Rabu, April 24, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriKarena Komponen Ini, Beli Mobil Honda Jadi Inden Lama

    Karena Komponen Ini, Beli Mobil Honda Jadi Inden Lama

    Penjualan mobil Honda di Indonesia selama tahun 2021 mencapai 91.793 unit. Ya, jumlah tersebut membuat Honda berada di urutan keempat merek mobil terlaris di Tanah Air.

    Usut punya usut, angka penjualan tahun lalu tergolong kurang baik bagi perusahaan dengan logo huruf H di pasar otomotif nasional maupun global.

    Menurut PR & Digital Manager PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili, di tengah permintaan mobil meningkat selama pandemi, Honda mengalami beberapa gangguan, mulai dari kekurangan tenaga kerja, hingga ketersediaan logistik terbatas.

    “Penjualan itu market basicnya demand dan supply. Kalau market mau meningkat keduanya harus ada,” ungkap Karfili saat acara Diskusi Otomotif Kekinian Bersama Forwot.

    “Apa yang terjadi di semester dua tahun 2021-2022 demand itu ada, dan belum lagi insentif dari pemerintah mendukung demand itu menjadi tinggi. Tapi masalahnya ada di supply. Supply itu bisa mengikuti demand atau tidak,” sambungnya.

    Karfili menyatakan, untuk mewujudkan supply, setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan, pertama fasilitas produksi berjalan dengan baik, dan kedua ketersediaan komponen untuk produksi.

    Dia mengatakan, di awal pandemi Covid-19, dimana kebijakan pemerintah melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membuat pabrik Honda tidak dapat beroperasi penuh.

    Berlanjut di semester kedua tahun 2021, meski pabrik sudah kembali beroperasi, namun ada komponen yang mengalami masalah dan terjadi kelangkaan, sehingga proses produksi mobil Honda jadi terhambat.

    Nah, komponen yang dimaksud adalah chip semikonduktor. Meski bentuknya kecil, namun fungsinya sangat vital bagi deretan mobil Honda.

    Apa itu Chip Semikonduktor?

    pabrik honda jepang
    Ilustrasi kondisi pabrik perakitan mobil Honda. (Istimewa)

    Seperti yang disebutkan di atas, salah satu penyebab supply mobil Honda mengalami kendala karena terjadi krisis chip semikonduktor.

    Bicara soal chip semikonduktor, pria yang akrab disapa Arfi ini bercerita, asal mula komponen ini jadi langka. Menurut dia, saat awal pandemi, masyarakat banyak menggunakan platform digital.

    Singkat kata, barang-barang elektronik seperti HP sampai Laptop permintaannya ikut meningkat.

    Nah, dari sekian banyak komponen yang ada pada barang elektronik tersebut, ada satu komponen yang juga dipakai di industri otomotif, yaitu chip semikonduktor.

    Lantas apa fungsinya chip semikonduktor?

    Menurut Arfi, chip semikonduktor yang digunakan pada mobil Honda, sama seperti yang digunakan Hp dan Laptop, yaitu sebagai komponen dasar untuk semua fitur elektronik.

    “Jadi semua fitur yang menggunakan elektronik, dan makin tinggi teknologinya semakin banyak menggunakan chip semikonduktor,” jelas Arfi.

    Adapun chip semikonduktor yang digunakan Honda bisa digunakan untuk mengoperasikan beberapa hal, yaitu:

    Body: Power Door, Power Window, Seat Control

    Safety: Parking Assistance, Airbag

    Chassis: Steering, EPS, Brake, ABS, Chassis control

    Infotainment: Dashboard, Car Audio, Connectivity, Entertainment

    Electronic System: Battery, Starter, Lighting, Engine, Transmission

    Penjualan mobil Honda Brio paling berdampak

    Honda Brio
    Honda Brio Satya masih jadi produk unggulan PT Honda Prospect Motor. (Dok HPM)

    Akibat kelangkaan chip semikonduktor, semua model mobil Honda yang diproduksi di Indonesia, mulai dari Brio entry level sampai CR-V menjadi terkena imbasnya.

    Arfi tak menampik, saat Honda sedang mengalami masalah tersebut peningkatan penjualan Honda tidak sebanding dengan peningkatan pabrikan lain. Terlebih untuk mobil Honda Brio.

    “Apa yang sudah kita lakukan? Saat ini kondisi mulai membaik, tapi secara umum belum full recovery. Yang kami lakukan prioritas produksi mobil yang demandnya cukup tinggi, salah satunya si Brio,” ucapnya.

    Kata Arfi, permintaan akan mobil Honda Brio selalu tinggi. Maka dari itu, saat komponen chip semikonduktor datang, maka prioritas produksi akan diberikan kepada city car tersebut.

    Bahkan, pabrik PT Honda Prospect Motor yang jumlahnya ada dua di Karawang, Jawa Barat, memaksimalkan produksi Honda Brio.

    “Jadi sebelum masalah global supply chain ini berakhir, secara khusus Brio diproduksi di satu lini karena demandnya tinggi. Sekarang dua lini semua Brio,” katanya.

    Selain Honda Brio, prioritas HPM untuk memproduksi mobil akan diprioritaskan untuk mobil Honda yang indennya sangat tinggi.

    Selain Honda Brio, mobil Honda yang mendapatkan prioritas untuk didahulukan proses produksinya adalah All new BR-V.

    Ya, mobil Honda BR-V yang merupakan model terbaru ini diluncurkan pada tahun 2021. Hanya saja, untuk proses produksi dan pengiriman kepada konsumen dilakukan awal tahun 2022.

    Akhir dari inden mobil berkepanjangan

    OLXers yang ingin membeli mobil Honda pasti bertanya-tanya kenapa lama indennya? Atau kapan inden lama ini akan berakhir?

    Arfi menjelaskan, krisis semikonduktor dan keterbatasan logistik masih akan terjadi jika kondisi pandemic Covid-19 berakhir.

    “Kami produsen otomotif sudah melakukan krisis manajemen, kapan berakhir? Seiring pandemi, kalau kita melakukan aktivitas mudah-mudahan krisis semikonduktor ini bisa membaik,” sebut Arfi.

    Kata Arfi, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun 2020, sangat mempengaruhi industri otomotif. Hanya saja, ini bisa jadi bahan pembelajaran bagi para pelaku industri.

    “Pelajaran yang bisa diambil, apakah akan memproduksi lokal, atau memperbaiki sistem logistik, atau produsen otomotif memodifikasi satu fitur, mungkin teknologi akan berubah lagi ke depannya,” imbuhnya.

    Satu hal yang diharapkan Arfi, Honda akan terus melakukan kegiatan produksi dan berusaha agar semikonduktor diproduksi lokal.

    OLXers yang sedang ingin jual atau beli mobil Honda Brio bekas berkualitas bisa lihat di OLX Autos.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait