Kamis, April 25, 2024
Lainnya
    BeritaKawasan Wisata Sukabumi Diserbu Wisatawan Luar Kota, Petugas Putar Balik Ratusan Kendaraan

    Kawasan Wisata Sukabumi Diserbu Wisatawan Luar Kota, Petugas Putar Balik Ratusan Kendaraan

    News.OLX.co.id – Meski sudah jelas-jelas ada larangan mudik dan melakukan perjalanan ke luar kota, namun ternyata masih banyak masyarakat yang seperti tidak peduli dan tidak gentar dengan diberlakukannya penyekatan di berbagai titik. 

    Dilansir dari website resmi https://korlantas.polri.go.id/ Sabtu (15/5/2021) arus kendaraan nampak mengular memadati ruas jalan utama kawasan wisata Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi di H+1 Lebaran. 

    Antrean kendaraan terlihat mulai dari Pasar Palabuhanratu, Pondok Dewata sampai titik penyekatan di Gunung Butak. 

    Personel Polri – TNI tetap berjaga di pertigaan yang merupakan jalur sambung arah Palabuhanratu, Citepus-Cisolok-Karang Hawu dan Cikidang dan melakukan penyekatan di Pos Gunung Butak. Dilaporkan banyak kendaraan terpaksa disuruh putar balik oleh petugas.

    Selain kendaraan roda empat, sejumlah motor juga terlihat dalam antrian panjang kendaraan menuju lokasi wisata arah Citepus, Cimaja, Karang Hawu Cisolok.

    Petugas juga melakukan penyekatan di wilayah Cibadak, namun ternyata masih banyak pengendara yang berhasil lolos masuk ke daerah Palabuhanratu dengan trik melakukan perjalanan saat masih subuh untuk bisa lolos. 

    Petugas kepolisian yang didukung oleh personel TNI sudah berupaya maksimal menghalau masyarakat yang bermaksud melakukan perjalanan libur Lebaran 2021. Menurut Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Riki Fahmi M setidaknya ada sekitar 800 kendaraan yang berhasil mereka paksa untuk putar balik di titik Gunung Butak.

    “Sebagian kendaraan kita putar balik, hari ini saja di satu pos penyekatan yakni di Pos Gunung Butak ada 800 kendaraan kita putar balik,” sebutnya, Jumat (14/5) malam.

    Disinggung terkait adanya kepadatan akibat lalu lintas yang tersendat, Fahmi mengatakan hal tersebut tidak bisa dihindari daripada harus mengambil risiko menimbulkan cluster baru penyebaran COVID-19.

    “Kalau sendatan sudah pasti, tapi yang kami lakukan merupakan antisipasi jangan sampai ada klaster baru. Kalau misalnya nanti ada klaster baru malah bahaya. Apalagi sudah ada ketentuan untuk wisata hanya wisatawan lokal dan itupun 50 persen dari kapasitas,” jelasnya. 

    Dalam proses penyekatan, petugas kepolisian tidak hanya berdasarkan plat nomor kendaraan saja, tapi juga melakukan pengecekan identitas pengendara dan penumpang, untuk memastikan mereka sengaja datang untuk berwisata.

    “Selain kendaraan dari luar kota yang kita putar balik, kita juga memastikan orang yang bukan domisili Sukabumi atau Palabuhanratu dan dia berniat berwisata. Kita terpaksa putar balikan sesuai ketentuan,” tandasnya.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait