Tidak dapat dipungkiri pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi berbagai sektor ekonomi dan tak terkecuali di dunia industri otomotif. Kebijakan untuk tetap di rumah oleh pemerintah juga pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB) membuat aktivitas dan mobilitas masyarakat menurun tajam.
Tentu saja hal tersebut sangat mempengaruhi masyarakat, dimana mereka cenderung mengurungkan niat untuk membeli berbagai hal seperti kendaraan baik mobil maupun sepeda motor.
Namun begitu, 4W, 2W, Marine Service Director PT Suzuki Indomobil Sales Riecky Patrayudha mengatakan, selama tiga bulan terakhir atau di masa pandemi Covid-19, after sales menjadi backbone terutama kebutuhan komponen atau spare part.
“Kami sudah melakukan kunjungan ke sejumlah dealer kami. Rata-rata karena jatuhnya sales (penjualan) tak hanya Suzuki, pasti semua merek, itu dealer-dealer semarang fokusnya ke after sales khususnya untuk biaya operasional dealer saat ini,” ungkap Riecky saat acara video conference dengan awak media, Rabu (8/7/2020).
Ya, memasuki transisi New Normal, Suzuki sendiri mengklaim mengalami peningkatan penjualan akan suku cadang dan aksesori resmi Suzuki baik SGP (Suzuki Genuine Parts), SGO (Suzuki Genuine Oil), maupun SGA (Suzuki Genuine Accessories) baik untuk mobil, sepeda motor, maupun Outboard Motor (OBM).
Bahkan kata Sparepart Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Christiana Yuwantie, penjualan suku cadang Suzuki mulai meningkat sejak Juni lalu, bahkan hampir kembali normal.
“Dibuktikan dengan total angka penjualan suku cadang Suzuki baik domestik dan ekspor di semua segmen di Juni 2020 mencapai angka 92 persen jika dibandingkan dengan periode bulan yang sama tahun 2019, setelah sempat turun selama 3 bulan berturut-turut pada periode Maret – Mei 2020,” ujarnya.
Meskipun sempat mengalami anjlok total penjualan selama April-Mei 2020 sekitar 32 persen akibat pandemi, namun nilai penjualan suku cadang Juni 2020 sudah mulai mendekati angka penjualan lalu sebesar 91,6 persen.
Kontribusi kenaikan nilai penjualan terbesar didapatkan dari penjualan suku cadang sepeda motor sebesar 101,5 persen dan juga penjualan oli sebesar 126,5 persen. Demikian juga dengan penjualan suku cadang OBM di Juni lalu mencapai angka 64,3 persen setelah Mei lalu hanya menyentuh angka 13,6 persen.
Selain bengkel resmi, aplikasi My Suzuki juga menjadi alternatif saluran pembelian suku cadang selama masa pandemi Covid-19. Tercatat jumlah transaksi telah kembali stabil di bulan Juni 2020, setelah sempat turun di bulan April dan Mei 2020.
Kata Christiana, Jabodetabek menjadi kontributor terbesar penjualan suku cadang dan aksesori, dimana Juni lalu berhasil meraih peningkatan revenue sebesar 135,5 persen untuk sepeda motor dan 102,1 persen untuk segmen mobil jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu pada periode yang sama.
“Kemudian disusul Jawa Tengah untuk segmen mobil dan sepeda motor, Jawa Timur untuk sepeda motor, dan Sumatera untuk mobil. Permintaan masyarakat akan suku cadang dan aksesori akan terus kami penuhi dan pastikan ketersediaannya. Kami harap masyarakat bisa tetap aman dan nyaman dalam bertransportasi dengan menggunakan suku cadang resmi,” kata Christiana.
Christina juga menyatakan, demand sparepart baik fast moving atau slow moving saat ini masih terpenuhi. Oleh karena itu, konsumen diminta tak perlu khawatir soal kekurangan spare part.
Adapun untuk pembelian suku cadang dan aksesori resmi Suzuki, pelanggan dapat langsung mengunjungi dealer terdekat atau dapat menggunakan aplikasi My Suzuki yang dapat diunduh dari App Store dan Play Store.
Untuk informasi mengenai Suzuki lebih lanjut silakan kunjungi www.suzuki.co.id atau menghubungi layanan Halo Suzuki di 0800-1100-800 (bebas pulsa 24 jam). Melalui Halo Suzuki pula, pelanggan bisa mendapatkan layanan Home Service, Pick Up Service, dan SERA (Suzuki Emergency Roadside Assistance).