Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor semakin berambisi mewujudkan cita-cita untuk menjadi merek mobil nomor satu dunia.
Setelah berinvestasi di Indonesia dengan menggelontorkan dana sebesar US$ 1,55 miliar atau sekitar Rp 21 triliun untuk membangun basis produksi pertama Hyundai di kawasan Asia Tenggara, Hyundai juga membangun fasilitas R&D di Singapura.
Fasilitas pusat penelitian dan pengembangan Hyundai Motor di Singapura sudah mulai berlangsung. Nantinya fasilitas ini akan mengembangkan berbagai aplikasi di masa depan mulai dari artificial intelligence (AI) dan teknologi kendaraan swa kemudi atau mobil otonom.
Dilansir dari asia.nikkei, Hyundai menginvestasikan sekitar US$ 295 juta untuk pusat R&D pertamanya di Asia Tenggara tersebut, dan mulai beroperasi pada tahun 2022.
Bahkan disebutkan fasilitas tersebut juga mencakup kapasitas produksi kendaraan listrik dengan skala kecil. Malah nantinya disini (fasilitas R&D) akan ada layanan yang memberikan kesempatan kepada konsumen untuk bisa melihat langsung proses pembuatan EV dan bisa langsung mengujinya. Pelanggan Hyundai juga dapat memesan mobil yang dibuat custom melalui smartphone.
Proses pembangunan fasilitas R&D Hyundai Motor di Singapura ditandai dengan acara peletakan batu pertama yang berlangsung secara virtual pada Selasa, 13 Oktober 2020 di Jurong Innovation District, kompleks industri yang berada di Singapura bagian barat.
Menempati bidang tanah seluas 44.000 m2, fasilitas terbaru Hyundai ini dibangun setinggi tujuh lantai dengan total luas bangunan 90.000 m2.
Selain terdiri dari bangunan tujuh lantai, fasilitas ini juga menyediakan jalur test drive melingkar sepanjang 620 meter di bagian atas serta landasan mendarat untuk mobil terbang yang saat ini sedang dikembangkan Hyundai Motor.
