Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    Tips & TrikIstilah Camber, Caster, Toe, dan Kingpin Inclination Dalam Wheel Alignment

    Istilah Camber, Caster, Toe, dan Kingpin Inclination Dalam Wheel Alignment

    Wheel alignment fungsinya untuk memastikan stabilitas suspensi kendaraan agar bekerja dengan baik dan membuat usia roda lebih awet.

    JAKARTA – Laju roda mobil perlu keselarasan agar bisa memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan, nyaman dan tentunya jadi lebih aman.

    Terkadang hal ini luput dari perhatian karena kebanyakan pemilik mobil selalu fokus pada kondisi mesin serta sistem pengereman.

    Saat masuk ke bengkel, yang selalu diminta untuk di cek adalah kondisi mesin ataupun kondisi rem.

    Sementara kondisi kaki-kaki mobil itu sendiri jarang diperhatikan.

    Padahal kondisi roda yang tidak selaras merupakan masalah yang paling sering terjadi di bagian kaki-kaki mobil. 

    Banyak yang menganggap sepele akan masalah ini, padahal efeknya bisa mempengaruhi suspensi dan kondisi ban mobil itu sendiri.

    Disinilah perlunya dilakukan pemeriksaan dan pengaturan wheel alignment secara berkala. 

    Ada 4 istilah dalam proses wheel alignment ini, yakni Camber, Caster, Toe, dan Kingpin Inclination.

    4 Istilah Pada Proses Wheel Alignment

    Yuk kita bahas satu persatu apa itu Camber, Caster, Toe, dan Kingpin Inclination dalam proses spooring dan balancing:

    Camber

    Camber adalah tingkat kemiringan roda pada bagian atas apabila dilihat dari sudut vertikal. 

    Pemeriksaan ini untuk memastikan sudut ban tidak miring ke dalam atau ke luar. 

    Apabila camber tidak selaras, mungkin dipengaruhi kerusakan pada bantalan yang aus, suspensi roda, atau sambungan joint

    Camber punya 2 jenis sudut, yaitu positif dan negatif. 

    Untuk sudut positif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah luar. 

    Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan ban mobil bagian bawah yang tertekan ke luar saat dibebani dan beban pada steering berkurang. 

    Sedangkan negatif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah dalam yang berfungsi untuk mengupayakan kendaraan stabil dan juga lurus

    Camber negatif biasanya digunakan untuk mobil yang memiliki ground clearance rendah atau ceper atau mobil balap yang membutuhkan kestabilan tinggi saat berbelok tajam dengan kecepatan tinggi.

    Caster

    Istilah ini adalah sudut dari garis simetri kingpin dan garis vertikal di bidang datar. 

    Sudut ini berfungsi menyeimbangkan kemudi, memberikan stabilitas, dan menyeimbangkan kendaraan ketika di jalanan menikung. 

    Caster diatur agar sudutnya tetap di tengah, sehingga sumbu kemudi tetap lurus dan seimbang. 

    Apabila tidak seimbang maka mobil akan mengarah ke satu sisi saja. 

    Caster juga terdiri dari 2 jenis sudut, yaitu positif dan negatif. 

    Sudut positif ketika posisi ketika bagian atas roda mengarah ke belakang kendaraan, membuat titik pusat permulaan dari singgung ban dengan jalan ada di belakang titik potong sumbu kingpin

    Sedangkan Caster negatif, posisi ketika bagian atas roda mengarah ke depan kendaraan. 

    Ada juga caster nol yakni ketika garis simetri pada kingpin atau tumpuan sejajar bersama garis vertikal yang datar. 

    Kelebihan dari caster sendiri adalah untuk roda kemudi yang akan kembali lurus ketika pengemudi membelokkan kendaraan.

    Toe

    Toe adalah sudut yang berbelok ke dalam atau ke luar apabila dilihat dari atas menggunakan alat ukur yang digunakan. 

    Apabila terjadi kesalahan maka dapat mempercepat keausan roda. 

    Berbeda dengan caster dan camber, pengukuran toe menggunakan satuan inci. 

    Toe sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu toe in dan toe out

    Pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa sudut ban tidak terlalu belok ke dalam atau ke luar atau perlu disesuaikan. 

    Apabila jarak antara roda kanan dan kiri sudah sesuai, dan bagian belakangnya sudah sesuai, maka laju mobil akan seimbang dan dapat berjalan lurus.

    Kingpin Inclination

    Kingpin Inclination adalah sudut terhadap garis vertikal dan bisa dilihat dari bagian depan kendaraan, atau disebut juga Steering Axis Inclination yang dapat menimbulkan jarak offset semakin kecil. 

    Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui kestabilan kemudi ketika menggelinding di sekitar kingpin

    Ketika kendaraan berhenti, maka gaya jadi lebih kecil untuk memutarkan kemudi. 

    Kemudian pemeriksaan ini juga dapat menciptakan pengaruh self centering yang lebih kuat, membuat roda depan yang dibelokkan saat melewati tikungan dapat kembali lurus ke depan.

    Pentingnya Melakukan Wheel Alignment Secara Berkala

    “Pentingnya melakukan pemeriksaan wheel alignment atau spooring adalah untuk menghindari kondisi mobil yang tidak seimbang atau tidak berjalan lurus dan sangat penting dilakukan setidaknya enam bulan sekali,” ucap Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menganjurkan kepada pemilik mobil.

    Wheel alignment fungsinya untuk memastikan stabilitas suspensi kendaraan agar bekerja dengan baik dan membuat usia roda lebih awet.

    Pada prinsipnya, treatment ini penting dalam memastikan bahwa sudut ban telah terpasang dengan baik, karena mempengaruhi cara ban bersentuhan dengan jalan.

    “Apabila mobil sering terkena benturan dan melewati jalan yang berlubang, kemudi tentunya terasa berat, tidak stabil, roda tidak kembali dengan baik, dan ban cepat aus, sehingga penting untuk melakukan wheel alignment,” lanjutnya.

    “Bagi pemilik mobil Suzuki, lakukan pemeriksaan di bengkel resmi Suzuki yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan ditangani oleh teknisi yang sudah berpengalaman untuk menjaga kondisi mobil tetap stabil ketika sedang digunakan dalam jarak dekat maupun jauh,” pungkasnya.

    Bagi yang sedang mencari mobil Suzuki bekas harga murah dengan kualitas kaki-kaki yang baik, bisa melakukan pencarian di OLX Autos.

    Setiap mobil Suzuki bekas yang dijual di OLX Autos sudah melewati tahap inspeksi, sehingga kualitasnya terjamin.

    Cari mobil Suzuki bekas harga murah disini!

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait