Kamis, April 25, 2024
Lainnya
    BeritaDonald Trump Sebut Mobil Irit BBM dan Ringan Terbuat dari 'Sampah'

    Donald Trump Sebut Mobil Irit BBM dan Ringan Terbuat dari ‘Sampah’

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali membuat pernyataan kontroversial dalam wawancara terbaru, seperti dikutip dari akun Twitter resmi jurnalis CNN, Daniel Dale (@ddale8), baru-baru ini. 

    “Mobil saat ini memiliki banyak 'sampah' di dalamnya untuk menghemat sebagian kecil dari bensin,” komplain Trump. 

    Menurut Trump, mobil yang hemat BBM saat ini, materialnya seperti terbuat dari kertas bekas dan beratnya sangat ringan. Menurut pebisnis sukses itu, mobil seperti ini buruk saat kecelakaan. Dia berpendapat bahwa mobil yang lebih berat dengan kualitas material yang lebih baik, berarti juga lebih aman.

    Mobil yang dimaksud Trump dalam pernyataan kontroversialnya yaitu kebanyak mobil yang irit dan ringan. Memang orang nomor satu di Amerika Serikat ini tidak menyebutkan secara detail mobil apa yang dimaksud. Hal ini karena standar regulasi di Amerika Serikat memang lebih tinggi. Akan tetapi OLXer harus tau, jika di Indonesia, maka hal tersebut merujuk sebutan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC).

    Pernyataan terkini Trump ini terkait perbedaan pendapat antara pemerintah AS dengan pabrikan mobil. Pemerintah AS ingin standar efisiensi bahan bakar untuk mobil diturunkan, dengan dalih keselamatan. Artinya, tidak mengapa jika mobil menjadi lebih boros BBM, asalkan bisa menjadi lebih aman. Sementara itu, pabrikan justru berpendapat lain.

    Setidaknya ada empat pabrikan mobil, Volkswagen, BMW, Ford, dan Honda yang telah menandatangani kesepakatan dengan negara bagian California untuk menetapkan aturan rata-rata pemakaian bahan bakar. Standar yang ditetapkan California ini berbeda dengan angka yang diusulkan pemerintahan Trump.

    Dalam tweet lainnya bulan lalu, Trump sempat menyatakan bahwa usulannya ini akan membuat banderol mobil menjadi lebih murah. Secara bersamaan juga dapat membuat mobil lebih aman namun tetap ramah lingkungan.

    Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) juga sejalan dengan Trump. EPA menyatakan bahwa usulan Trump akan menyelamatkan setidaknya 1.000 nyawa per tahun.

    Kesepakatan dengan California membuat pabrikan mobil menyiapkan lini produk mereka untuk memiliki standar efisiensi bakar minimal 51 mil per galon (MPG), atau kira-kira 21 km/liter, pada 2026.

    Angka ini lebih rendah dari standar yang ditetapkan di bawah pemerintahan Obama lalu di angka 54 MPG, tetapi lebih tinggi dari usulan Trump yang rencananya diterapkan setelah 2020 di angka 37 MPG.

    Negara bagian California, yang memang memiliki pembebasan dari aturan federal untuk menetapkan standar emisi sendiri, mengatakan ingin menegakkan standar Obama, atau ya setidaknya mendekati. 

    California adalah pasar terbesar untuk mobil baru di Amerika Serikat, jadi tidak mungkin diabaikan oleh pabrikan mobil. 13 negara bagian lainnya di AS saat ini juga mengadopsi standar emisi kendaraan yang serupa seperti California.

    Jika Pabrikan Dipaksa Bikin Mobil Irit, Harganya Jadi Lebih Mahal dari Seharusnya

    Pemerintahan Trump juga beralasan bahwa mobil baru lebih aman daripada mobil tua. Namun, jika memaksa pabrikan mobil untuk memenuhi aturan standar efisiensi yang lebih ketat, dapat membuat harga mobil baru jadi lebih mahal dari seharusnya.

    Menurut analisis yang diterbitkan EPA, itu artinya orang pada akhirnya akan lebih memilih mengemudi mobil tua, mobil yang kurang aman, untuk jangka waktu yang lebih panjang. 

    Meningkatkan standar efisiensi bahan bakar banyak dianggap sebagai solusi penting untuk membatasi polusi udara dan mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti dilansir dari The Verge.

    Sektor transportasi saat ini menjadi sumber terbesar karbon dioksida di AS. Mobil dan truk berkontribusi sekitar 20 persen dari semua emisi karbon dioksida di Negeri Paman Sam.

    Konon, mengapa pemerintahan Trump begitu mendesak untuk menerapkan peraturan di luar apa yang diinginkan industri otomotif adalah karena produsen bahan bakar ingin mobil mengkonsumsi lebih banyak BBM.

    Seperti yang dilaporkan New York Times pada Desember 2018 lalu, produsen bahan bakar melihat standar efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi sebagai sebuah ancaman untuk industri.

    Industri bahan bakar memiliki alasan untuk mendesak turunnya standar efisiensi bahan bakar dari yang diusulkan oleh mantan Presiden AS Barack Obama. Seperempat dari minyak dunia digunakan untuk bahan bakar mobil. Jadi, mobil yang lebih irit berarti penjualan bahan bakar yang lebih rendah.

    Gimana OLXer? Dukung pendapat Trump atau pabrikan mobil, nih? (Dhan/Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait