Honda Civic boleh jadi salah satu sedan legendaris yang dimiliki perusahaan dengan logo huruf H. Namun begitu, di negara asalnya, Jepang, Honda berniat mengakhiri produksi mobil yang sudah eksis sejak 1972.
Alasannya cukup klasik, seperti dilansir Automotive News, penjualan Honda Civic di Jepang cukup kecil. Bahkan mobil jenis sedan ini dianggap sudah matik sekitar 10 tahun lalu, saat Jepang mulai menggarap mobil-mobil berdimensi lebih mungil.
Sebaliknya, ketika saat ini Honda sedang mengembangkan sedan Civic, mereka justru memutuskan untuk menyetop produksi.
Lantas jika Honda Civic di Jepang hendak di stop produksi karena penjualannya menurun, lalu apakah akan diikuti Honda di Tanah Air, yang faktanya penjualannya juga tak terlalu menggiurkan?
Menanggapi hal tersebut, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM Yusak Billy, justru menjawab santai. Kata dia, sebuah mobil eksis atau tidak tergantung tempat masing-masing.
“Belum ada planning ya untuk menyetop Civic di Indonesia,” ungkap Billy beberapa waktu lalu.
Kata Billy, saat ini belum ada rencananya atau pembicaraan soal memberhentikan penjualan Honda Civic. Pasalnya, meski bukan penyumbang penjualan terbanyak, mobil tersebut masih ada peminatnya.
Bahkan sebelum pandemi, lanjut Billy, sedan empat pintu tersebut mampu terjual hingga 80-100 unit per bulan. Sedangkan untuk Civic bergaya hatchback bisa laku 100-120 unit. Jika ditotal, mobil Honda Civic masih dapat menyumbangkan hingga 200 unit per bulan.
