News.OLX.co.id – Pabrikan mobil asal China, Geely Holding Group sudah mulai memproduksi satelit luar angkasa sebagai langkah penting dalam pengembangan mobil autonomous.
Satelit ini nantinya akan menjadi jaringan navigasi dengan presisi tinggi untuk memandu mobil-mobil swakemudi di darat.
Dilansir dari Satnews.com, Selasa (5/10/2021), produksi satelit secara massal sudah dimulai di Taizhou, Provinsi Zhejiang, China.
Dimana teknologi satelit tersebut dikembangkan seutuhnya secara independen oleh perusahaan yang merupakan bagian dari Geely Geespace, dengan manufaktur yang juga ditangani oleh perusahaan yang menjadi bagian dari Geely Holding Group.
Gebrakan ini sekaligus menandai masuknya produsen mobil swasta terbesar di China ke dalam industri yang selama ini hanya didominasi oleh pihak militer negara dengan jumlah penduduk terbanyak dunia tersebut.
Target dari perusahaan yang cukup ambisius ini adalah memproduksi 500 unit berbagai jenis satelit setiap tahunnya.
Termasuk rencana untuk membuat jaringan satelit orbit rendah yang akan mengirimkan informasi posisi yang tepat ke mobil autonomous.
Sebelumnya, manufaktur satelit luar angkasa merupakan domain perusahaan yang berafiliasi dengan pihak militer China.
Berkaca dari Amerika Serikat, dimana industri luar angkasa negara tersebut telah membuat berbagai terobosan baru dengan menggandeng perusahaan sektor swasta, khususnya dalam hal kolaborasi dengan industri otomotif, menjadikan Pemerintah negara China kemudian mulai membuka kesempatan untuk menggandeng berbagai perusahaan swasta.
Kesempatan ini juga yang kemudian dilirik oleh Geely Holding Group yang merasa harus terjun ke industri ini sebagai sebuah keharusan untuk memperluas operasi mobil globalnya.
Langkah ini semakin mulus mengingat founder sekaligus chairman Geely, Li Shufu punya hubungan dekat dengan Presiden China Xi Jinping.
Beberapa tahun belakangan ini Pemerintah China memang sudah mulai terbuka untuk melibatkan berbagai perusahaan swasta dalam menggarap dan berinvestasi di sektor-sektor yang sebelumnya terlarang, termasuk industri luar angkasa dan energi nuklir.
