Rabu, April 24, 2024
Lainnya
    BeritaInikah Model Crossover Pertama di Dunia?

    Inikah Model Crossover Pertama di Dunia?

    Tren mobil Crossover atau di Indonesia lebih dikenal dengan model Sport Utility Vehicle (SUV) memang sedang melanda dunia. Model mobil yang identik dengan kegiatan adventure ini begitu laris manis dan popularitasnya terus meningkat. 

    Di Tanah Air, meski penjualan SUV belum bisa mengalahkan mobil jenis Multi Purposed Vehicle (MPV), namun dari catatan GAIKINDO sendiri, penjualan SUV atau Crossover terus naik secara signifikan dari tahun ke tahun.

    Tren ini dilihat oleh hampir seluruh merek yang jualan di Indonesia dalam kurun beberapa tahun belakangan dan kemudian ramai-ramai menghadirkan model SUV terbarunya. Sebut saja Toyota dan Daihatsu yang lantas memberikan penyegaran pada Rush-Terios sebagai model andalan di segmen Low SUV.

    Bahkan merek mobil asal China seperti Wuling Motors dan DFSK juga menjadikan model SUV sebagai backbone penjualan di Indonesia dengan Almaz serta Glory 560. Terakhir KIA juga luncurkan Seltos untuk ikut berkompetisi.

    Saking ramainya persaingan di segmen ini, dua pabrikan asal Jepang lainnya juga ‘ogah’ ketinggalan. Mitsubishi Motors dengan Xpander Cross dan Suzuki bersama XL7, kedua model tersebut awalnya berbasis MPV kemudian disulap jadi SUV dengan kapasitas tetap 7-penumpang. 

    Intinya, semua merek mobil di dunia, termasuk di Indonesia, terus mengintip peluang untuk bisa jualan SUV atau Crossover karena melihat masa depan market di segmen ini cukup cerah.

    Apakah Perbedaan SUV dan Crossover?

    Secara bentuk boleh dibilang Crossover merupakan turunan dari model SUV. Meski identik, tapi berbeda. SUV awalnya dibangun dari platform kendaraan angkut yang mayoritas menggunakan ladder chassis. Efeknya postur mobil jadi tinggi, dan secara otomatis berpengaruh pada ukuran ban yang jadi lebih besar dan lebar. 

    Sementara Crossover lebih fokus pada struktur bodi monokok, tapi desainnya seperti SUV. Bisa dilihat dari penggunaan aksesoris seperti fender kemudian roof rail di bagian atas, atau ground clearance yang dibuat sedikit lebih tinggi.

    Jadi cara sederhana dalam membedakannya bisa dilihat dari besar kecilnya dimensi mobil atau bisa juga dengan melihat dari jenis sasisnya. Ahli otomotif memberi contoh Ford Everest dan Ford Ecosport. Dengan dimensi besar Everest disebut SUV, sementara Ford Ecosport yang lebih kecil disebut Crossover. Kalau di merek Eropa, BMW X5 disebut SUV, sedangkan BMW X1 disebut Crossover.

    Siapa Pencipta Tren Crossover Pertama Kali? 

    Crossover atau SUV sebagai kendaraan dengan performa tinggi menjadi sangat populer di pertengahan 1990-an. Berawal dari model seperti Toyota RAV4 atau Subaru Forester. Tapi sejarah SUV sendiri sudah dimulai jauh-jauh hari sebelum kehadiran dua model tersebut. Yup, kendaraan dengan ground clearance cukup tinggi ini sudah ada tidak lama setelah berakhirnya masa Perang Dunia II, seperti dilansir dari tulisan Autoevolution, yang publish 1 Januari 2020 lalu.

    Dari sejarah Crossover yang ditulis tersebut, di tahun 1945, Chrysler Corporation sudah meluncurkan Dodge Power Wagon, mobil 4×4 berukuran kecil yang dibangun dengan konsep desain militer. 

    Sebagian besar model ini dijual dalam bentuk truk pickup, tetapi beberapa diantaranya disebut two-box body style bernama Power Wagon Carryall. 

    Power Wagon Carryall inilah yang bisa dibilang sangat dekat dengan konsep Crossover yang kita kenal sekarang ini. Apalagi di masa tersebut beberapa mobil memiliki konstruksi sasis monokok yang menjadi base sasis Crossover modern. 

    Model yang dibuat oleh Chrysler ini memang tidak terlalu nyaman dan mewah, sehingga tidak layak dianggap sebagai kendaraan keluarga. Hingga akhirnya Jeep hadir dengan Wagoneer pada tahun 1962.

    Jeep seolah ingin membentuk pasar baru dengan model ini dan dipasarkan dalam bentuk wagon, sesuai dengan penyematan namanya Wagooner.

    Walau sebenarnya di era tahun 1946 hingga 1964, Jeep juga menjual Willys Jeep Station Wagon sebelum Wagoneer. Tapi sama halnya dengan Dodge, model ini tidak terlalu nyaman dan mewah dan dianggap sebatas kendaraan utility tanpa embel-embel mengangkut orang. 

    Wagoneer hadir dengan interior yang lebih baik, tiga baris kursi serta citra lebih ramah sebagai kendaraan keluarga. Wagoneer pun meraih sukses besar dan diproduksi hingga tahun 1991, atau berusia hampir 30 tahun.

    Tapi kembali lagi, konsep Crossover atau SUV pertama yang paling terkenal dan paling mirip dengan karakter SUV saat ini adalah AMC Eagle. Model ini dibangun antara tahun 1980 dan 1988 dalam beberapa konsep desain. Ciri-ciri SUV modern sudah hadir di AMC Eagle, mulai dari postur yang lebih tinggi dari mobil biasa, serta fender untuk mengakomodasi ban lebar. 

    AMC Eagle menjadi model SUV atau Crossover yang juga terbilang sukses dengan penjualan mencapai hampir 200.000 unit di era awal 80-an hingga akhir (tahun 1988). Bahkan sampai sekarang merek ini masih dipandang sebagai mata rantai sejarah SUV yang hilang dan jadi perbincangan di kalangan pecinta mobil SUV.

    Ternyata, sejarah model Crossover tidak hanya didominasi merek Amerika saja. Bahkan pabrikan mobil Eropa pun punya andil dalam proses kelahiran model SUV. Berawal dari Volkswagen yang menciptakan Syncro di sekitar tahun 1984 dan 1992 meski hanya dalam jumlah terbatas. 

    Crossover Eropa pertama lainnya adalah Fiat Panda 4×4 dengan kapasitas mesin besar pada generasi pertamanya. Model ini bisa ditumpangi empat orang dengan nyaman dan performanya sangat oke untuk dipakai off-road. Hal ini ditunjang oleh bobot serta kemampuan akselerasinya yang cukup lincah. 

    Satu lagi merek mobil Eropa yang tidak lepas dari sejarah Crossover dunia adalah Matra Rancho asal Prancis. Rancho dibangun antara tahun 1977 dan 1984 dengan produksi hampir 58.000 unit. Mobil ini juga mengadopsi karakter Crossover modern seperti saat ini, yakni ground clearance tinggi dan berpenggerak roda depan.

    Siapapun merek pencipta tren Crossover pertama tentu tidak jadi masalah. Yang pasti saat ini kita bisa mengenal mobil SUV maupun Crossover modern dengan orientasi kenyamanan serta fitur-fitur terkini yang selalu menawarkan kenyamanan.

    Siapa yang tidak mau punya Pajero Sport atau Fortuner, model SUV yang kini menjadi simbol kesuksesan pemiliknya karena harga jualnya yang lumayan 'wah'. 

    Atau mungkin kalian mau merasakan sensasi berkendara di alam pegunungan maupun pesisir pantai dengan akselerasi lincah khas Crossover yang ditawarkan oleh Suzuki XL7 maupun Xpander Cross. Semua kembali kepada pilihan, selera dan juga kondisi keuangan masing-masing, setuju?

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait