Selasa, April 23, 2024
Lainnya
    Tak Berkategori"3M" Penting Agar Terhindar dari Virus Corona, "3M" Satu Ini Justru Mengundang...

    “3M” Penting Agar Terhindar dari Virus Corona, “3M” Satu Ini Justru Mengundang Bahaya, Hindari!

    Hai OLXers, News.OLX.co.id masih setia hadir menyapa OLXers dengan berbagai berita menarik. Kali ini kami bermaksud untuk berbagi tips terkait berkendara di musim hujan.

    Seperti yang kita ketahui, Indonesia, khususnya di Jakarta akhir-akhir ini semakin sering diguyur hujan. Sementara aktivitas OLXers harus terus berlanjut meski di tengah keterbatasan aturan PSBB yang saat ini tengah diberlakukan.

    Berkendara di tengah kondisi hujan memang penuh dengan tantangan. Kewaspadaan harus ditingkatkan karena bahaya selalu mengintai setiap detik. Visibilitas berkurang, daya cengkram ban mobil berkurang, serta performa pengereman juga terganggu. Ini adalah tantangan-tantangan yang menyertai saat menyetir di tengah hujan.

    Komunitas mobil Innova Community (IC) terus berupaya mensosialisasikan tantangan ini kepada para anggotanya dan terus berkomitmen mengkampanyekan gerakan keselamatan berkendara melalui kegiatan sekolah kaki kanan Innova Community, yang dilakukan secara virtual. 

    Kali ini, IC menggandeng Bridgestone Tire Indonesia dalam memberikan materi keselamatan berkendara di musim hujan kepada para anggotanya.

    Dalam pembahasan tersebut, disebutkan ada 3M yang harus dihindari. Tentu ini sangat bertolak belakang dengan kampanye disiplin menjalankan protokol kesehatan yang selalu menganjurkan setiap orang untuk disiplin menjalankan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

    Namun 3M yang dimaksudkan disini bukan itu, tetapi sikap atau kebiasaan yang bisa memposisikan seseorang yang berkendara ada dalam posisi bahaya.

    Apa saja 3M yang harus dihindari tersebut?

    1. Mengabaikan Kondisi Ban

    Yang pertama dari 3M yang harus dihindari saat berkendara di tengah hujan adalah mengabaikan kondisi ban. Karena kita sama-sama tahu, bahwa ban merupakan bagian kendaraan yang penting dalam menentukan keselamatan seseorang. 

    “Kondisi ban harus diperiksa secara rutin. Pastikan telapak ban cukup tebal dan terpompa dengan tekanan angin yang sesuai, agar ban bisa bekerja secara maksimal pada permukaan jalan yang basah, licin atau tergenang air,” saran Fisa Rizqiano, Deputy Head of OE PT Bridgestone Tire Indonesia di kesempatan Sekolah Kaki Kanan Innova Community SKS 5 bersama Bridgestone, beberapa waktu lalu. 

    Pemilik mobil juga harus bisa mengenali tipe atau jenis ban yang digunakan, apakah ban AT, MT, HT atau ban semi slick, karena masing-masing punya performa berbeda di jalan yang berbeda pula. 

    Selain itu ban juga punya batas kecepatan maksimum yang harus diperhatikan. Untuk mengetahuinya bisa dilihat dari kode ban yang tercetak di samping ban.

    Cara mudah untuk memastikan kondisi ban mobil layak digunakan berkendara saat musim hujan adalah dengan mengunjungi bengkel mobil yang sudah memiliki alat spooring dan balancing.

    Toko Model (TOMO) atau BOSS (Bridgestone One Stop Service) yang merupakan jaringan outlet resmi milik Bridgestone adalah salah satu yang direkomendasikan. Setiap outlet resmi Bridgestone juga terdapat tire sales advisor (TSA) yang tersertifikasi langsung dari Bridgestone untuk berkonsultasi mengenai kondisi ban dan aspek keselamatan terkait ban, termasuk produk Bridgestone yang cocok untuk mobil OLXers.  

    2. Menyetir dengan Agresif

    Untuk “M” yang kedua yang harus dihindari dari 3M adalah menyetir dengan agresif. Karena memang banyak kejadian kecelakaan di jalan terjadi dilatarbelakangi oleh sikap agresif saat menyetir. 

    “Saat melaju dalam kecepatan tinggi, traksi antara ban dengan jalan yang licin bisa hilang atau berkurang, berpeluang menyebabkan efek aquaplaning dan mobil bisa oversteer atau understeer tidak terkendali,” ujar Marcell kurniawan konsultan safety driving dari Real Driving Course (RDC).

    3. Menyalakan Lampu Hazard

    Sedangkan “M” yang ketiga adalah menyalakan lampu hazard. Hingga saat ini masih banyak pengendara mobil yang beranggapan penting untuk menyalakan lampu hazard atau lampu darurat ketika mobil melaju di tengah kondisi hujan. 

    Ini merupakan kebiasaan yang salah, karena tanpa disadari, menyalakan lampu darurat bisa membahayakan pengendara lain.

    Mobil dengan lampu hazard yang menyala kemudian melakukan manuver akan membuat bingung pengendara lain dan berisiko terjadinya tabrakan. Sebaiknya yang dinyalakan adalah foglamp dan lampu kecil, bukan lampu hazard. 

    Jika kondisi jalan tidak memungkinkan karena intensitas hujan yang cukup besar, sebaiknya pemilik mobil tidak memaksakan berkendara dan berhenti sejenak di tempat yang aman menunggu kondisi lebih baik. Inilah pengertian sebenarnya dari defensive driving.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait