Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    BeritaFORWOT dan Isuzu Terus Dorong Aplikasi Standar EURO4

    FORWOT dan Isuzu Terus Dorong Aplikasi Standar EURO4

    Pemerintah menetapkan pemberlakuan standar bahan bakar EURO4 khusus kendaraan bermesin diesel pada 7 April 2021 mendatang. 

    Aplikasi bahan bakar berstandar EURO4 disebut memiliki keuntungan bagi berbagai pihak, mulai dari emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan, efisiensi produksi kendaraan, hingga meningkatkan perekonomian bangsa terkait ketahanan bahan bakar.

    Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) menggandeng Isuzu dan Kementerian Perindustrian terus berusaha mensosialisasikan kebijakan tersebut kepada seluruh pemangku kepentingan yang terkait agar bersiap menghadapi era baru standar bahan bakar di Indonesia. 

    “Perubahan standar bahan bakar ini akan diikuti oleh produsen otomotif. Negara-negara tujuan ekspor sudah menerapkan standar EURO4, EURO5, dan EURO6, ini peluang bagus bagi industri untuk meningkatkan daya saing. Kalau ada dua lini produksi kendaraan EURO2 dan satu lagi untuk EURO4 jelas membuat hal tersebut tidak kompetitif,” terang Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Putu Juli Ardika, di Diskusi Pintar Bersama Isuzu dan Kementerian Perindustrian di GIICOMVEC Jumat (6/3/2020).

    Penerapan bahan bakar Biofuel 30 (B30) sejalan dengan rencana pemerintah menghadirkan bahan bakar yang bersih serta ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan baku minyak nabati (fatty acid methyl ester/FAME) yang bersih dari timbal. Minyak nabati tidak mengandung sulfur dan logam. 

    Semakin besar kandungan FAME dalam biosolar, semakin memudahkan dalam mencapai standar EURO4. 

    Bahkan Presiden Joko Widodo bertekad penerapan Biosolar tidak sekadar pada B30 saja, tapi berlanjut sampai ke B100. Ini sudah setara dengan bahan bakar berstandar emisi EURO6. Dan hal ini bukan tidak mungkin karena Indonesia sendiri merupakan negara terbesar penghasil bahan baku Biosolar. 

    Memanfaatkan minyak nabati sebagai campuran solar tentu akan lebih ramah lingkungan serta meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar oleh kendaraan bermesin diesel.

    Menyambut kebijakan ini, Isuzu sebagai salah satu merek yang memproduksi kendaraan niaga bermesin diesel menyatakan kesiapannya.

    Bahkan produsen mobil asal Jepang ini sudah melakukan serangkaian riset dan pengembangan di Jerman untuk menguji mesin yang cocok dengan standar emisi gas EURO4 dan B30, dan kini sudah bisa digunakan oleh konsumen di Tanah Air.

    “Prinsipnya kami sebagai produsen akan mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Penyesuaian mencakup ambang batas gas buang sampai penggunaan bahan bakar nabati disesuaikan dengan regulasi yang berlaku,” sambung Departemen Head Prototype and Test Departement PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Harmoko Setyawan. 

    Kesiapan tersebut dibuktikan dengan jaminan Teknologi Common Rail di mesin Isuzu Giga yang dijual saat ini sudah kompatibel. Bahkan Isuzu menilai standar emisi EURO4 wajib segera diterapkan karena negara-negara lain sudah mengimplementasikan. “Kebijakan ini harus didukung demi kemajuan Indonesia,” pungkasnya. (Z)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait