Selasa, Oktober 3, 2023
Lainnya
    BeritaJakarta Sudah Macet Lagi, Peniadaan Ganjil Genap Diperpanjang

    Jakarta Sudah Macet Lagi, Peniadaan Ganjil Genap Diperpanjang

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang kembali masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari, terhitung sejak 22 Mei hingga 4 Juni 2020.

    Ya, PSBB dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona yang hingga 25 Mei 2020, sudah menjangkit warga Ibu Kota dengan catata 6.628 positif, dan 506 orang diantaranya meninggal dunia.

    Namun, di tengah masa PSBB di mana warga dihimbau untuk beraktifitas di dalam rumah, nyatanya masih banyak yang tidak terlalu dihiraukan masyarakat.

    Bahkan kondisi jalanan di Jakarta yang awalnya sempat disebut sepi, ternyata sudah kembali macet, seperti sebelum virus corona merebak.

    Lalu, apakah dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor khususnya roda empat atau mobil di Jakarta, membuat kebijakanan ganjil genap (gage) yang awalnya ditiadakan selama PSBB akan kembali diberlakukan untuk mengurangi kemacetan.

    Menanggapi hal tersebut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan, sistem gage masih ditiadakan dan diperpanjang hingga 4 Juni 2020.

    “Berdasarkan data yang kami miliki dari ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), ETLE ini kan bisa menghitung jumlah kendaraan melintas ya, jumlah kendaraan memang ada peningkatan di dua minggu terakhir dibandingkan sebelumnya. Tapi volume kendaraan ini masih lumrah untuk bisa dikatakan. Sehingga untuk gage kita masih perpanjang sampai masa PSBB ini, sehingga untuk gage tidak diperlukan,” jelas Fahri dalam video conference.

    Kata Fahri, polri masih berupaya melakukan manajemen arus lalu lintas untuk mengurangi kemacetan dan beberapa hal lainnya.

    “Saya informasikan kepada masyarakat bahwa manajemen arus lalu lintas ini sebenarnya banyak variasinya. Paling ideal sebenarnya adalah ERP (electronic road pricing atau sistem jalan berbayar),” ucap Fahri.

    Penerapan ERP, jelas Fahri, sudah dilakukan di beberapa negara untuk mengurangi kemacetan. Bahkan hal tersebut cukup efektif.

    Akan tetapi, Fahri tak menampik, jika beberapa negara lainnya masih menerapkan sistem pembatasan kendaraan ganjil genap.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait