Jumat, April 19, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriJangan Teruskan Kebiasaan Buruk Isi Bensin Saat Tangki Benar-Benar Sudah Kosong, Ini...

    Jangan Teruskan Kebiasaan Buruk Isi Bensin Saat Tangki Benar-Benar Sudah Kosong, Ini Akibatnya!

    News.OLX.co.id – “Bisa beli mobil tapi gak sanggup isi bensin”, ini adalah hal yang boleh dibilang aneh bin ajaib alias lucu.

    Setiap orang yang memutuskan untuk beli mobil sudah pasti punya kewajiban untuk selalu bisa isi bensin. Jangan dibiasakan isi BBM ketika tangki sudah benar-benar kosong atau indikator BBM di layar MID sudah kedap-kedip berteriak minta tolong diisi bensin. 

    Kondisi seperti ini bukannya jarang terjadi lho…..

    Karena ternyata masih banyak kita temui pemilik mobil yang melakukannya.

    Lalu masalahnya dimana? Selama mobil masih bisa dipakai menuju SPBU terdekat untuk melakukan pengisian bahan bakar, tentu tidak masalah bukan?

    Buat yang mengerti sistem kerja mesin kendaraan, ini adalah sebuah kebiasaan buruk. Bahkan jika terlalu keseringan terjadi malah akan menimbulkan masalah besar.

    Mau tau alasannya…

    Tangki BBM jika dibiarkan dengan kapasitas bahan bakar yang isinya sangat sedikit rentan mengalami kondensasi karena space udara di dalam tangki juga besar. Ini yang sebenarnya yang bikin masalah.

    Ujung-ujungnya kondisi di dalam tangki timbul karat. Fuel pump jadi bekerja tidak maksimal dan mudah rusak karena lebih banyak menyedot kotoran (serpihan karat). 

    Menurut Rifat Sungkar, seorang pembalap sekaligus brand ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, kalau sudah mengalami kerusakan parah, pemilik mobil siap-siap saja keluar kocek dalam jumlah besar untuk biaya service-nya.

    “Jadi saya tidak merekomendasikan untuk tangki dibiarkan kosong, karena bisa menyebabkan fuel pump overheat karena tidak ada yang disedot. Malah kotoran yang mengendap di dasar tangki yang tersedot. Ini pernah saya alami waktu balap di ajang WRC di Australia. Pada SS ke-13 mobil saya terpaksa berhenti karena tangki bahan bakar ada kerikil-kerikil kecil yang menempel di fuel pump. Saya pun tidak bisa melanjutkan balapan gara-gara kasus tersebut,” kenang Rifat Sungkar.

    5 Kerugian Tangki Bahan Bakar Keseringan Dibiarkan Kosong

    Menjaga tangki bahan bakar tetap terisi penuh sebenarnya merupakan kewajiban bagi setiap pemilik mobil. 

    Jangan terlalu pelit dengan mengisi bahan bakar di mobil saat posisi bahan bakar sudah mentok di E (empty). 

    Jika hal ini menjadi sebuah kebiasaan, mobil sebagus dan semahal apapun pasti jadi mudah rusak.

    Yang awalnya kalian pikir ini adalah salah satu trik untuk menghemat pengeluaran, tanpa disadari justru berbalik akan merugikan kalian.

    Ini 5 kerugian kalau kalian terlalu sering membiarkan tangki bahan bakar kosong:

    Munculnya karat di tangki

    Tangki yang lebih sering kosong bisa memicu korosi akibat ruang kosong yang terlalu lebar di dalam tangki terisi oleh angin akibat sedikitnya bensin. Bensin jadi lebih gampang menguap dan pada akhirnya menimbulkan karat pada dinding tangki. Serpihan karat tersebut juga akan mengendap di dasar tangki.

    Filter bensin tersumbat

    Kotoran-kotoran yang mengendap di dasar tangki tersebut juga menyebabkan filter bensin tersumbat karena tersedot oleh fuel pump. Apalagi jika kondisi tangki lama tidak dikuras dan diganti filter bensinnya.

    Fuel pump cepat rusak

    Selain berfungsi sebagai sumber proses pembakaran, bensin juga berfungsi untuk mendinginkan fuel pump. Dalam kondisi bensin full, pompa bensin tersebut akan terendam penuh di tangki bahan bakar. Sebaliknya, jika sering kosong maka fuel pump ini tidak terendam dan jika dipaksa terus bekerja bisa menyebabkan terjadinya overheat di bagian tersebut. Pompa bensin akan rusak sebelum waktunya.

    Sistem pengapian terganggu

    Fuel pump yang overheat atau rusak memicu kerusakan ke bagian mesin lainnya seperti pada sistem pengapian. Sistem pengapian yang terganggu ini jelas membuat mobil mogok atau tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya. 

    Indikator bensin jadi tidak akurat

    Bukan itu saja, tangki bensin yang keseringan kosong juga ternyata bisa berdampak pada pelampung yang jadi indikator bensin di MID. Lama-lama jarum indikator bensin jadi tidak akurat. Bisa saja posisi jarum di huruf F (full), tapi kondisi tangki sebenarnya justru sudah kosong atau bensin-nya sisa sedikit. 

    Kalau 5 hal tersebut sudah terjadi, seperti yang diinfokan di awal tadi, siap-siap saja ke bengkel dan bayar biaya perbaikan yang harganya cukup lumayan mahal.

    Keuntungan Membiasakan Tangki Bensin Tetap Full

    Dengan penjelasan di atas, jelas kalian sangat disarankan untuk menjaga posisi tangki bahan bakar terus terisi full. Jangan tunggu sampai bensin hanya sisa sedikit saja. 

    Tetap menjaga tangki tetap terisi penuh atau minimal setengah dari kapasitas tangki akan sangat membantu menjaga keawetan komponen didalamnya. 

    Keuntungan lainnya juga banyak lho…

    Selain menjaga komponen tetap awet, kondisi tangki yang full juga membuat kalian tidak akan was-was ketika melakukan perjalanan jarak jauh yang tidak terduga atau direncanakan. 

    Atau saat terjebak dalam kondisi kemacetan yang cukup parah dan panjang, karena ini biasa terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta.

    Setidaknya kalian punya spare jarak yang lebih jauh dan lebih merasa percaya diri untuk sampai ke SPBU terdekat untuk melakukan pengisian kembali.

    Hal terakhir yang harus kalian perhatikan adalah ketika isi bahan bakar, pilihlah jenis bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin mobil. 

    Mesin mobil keluaran terbaru saat ini sudah tidak bisa lagi pakai bahan bakar yang Research Octan Number (RON) di bawah 90, contohnya jenis premium yang punya RON 88. 

    Paling minimal pakai bensin jenis Pertalite dengan RON 90 atau Pertamax yang memiliki RON 92.

    Bahan bakar berkualitas yang tersedia saat ini rata-rata sudah memiliki kandungan deterjen atau aditif pembersih tambahan yang membantu proses pembakaran lebih sempurna dan kondisi mesin selalu prima. 

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait