Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    BeritaJangan Sepelekan Oli Mesin, Ini Waktu Yang Tepat Menggantinya

    Jangan Sepelekan Oli Mesin, Ini Waktu Yang Tepat Menggantinya

    Tak sedikit pemilik mobil masih acuh kapan waktu mengganti oli. Ya, terkadang pemilik mobil mengganti oli ketika service. Itu yang dianjurkan pabrikan.

    Namun faktanya, terkadang pemilik mobil mengganti oli sambil service ketika mobil sudah merasa ada masalah.

    Menurut Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana, perawatan mobil yang paling tidak boleh sampai terlewat adalah mengganti oli.

    “Seiring penambahan jarak tempuh dan waktu pemakaian, ada masanya kualitas oli berkurang. Tentu, akan berdampak buruk di masa mendatang bila diacuhkan dan tidak diganti sesuai masa pakainya,” ungkap Brahma.

    Maka dari itu, pemilik kendaraan bermotor kerap salah kaprah tentang kapan waktu yang tepat mengganti oli mobil kesayangannya. Tak sedikit yang berpikir bahwa pelumas perlu diganti usai menempuh jarak tertentu atau dalam kurun waktu sekian bulan.

    Umumnya memang anjuran dari pabrikan, untuk interval penggantian oli sebaiknya setiap 10.000 km atau enam bulan sekali, dengan ketentuan mana yang tercapai lebih dulu. Artinya, jika mobil jarang digunakan tapi sudah lebih dari enam bulan, meskipun jarak tempuh belum mencapai 10.000 km sebaiknya tetap dilakukan penggantian oli mesin.

    Sebaliknya, jangan juga terpaku pada interval ganti oli mobil setiap enam bulan sekali. Sebab, jika kondisi mobil sering digunakan dengan jarak tempuh cukup jauh, maka oli tetap harus diganti.

    Contoh mobil rental. Biasanya mobl yang digunakan secara terus menerus seperti mobil rental, jarak tempuhnya sudah lewat dari 10.000 km tapi belum sampai 6 bulan. Maka kondisi seperti ini perlu dilakukan penggantian oli mesin karena jarak tempuhnya sudah mencapai 10.000 km.

    Faktor lain waktunya ganti oli

    OLi Pertamina Lubrican 1

    OLXers juga perlu tahu, tidak hanya faktor waktu dan jarak tempuh saja yang oli harus diganti. Sebab ada juga faktor lainnya. Salah satuny kerap melewati jalur macet.

    Brahma mengatakan, apabila sering terjebak di kemacetan lalu lintas, maka meski roda tidak bergerak, namun kondisi mesin tetap bekerja menghasilkan tenaga.

    “Ditambah dengan panasnya jalanan saat kondisi siang hari, serta sering lama berhenti di lampu merah, membuat beban kerja mesin jadi semakin berat,” ujar Brahma.

    Menurut Brahma jika kondisi mobil sering terjebak di kemacetan maka pemilik mobil harus sering-sering mengecek kondisi oli mesin.

    Terlebih jika usia mobil sudah di atas 5 tahun, sebaiknya rutin mengecek kondisi oli mesin melalui dipstick.

    “Jika kondisi volume oli pada dipstick sudah berkurang dari level minimum, dan terakhir ganti oli sudah lebih dari 2 bulan ada baiknya segera ganti oli. Jangan hanya sekedar ditambah dengan oli yang baru,” lanjutnya.

    Walau oli sudah diracik dengan formula yang sedemikian hebat, termasuk penambahan aditif yang bisa mencegah korosi dan proses perubahan kimia lain, tapi hal itu tidak bisa aplikasikan terus menerus tanpa batas pada sebuah ruang mesin.

    Perlu dicatat, OLXers buang jauh-jauh pemikiran oli berada di mesin mobil dalam waktu lama dibiarkan sama bagusnya dengan di botol kemasaa. Hal itu adalah salah.

    Pasalnya, material komponen mesin yang terkikis akibat gesekan misalnya Fe, Cu, Cr dan lainnya bisa menjadi katalis dan membuat oli menjadi lebih cepat teroksidasi dari yang seharusnya.

    Itu sebabnya, cara paling benar untuk menentukan kapan harus mengganti oli adalah dengan memeriksa kondisinya secara berkala.

    Pilih sesuai spesifikasi mobil

    Selain itu, pastikan pula memilih pelumas yang sesuai dengan spesifikasi dari pabrikan. Misalkan jenis viskositas yang sesuai, jika pabrikan mobil menganjurkan pelumas 0W-20 maka sebaiknya saat melakukan penggantian juga menggunakan pelumas yang viskositasnya sama.

    Perhatikan juga jenis pelumas, jangan sampai anjuran pabrikan menggunakan pelumas sintetis tapi saat mengganti oli menggunakan oli mineral, hanya karena harganya lebih murah. Ditakutkan efek jangka panjangnya tidak baik untuk mesin mobil itu sendiri.

    Terakhir tentunya pilih pelumas yang berkualitas seperti produk pelumas lansiran PT Pertamina Lubricants (PTPL). Di mana pelumas Pertamina ini memiliki beberapa varian pelumas sintetis yang sesuai untuk mobil modern hingga oli mineral untuk mobil yang usianya lebih dari 5 tahun.

    “Produk pelumas Pertamina dilengkapi dengan formulasi Nano Guard Technology. Yaitu teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru dan dirancang dengan cermat untuk memenuhi persyaratan performa teratas yang terbukti efektif melindungi mesin dan membersihkannya secara menyeluruh hingga celah tersempit,” tutup Brahma.

    OLXers mau cari dan beli mobil bekas berkualitas, yuk cek di OLX Autos.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait