai diperkenalkan di Indonesia sebagai salah satu model test drive di hotel Nusa Dua Bali.

    Toyota C+pod (Foto: Google)

    Bangun Pabrik Baterai di North Carolina

    Salah satu strategi untuk menjadi pemain nomor satu di segmen kendaraan elektrifikasi dunia, Toyota bermaksud untuk mendirikan pabrik baterai di North Carolina.

    Disana akan dibangun pabrik baterai yang menelan investasi hingga 1,3 miliar US$ yang disedot dari dana senilai 3,4 miliar US$ untuk investasi baterai EV yang diumumkan di bulan Oktober.

    Direncanakan pabrik ini sudah mulai beroperasional tahun 2025 dengan kapasitas produksi mencapai 800.000 kendaraan per tahun. 

    “North Carolina menawarkan kondisi yang tepat untuk investasi ini, termasuk infrastruktur, sistem pendidikan berkualitas tinggi, akses ke tenaga kerja yang beragam dan terampil, dan lingkungan yang ramah untuk melakukan bisnis,” ujar Ted Ogawa, CEO Toyota Motor Amerika Utara. 

    Pabrik ini sepenuhnya didukung oleh energi terbarukan sebagai bagian dari komitmen Toyota untuk menjadi perusahaan ramah lingkungan. 

    Kapasitas produksi baterai di Toyota Battery Manufacturing North Carolina nantinya bisa ditingkatkan untuk 1,2 juta kendaraan per tahun, dimana fasilitas tersebut mampu menyediakan hingga 1.750 lapangan kerja baru.

    “Masa depan mobilitas adalah elektrifikasi dan Greensboro-Randolph Megasite adalah lokasi yang ideal untuk mewujudkan masa depan itu,” pungkas Ogawa.

    Sambil menunggu mobil listrik Toyota dijual di Indonesia, rencanakan jual mobil lama kalian di OLX Autos #JUJURLYAMAN

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait