Mobil dengan transmisi otomatis kini sangat digandrungi. Hal ini karena mobil dengan transmisi otomatis sangat memanjakan pengemudinya. Seperti saat kondisi macet dan menanjak, pengemudi jadi tak mudah capek karena hanya kaki kanan saja yang mengontrol gas dan rem.
Sebaliknya, jika menggunakan transmisi manual, ada pedal kopling yang dikendalikan oleh kaki kiri. Dimana hidup mati mesin mobil ketika di jalanan bisa tergantung dari cara kaki kiri mengontrol kopling.
Hanya saja, beberapa sumber menyatakan mobil transmisi otomatis atau manual kerap kali masalah dimana tuas perseneling keras saat dipindahkan.
Bahkan di mobil dengan transmisi otomatis sekalipun, dimana kerap ada pilihan D1 dan D2 namun cukup sulit tuas transmisi digeser.
Nah, jika OLXer pernah merasakan hal yang sama, yaitu keras saat melakukan perpindahan gigi, berikut penyebabnya.
1. Cairan atau oli transmisi kotor
Sejatinya oli transmisi wajib diganti setidaknya setiap jarak tempuh mobil mencapai 10 ribu km. Jika oli transmisi tidak pernah diganti, maka cairan tersebut akan menjadi kotor dari waktu ke waktu. Salah satu masalah yang biasanya timbul adalah terjadi pergeseran yang cukup berat.
Oia, waktu yang tepat untuk mengganti oli transmisi bisa dilihat dari warnanya yang menjadi coklat tua seperti terbakar. Sementara jika warna oli transmisi jadi cepat habis, kemungkinan terburuk bisa jadi karena bearing atau kopling bermasalah, dan harus diganti.
2. Volume cairan atau oli transmisi berkurang
Persneling transmisi mobil keras bisa juga karena cairan atau oli transmisi berada di bawah level normal. Hal ini bisa terjadi karena mengalami kebocoran, seperti pada bagian paking atau segel poros input dan output.
Jika memang bocor, maka komponen-komponen tersebut perlu dilakukan pergantian.
3. Komponen transmisi bermasalah
Alasan lain jika perpindahan gigi menjadi keras bisa saja karena beberapa komponen sudah bermasalah. Kemungkinannya, bisa pada o-ring retak atau bagian spring pada piston patah. Maka dari itu, periksa kondisinya dan segel piston apakah ada kerusakan.
Jika memang bermasalah, maka wajib diganti. Jika baik-baik saja, lanjutkan dan periksa spring kedua di katup.
4. Kabel tuas persneling
Kabel tuas persneling bisa juga menjadi rusak sehingga jadi keras. Nah, jika tuas persneling keras, sebaiknya OLXer bawa ke bengkel terdekat untuk segera dilakukan perbaikan.
5. Bushing tuas persneling
Bushing atau karet dari tuas perseneling juga bisa saja bermasalah. Hal ini karena bushing berbahan karet, maka resikonya bushing ini bisa menjadi getas karena umur dan juga pemakaian. Hal ini dapat menyebabkan mobil akan mengalami susah masuk gigi.
6. Kabel Kopling
Kabel kopling juga bisa berumur. Kabel kopling ini ada dua jenis, kabel kopling biasa dan kopling hidrolik. Untuk kabel kopling biasanya berkarat sehingga menyebabkan tuas perseneling menjadi macet dan keras.
Sementara untuk kopling hidrolik harus dicek master kopling apakah terjadi kebocoran atau tidak. Jika terjadi kebocoran maka tekanan hidrolik menjadi terganggu sehingga menyebabkan tuas perseneling menjadi keras.
Jika memang OLXer tak bisa melakukan sendiri, sudah sebaiknya masalah ini harus dibawa ke bengkel terpercaya.