Fitur Anti-lock Braking System (ABS) jadi sistem pengereman yang dapat menghindari terjadinya penguncian roda ketika dilakukan penghentian laju secara mendadak. Namun, sebelum penggunaan ABS jadi tren, ada sistem pengereman yang banyak digunakan, yaitu menggunakan disc brake atau rem cakram.
Ya, pengereman dengan rem cakram banyak dipasang pada sepeda motor, karena dianggap lebih maksimal jika dibandingkan rem tromol.
Disebutkan, cara kerja rem cakram lebih efektif karena adanya caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong kampas rem (brake pads) sehingga menjepit cakram.
Namun OLXer harus tahu, meski rem cakram memiliki peran penting untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan, tapi perangkat wajib ini juga sangat perlu dilakukan perawatan.
Nah, jika bicara soal perawatan rem cakram, ternyata ada satu cara yang banyak dilakukan banyak orang tapi hal itu justru sangat dilarang, yaitu menyiram rem cakram ketika suhu atau kondisinya masih sangat panas.
“Kondisi rem cakram yang panas memang bisa menurunkan performa rem itu sendiri, tapi dengan menyiramnya akan merusak rem cakram,” tulis dealer Honda Wahana.
Diketahui, apabila rem cakram yang masih dalam kondisi panas kemudian disiram air, maka potensi rusak sangat besar lantaran piringannya bisa menjadi bengkok dan performanya jadi menurun.
Padahal untuk mendinginkan rem cakram cukup menunggu sampai suhu menurun. Setelah itu, baru boleh menyiramnya dengan air yang bersih untuk mempercepat proses pendinginan.
Adapun untuk mengurangi panas pada rem cakram, sebaiknya hindari melewati banyak jalan menurun. Kenapa? Karena saat melintasi jalan menurun, dipastikan pengendara akan lebih sering melakukan pengereman, sehingga rem cakram bekerja lebih keras dan lebih cepat panas, sehingga bisa menurunkan daya cengkram rem.
Oleh karena itu, untuk merawat kondisi rem cakram, maka sebaiknya waspadai perjalanan jarak jauh dengan kondisi jalan menanjak dan menurun.
