Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    BeritaJualan Mobil Mei 2020 Diprediksi Terjun Bebas, Ini Akar Masalahnya

    Jualan Mobil Mei 2020 Diprediksi Terjun Bebas, Ini Akar Masalahnya

    Lebaran tahun ini yang jatuh pada 24 Mei 2020 akan berbeda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya hal tersebut juga dirasakan sejumlah perusahaan otomotif yang biasanya kebanjiran orderan pesanan mobil untuk digunakan mudik ke kampung halaman, namun kondisinya kini sebaliknya.

    Ya, hal tersebut karena pemerintah pusat sudah melarang untuk mudik ke kampung halaman dan pemerintah daerah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pencegahan penyebaran virus corona.

    Dengan adanya kebijakan ini pula, penjualan mobil yang biasanya mengalami kenaikan justri akan sepi peminat. Bahkan Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra memprediksi baik wholesales (penjualan pabrik ke dealer) maupun retail sales (dealer ke konsumen) mengalami penurunan pada Mei 2020.

    “Kalau wholesales kecil banget karena tak produksi, kalau produksi buat ekspor kami melihat brand lain pun sama secara wholesales pasti di bawah 1.000 unit, yang ada paling mobil CBU impor masih ada,” ungkap Amel saat acara video conference.

    Ya, adanya kebijakan PSBB sejumlah pabrikan yang memproduksi mobil pada Mei 2020 menyetop segala kegiatan produksi. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Selain itu, adanya libur lebaran juga membuat proses produksi terhenti. 

    “Dari segi retail sales, karena ada libur lebaran, nanti otomatis penjualan Mei lebih kecil dari April 2020,” tambah Amel.

    Amel memperkirakan, paling banyak penjualan Daihatsu pada Mei 2020 hanya sebatas 40 persen. Adapun, lanjut Amel, jika  market tumbuh 40-50 persen, paling Daihatsu akan menyumbangkan penjualan di bawah 15.000 unit.

    Kata Amel, penjualan mobil pada 2020 merupakan kondisi yang terjelek. Hal ini karena ada beberapa faktor sehingga menurunnya penjualan bukan hanya karena covid-19, melainkan daya beli konsumen rendah, ditambah approval oleh leasing syarat-syaratnya diperketat.

    “Semua sangat hati-hati, makanya penjualan cashnya naik, karena dapat approval kredit bukan sesuatu yang mudah,” tutur Amel.

    Akibat kondisi seperti saat ini, Daihatsu memilih menargetkan market share selama Mei 2020 hanya sebanyak 17 persen dan total penjualan mobil secara menyeluruh.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait