Jakarta – Salah satu faktor kenyamanan dalam kabin mobil adalah fungsi pendingin udara atau AC yang bekerja normal. Kalau mobil usia muda sih mungkin tidak ada masalah, namanya juga mobil baru. Tapi bagaimana dengan mobil yang usianya sudah mencapai 5 hingga 7 tahun, bahkan 10 tahun. Apakah kinerja AC masih sanggup mengantarkan hawa sejuk dan dingin ke seluruh kabin?
Tapi pada intinya, AC dan komponen lain dalam mobil sebaiknya perlu dilakukan pengecekan serta perawatan rutin. Hal ini dimaksudkan agar umur pakai AC lebih lama.
Banyak orang atau pemilik mobil yang selalu mengabaikan hal ini. Selama mobil masih dingin, buat apa di cek. Selama belum mati, untuk apa dibawa service? Ujung-ujungnya harus keluar uang banyak demi mengembalikan fungsi AC tersebut.
Biar tidak sampai kejadian, ada baiknya OLXers mengetahui beberapa penyebab AC mobil tidak/kurang dingin, sehingga kalian bisa menanganinya sendiri. Atau kalau pun harus masuk bengkel, sudah mengerti akan harga serta biaya yang kudu dikeluarkan.
Penyebab AC Mobil Kurang Dingin
Ada beberapa alasan atau sebab yang menyebabkan AC mobil kurang dingin;
Freon Tekor
Penyebab paling pertama adalah freon berkurang atau habis. Padahal kalau OLXers mau tau, sejatinya freon AC tidak akan pernah habis, kecuali ada kebocoran. Bocor ini bisa bisa juga karena beberapa komponen karet getas atau ada masalah pada valve kompresor.
Filter AC Kotor
Penyebab selanjutnya adalah saringan AC kotor, akhirnya udara sejuk jadi terhambat keluar. Sebaiknya bagian ini dibersihkan secara rutin karea bila dibiarkan, selain menyumbat udara juga menghasilkan kualitas udara yang tidak sehat.
Kondensor Kotor
Selain filter, perhatikan juga bagian kondensor AC yang ada di bagian depan atau di bawah kap mesin mobil. Apalagi letak kondensor adanya diluar, jadi sangat mudah yang namanya debu dan kotoran menempel. Efek dari kondensor yang kotor adalah membuat proses pembuangan panas dari freon gas pada kondensor tidak sempurna.
Saluran Pembuangan Air Kondensasi Tersumbat
Penyebab AC mobil tidak dingin berikutnya adalah saluran pembuangan air kondensasi yang tersumbat. Untuk mengetahui hal ini sangat mudah, carilah apakah ada tetesan air di bawah dashboard atau bagian atas dashboard berembun saat AC dinyalakan.
Ini karena boks evaporator dipenuhi air akibat tersumbatnya saluran pembuangan, menyebabkan aliran udara yang dihembuskan blower akan terhambat.
Motor extra fan lemah atau mati
Penyebab terakhir adalah faktor motor extra fan yang lemah atau bahkan mati. Motor extra fan yang mati akan membuat proses kondensasi pada kondenser tidak berjalan dengan baik. Jika hal ini sudah terjadi, tidak ada jalan lain selain menggantinya dengan motor extra fan yang baru.
Biaya Service AC Mobil
Dari tulisan diatas OLXers sekarang sudah lebih paham kan apa saja penyebab AC mobil menjadi kurang maksimal. Sekarang tinggal bawa ke bengkel spesialis AC atau bengkel resmi sekalian kalau masih ada warranty.
Jika ternyata freon berkurang, artinya harus dilakukan penambalan kebocoran dan mengisi kembali freon yang sudah habis. Untuk biaya nempel mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu. Sedangkan untuk mengisi freonnya berkisar di antara Rp150 ribu hingga Rp350 ribu.
Nah, ini mungkin belum termasuk biaya penggantian parts rusak seperti seal, thrust bearing, soe, dan shaft seal. Biayanya sekitar Rp 475 ribu. Atau kalau harus mengganti magnetic clutch dengan yang baru, harganya mulai dari Rp 380 ribuan.
Sementara untuk kondensor, siapkan dana Rp 175 ribu untuk mengurasnya pakai nitrogen. Kalau terpaksa harus ganti dengan yang baru maka biayanya bisa menjadi Rp 500 ribu.
Jadi lebih mending mana nih OLXers, melakukan pengecekan dan perawatn rutin atau pergi ke bengkel saat AC sudah tidak dingin? (Z)