Jumat, April 19, 2024
Lainnya
    BeritaIni Aplikasi Transaksi Pembayaran Jalan Tol Tanpa Berhenti yang Akan Diterapkan Akhir...

    Ini Aplikasi Transaksi Pembayaran Jalan Tol Tanpa Berhenti yang Akan Diterapkan Akhir 2022

    Pengendara yang hendak menggunakan fasilitas jalan tol, nantinnya tak perlu berhenti atau memperlambat tunggangannya hanya untuk melakukan transaksi pembayaran di Gerbang Tol Otomatis (GTO).

    Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah melakukan inovasi penerapan teknologi transaksi nirsentuh tanpa kartu di jalan tol atau disebut Multi Lane Free Flow (MLFF).

    Penerapan teknologi ini merupakan transformasi digital di jalan tol dengan konsep intelligent toll road system (ITRS) yang mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0.

    Menurut Sekretaris BPJT Triono Junoasmono, teknologi MLFF merupakan layanan transaksi di jalan tol tanpa sentuh yang dilakukan secara otomatis melalui aplikasi di smartphone.

    Lebih lanjut dia menyebutkan, transaksi ini menggunakan sistem server based dengan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan data kendaraan dikenali menggunakan satelit.

    “Nantinya, saat teknologi MLFF mulai diimplementasikan para pengguna Jalan Tol dapat melakukan pembayaran non-tunai tanpa tap kartu, yakni hanya dengan mengunduh dan mendaftar data pribadi pada aplikasi bernama Cantas pada smartphone masing-masing yang telah terkoneksi internet,” ungkap Triono dalam situs resminya.

    Kata Triono, setelah kalkulasi tarif terkoneksi pada aplikasi, maka uang dari masing-masing instrumen pembayaran milik setiap pengguna akan berkurang otomatis.

    Triono menyebutkan, saat ini BPJT tengah fokuskan tahap pengembangan aplikasi Cantas, finalisasi proses pemasangan gantry dan perangkat kamera agar semua tahapan bisa segera tuntas dan berjalan dengan baik sebelum diimplementasikan.

    Untuk penerapannya sendiri akan dilakukan secara bertahap, dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik. 

    Jika tak ada aral melintang, penerapan transaksi ini akan diimplementasikan di beberapa jalan tol pada Desember 2022 dan akhir tahun 2023 bisa diterapkan di seluruh jalan tol di Indonesia.

    Manfaat bagi pengguna jalan tol

    Prangkat yang digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF ternyata masih berupa Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU. 

    Dengan sistem tersebut, pengguna jalan tol akan memiliki user experience lebih baik. Tidak hanya itu, ada beberapa manfaat jika transaksi nirsentuh MLFF diterapkan, seperti biaya operasi jadi efisien, hingga mengurangi konsumsi bahan bakar.

    “Selain memudahkan pengguna jalan karena bayar tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan dan juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol bagi Badan Usaha Jalan Tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat. Dengan sistem tersebut, pengguna Jalan Tol akan semakin lebih nyaman dalam melakukan perjalanan,” ucapnya.

    Sebagai informasi, menurut data World Bank tahun 2019, Indonesia rugi USD 4 Miliar atau sebesar Rp 56 Triliun akibat kemacetan.

    Kemudian berdasarkan data Roatex MLFF Feasibility study tahun 2020, kerugian akibat antrian di Gerbang Tol diperkirakan mencapai USD 300 Juta atau sebesar Rp. 4,4 Triliun per tahun.

    Triono menjelaskan, penggunaan teknologi MLFF di Jalan Tol tidak menghilangkan peranan Bank dan BPJT terkait kegiatan transaksi pengumpulan tol dan pengusahaan Jalan Tol.

    Adanya Sistem MLFF menjadikan sistem transaksi tol menjadi terintegrasi dalam aplikasi transaksi di jalan tol.

    “Harapan kita kedepan dalam pelaksanaan transaksi digital di jalan tol seluruhnya dapat berbasis digital payment mulai dari bayar tol, membeli makan dan keperluan di Rest Area yang hanya menggunakan satu smartphone untuk semua transaksi,” ujarnya.

    OLXers mau cari dan beli mobil bekas berkualitas, #PilihYangPasti di OLX Autos.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait