JAKARTA – Meski memiliki bentuk kecil, busi atau spark plug ternyata mempunyai peran penting dalam sebuah kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.
Pasalnya, tanpa busi mobil tak akan bisa nyala. Nggak percaya? Coba aja copot busi motor atau mobil milik OLXer. Pasti langsung mati. Hehe..
Balik lagi soal busi, memang si kecil cabe rawit ini mampu membantu proses sistem pembakaran pada mesin jadi sempurna. Hanya saja busi punya masa pemakain, alias harus diganti.
Nah, menurut Teknikal PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano, umur pemakaian busi biasanya untuk sepeda motor sama seperti jarak 6.000 kilometer (Km), sedangkan mobil sekitar 20 ribu km. Kata Diko, prediksi pertimbangan waktu pergantian busi bisa dilihat dari dua hal.
“Pertama mengacu pada kilometer, dan kedua bagi mereka yang sudah tahu teknis bisa dilihat dari bentuk fisik, elektrodanya,” ucap
Diko saat ditemui beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia menyatakan, jika dilihat dari fisiknya, busi yang sudah mengalami masalah biasanya bentuknya tidak lagi sempurna. Salah satunya muncul carbon fouling atau kerak yang berwarna hitam menempel pada elektroda.
Biasanya carbon fouling terjadi lantaran pembakaran tidak sempurna, dimana hal ini terjadi karena bensin yang disemburkan tidak terbakar habis, sehingga menempel pada mulut busi.
Namun hal ini juga ada penyebabnya OLXer, yaitu biasanya pada settingan bensin pada karburator dan juga klep renggang atau tidak tepat.
3 Manfaat Servis Untuk Busi
Untuk mengetahui umur busi, Diko menyatakan ada baiknya dilakukan servis secara rutin. kata dian, setidaknya manfaat servis busi ada tiga, pertama, dapat membuat campuran udara dan bakar yang pas, sehingga mengasilkan performa baik dan bahan bakar jadi lebih efisien.
“Kedua, kompresi tidak ada kebocoran,” ucap Diko. Dengan begitu, tentu saja hal ini dapat mengurangi munculnya carbon fouling.
Ketiga, jika dilakukan servis, tentu saja bisa langsung mengetahui busi sehat, di mana tidak ada kebocoran, keausan atau kerak atau carbon fouling. (Her)
