Dunia modifikasi Tanah Air kembali mendapatkan angin segar. Hal ini karena Kementerian Perindustrian RI secara simultan terus mendukung tumbuhnya industri modifikasi kendaraan di dalam negeri.
Dilansir situs National Modificator and Aftermarket Association (NMAA), bagi Kemenperin RI, industri di Indonesia dinilai mampu meningkatkan kreativitas, inovasi, serta memacu berkembangnya usaha sektor komponen kendaraan yang digarap sumber daya lokal.
Bahkan, wujud apresiasi karya anak bangsa ini sudah melanglang buana ke sejumlah pameran otomotif khusus modifikasi dunia seperti Tokyo Auto Salon, Osaka Automesse (Jepang) hingga SEMA Show di Las Vegas (Amerika Serikat).
Menurut Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin RI, Putu Juli Ardika, Kemenperin bersama NMAA saat ini sedang mendorong industri modifikasi Indonesia agar bertaji di negeri sendiri, termasuk memajukan industri modifikasi dan aftermarket Tanah Air.
“Industri modifikasi itu komunitasnya terus berkembang. Salah satu indikasinya (Indonesia Modification Expo 2019) di Balai Kartini tahun kemarin pengunjungnya didominasi generasi millenial sangat ramai. Tentu jadi kegiatan positif,” ucap Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin RI, dalam situs NMAA.
Tak hanya itu, dikabarkan, Kemenperin RI menginisiasi sertifikasi untuk modifikator-modifikator Indonesia, melalui Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI).
“Kita akan secara simultan memberikan pelatihan dengan RSKKNI bidang modifikasi yang sedang disusun. Sehingga nantinya modifikator akan dapat tambahan ilmu yang akhirnya menjadi bisa mengembangkan komponen aftermarket local,” kata Putu.
Bagi Putu, jika para modifikator mendapatkan sertifikasi, maka pada akhirnya konsumen pun puas karena tenaga kerja modifikator kita memiliki standarisasi kerja yang sama.