Rabu, April 24, 2024
Lainnya
    BeritaJLNT Casablanc Diuji Coba Khusus Road Bike, Ini Kata Pengamat Transportasi

    JLNT Casablanc Diuji Coba Khusus Road Bike, Ini Kata Pengamat Transportasi

    Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta telah melakukan uji coba road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu – Tanah Abang, Jakarta Selatan, Minggu (23/5/2021).

    Uji coba yang dilakukan sekitar pukul 05.00-08.00 WIB, membuat jalur untuk mobil dialihkan, seperti  dari Tanah Abang menuju Kampung Melayu dapat melalui Jl. KH. Mas Mansyur – Jl. Dr. Satrio – Jl. Raya Casablanca – Jl. Dr. Saharjo, lalu putar balik Selatan-Selatan menuju Jl. Abdullah Syafei, dan seterusnya (JLNT Kampung Melayu – Tanah Abang).

    Ya, uji coba JLNT untuk road bike ini ikut membuat pemerhati transportasi Budiyanto ikut angkat bicara. Pasalnya, menurut Budi, akses JLNT Casablanca merupakan jalan untuk mengurai kemacetan, baik dari Kampung Melayu Tanah Abang atau sebaliknya.

    “Karena jalan tersebut merupakan akses untuk menuju centra-centra ekonomi, seperti Tanah Abang – Jatinegara – Kampung Melayu dan tempat-tempat Perkantoran,” ungkap Budi yang juga mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya dalam pesan tertulis.

    Menurut dia, meski waktu uji coba dan aspek lalu lintas bisa diterima, namun ada beberapa hal lain yang perlu dikaji, mulai dari pertanggungan jawab secara ilmiah, aspek ekonomi, sosial, keamanan, serta keselamatan  lalu lintas dan sosialisasi.

    Budi sendiri menyadari, jalur khusus sepeda road bike JLNT Casablanca dapat mengakomodir para pesepeda Road Bike yang berkembang cukup cepat. Hanya saja, lanjut dia, ada yang harus dipertimbangkan pengguna jalan yang lain, baik yang selama ini  menggunakan jalan non tol maupun jalan arteri di bawah jalan non tol.

    Selain itu, Budi menyampaikan, karena JLNT posisinya cukup tinggi, maka akan berpengaruh terhadap tekanan angin yang akan berpengaruh kepada masalah-masalah keamanan dan keselamatan para pesepeda.

    “Perlu evaluasi setelah dilakukan uji coba untuk melihat kinerja lalu lintas sebelum dan sesudah dilaksanakan uji coba, respon masyarakat terhadap keberadaan jalur khusus dan dampak lalu lintas lainnya,” jelasnya.

    “Pengamatan secara empiris masih dapat diterima namun untuk pertanggungan jawab secara ilmiah perlu ada kajian dari beberapa aspek ekonomi, Sosial, aspek keamanan, keselamatan lalu lintas serta, sosialisasi secara paralel harus berjalan dengan media yang ada,” sambung Budi.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait