Ketika musim hujan, tentu akan lebih sering menemukan genangan di jalan raya, terutama di jalan tol. Nah, kondisi ini memiliki resiko cukup tinggi, bagi pengendara mobil atau sepeda motor. Bagaimana tidak karena jalanan licih, resikon yang terjadi bisa menjadi penyebab terjadi kecelakaan.
Pasalnya, tidak sedikit ketika jalanan licin mobil mengalami kehilangan kendali saat melewati genangan dalam kecepatan tinggi. Fenomena seperti ini biasa disebut dengan Aquaplaning.
Aquaplaning atau yang biasa disebut dengan Hydroplaning adalah kondisi ketika ban mobil mengambang atau tidak menyentuh permukaan jalan akibat ban tidak dapat menepis genangan air ketika mobil berjalan pada kecepatan tinggi.
Berikut ini kita akan membahasa aquplaning mulai dari penyebab hingga cara mengatasainya:
Penyebab Aquaplaning
Pada dasarnya, Aquaplaning terjadi ketika pengendara melaju terlalu cepat melewati genangan yang menyebabkan mobil kehilangan traksi. Namun ada faktor lain yang menyebabkan Aquaplaning.
Pertama, bobot kendaraan lebih ringan. Kendaraan yang lebih ringan tentu akan mudah terangkat ketika kecepatan tinggi. Maka tidak heran jika di balapan F1, banyak mobil yang tergelincir ketika hujan, terutama ketika cuaca berubah dari kering, menjadi hujan, dan para pembalap belum sempat mengganti ban yang didesain khusus untuk cuaca hujan.
Kedua, ban tipis atau mulai botak merupakan salah satu faktor paling dominan yang menyebabkan Aquaplaning. Pada dasarnya, ban yang tipis atau aus tidak dapat memecah genangan air dengan sempurna karena telapak nya sudah tidak memiliki alur.
Desain telapak ban mobil juga menjadi faktor penentu dalam handling sebuah kendaraan, terutama pada jalan basah. Jika memiliki ban slick atau semi slick, sebaiknya jangan digunakan di jalanan basah ya!
Ketiga, genangan air yang terlalu dalam juga dapat menyebabkan aquaplaning. Karena semakin dalam genangan air, maka daya gravitasi obyek yang melewati genangan tersebut akan semakin kecil. Maka timbul Aquaplaning.
Setelah sejumlah factor penyebab terjadinya aquaplaning pada kendaraan sudah diketahui, ada baiknya anda berhati-hati dan memastikan bahwa tidak melakukan hal tersebut.
Cara menghindari Aquaplaning atau Hydroplaning
Tak perlu khawatir jika ketika OLXer berkendara saat hujan mengalami Aquaplaning. Sebab, hal tersebut bisa dihindari, yaitu sebagai berikut:
1. Kurangi kecepatan berkendara pada saat musim hujan
Ketika musim hujan, tentu resiko berkendara akan semakin meningkat. Selain karena daya pandang yang jauh berkurang, permukaan jalan yang licin, dan genangan air menjadi penyebab utama aquaplaning. Maka saatnya mengurangi kecepatan, dan utamakan keselamatan
2. Periksa tipe ban, kondisi, dan tekanan
Ban merupakan faktor utama keselamatan dalam berkendara. Karena ketika berkendara dengan ban yang usang, tentu resiko kecelakaan semakin tinggi. Maka dari itu perlu cek tipe ban, apakah baik untuk digunakan pada jalanan basah, cek kondisi ban, dan tentu tekanan ban yang sesuai dengan anjuran pabrikan.
3. Berkendaralah dengan aman, hindari genangan air, dan ikuti jalur yang lebih kering
Sebaiknya memilih jalan ketika berkendara. Hindarilah jalanan yang memiliki genangan, dan jangan lupa untuk menjaga jarak aman.
Ketika terjebak pada kondisi Aquaplaning, ini yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan:
a. Jangan panik!
Hindari panik dengan tiba-tiba rem mendadak atau membuang stir, karena ketika roda terkunci, kendaraan akan kehilangan traksi dan resiko tergelincir akan mudah terjadi karena kondisi ban yang tidak mampu menapak dengan sempurna pada aspal jalan.
b. Kurangi kecepatan dan lepas gas perlahan
Gunakan engine brake ketika Aquaplaning terjadi. Dengan metode ini, mesin akan melambat, dan traksi pun akan perlahan kembali.
c. Metode terakhir adalah menginjak rem secara perlahan atau memompa
Metode ini dapat dilakukan jika kendaraan tidak memiliki ABS. Rem yang dilakukan secara perlahan bertujuan untuk mengembalikan traksi sekaligus memperlambat kendaraan. Tetapi jika memiliki ABS, rem lah seperti biasa agar sistem ABS dapat bekerja.
Itu dia tips untuk agar terhindar dari Aquaplaning, dan penanggulangannya ketika terpaksa mengalami Aquaplaning.