OLX Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding- MoU) dengan ERA Indonesia, Kamis (12/9/2019). Penandatanganan MoU ini merupakan tahap awal dari kerja sama yang lebih luas khususnya dibidang properti bagi kedua belah pihak.
Melalui kerja sama ini, OLX memberikan kemudahan bagi agen-agen dari ERA Indonesia untuk dapat melakukan pemasaran properti secara online.
Ignasius Ryan Hasim, Head of Real Estate OLX Indonesia, OLX sangat antusias, karena ERA Indonesia menjadi salah satu broker properti terbesar di Indonesia.
“ERA Indonesia juga telah berpengalaman sejak lama dan memiliki lebih 114 kantor properti dan 6.500 agen properti yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami siap mendukung ERA untuk mengembangkan bisnisnya secara online bersama dengan OLX Indonesia,” jelas Ignasius.
Sementara itu, Director ERA Indonesia, Aan Andriani menyatakan, memasuki era digitalisasi, memasarkan produk melalui digital online sudah menjadi tren dan semakin banyak dicari konsumen.
“Agen-agen kami telah memahami pentingnya pemasaran online dalam pekerjaan mereka dan hal itu telah diimplementasikan dalam aktivitas kami. Melalui kerja sama dengan OLX, kami berharap dapat mendorong para agen untuk mengintensifkan penggunaan platform online,” terangnya.
Selama lebih dari sepuluh tahun hadir di Indonesia, OLX telah bekerja sama dengan banyak pihak untuk membantu masyarakat Indonesia melakukan jual beli barang dan jasa secara online, termasuk properti.
Hal ini sejalan dengan fokus OLX Indonesia untuk bisa membantu perkembangan pasar properti yang ada di Indonesia.
“Kami yakin kerja sama ini hanya merupakan langkah awal bagi ERA Indonesia dan OLX untuk kolaborasi yang lebih besar lagi. Lewat kerjasama ini, kami berharap agen properti dari ERA Indonesia akan dapat menjangkau lebih banyak calon pembeli melalui kanal online dan di saat yang sama, kami dapat memberikan pilihan yang lebih beragam bagi pengguna OLX dalam mencari hunian idamannya,” sambung Ignasius.
OLX Indonesia mencatat adanya kenaikan jumlah iklan properti yang sebelumnya berada di angka 800 ribuan pada bulan September 2018, menjadi sekitar 1,3 juta iklan properti di bulan yang sama tahun 2019. Peningkatan jumlah iklan ini juga diikuti dengan kenaikan calon pembeli potensial mencapai 600 ribu per September 2019. (Her)