COVID-19 atau populer dikenal orang dengan nama virus corona menjadi ‘momok’ penghancur sendi-sendi kehidupan di dunia, tak terkecuali negara kita Indonesia. Perjalanan panjang wabah virus corona di dunia dimulai dari Wuhan, China pada Desember 2019 lalu, kemudian mampir ke Indonesia pada Maret tahun ini dan dampaknya begitu terasa hingga saat ini.
Tepat pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, 17 Agustus 2020, jumlah orang Indonesia yang mengidap virus corona sudah mencapai total 94.458 orang, dengan angka kematian mencapai 6.207 orang. (Data Satgas Penanganan COVID-19).
Sektor industri otomotif yang selama ini jadi andalan pendapatan negara tidak luput dari imbasnya. Penjualan retail mobil baru di pasar domestik pada bulan April 2020 ambruk dengan penurunan penjualan hingga 60 persen dari 60.447 pada bulan sebelumnya (Maret 2020) menjadi tinggal 24.276 unit.
Yang jadi pukulan telak di segmen industri otomotif adalah angka pengiriman dari pabrik ke dealer (wholesale) anjlok sampai 90 persen dari angka 76.800 unit di periode sama pada tahun lalu menjadi 7.871 unit di April tahun ini.
Menjadi harapan semua stakeholder, dan tentunya kita semua, sebangsa-setanah air agar badai ini segera berlalu dan kondisi kembali normal dalam waktu secepatnya, agar industri tidak tumbang satu-persatu dan membawa kita ke jurang resesi.
Harapan tersebut tentu ada, di era kelaziman baru yang digaungkan saat ini, semua merek otomotif, kendaraan roda empat maupun roda dua mengharapkan tumbuhnya kembali minat masyarakat untuk membeli kendaraan, yang mungkin saat awal hadirnya virus corona sempat tertunda, bisa kembali seperti sedia kala.
Ditambah lagi dengan kenyataannya, memiliki mobil atau kendaraan pribadi lainnya di tengah kondisi pandemi yang belum jelas kapan berakhir, pastinya sangat penting. Kekhawatiran melakukan aktivitas sehari-hari menggunakan moda transportasi umum hanya bisa diredam dengan memiliki kendaraan pribadi. Sehingga diharapkan orang tidak lagi menahan diri untuk punya mobil maupun motor sendiri.
Ini merupakan salah satu solusi jitu untuk hidup di masa new normal, selain tentunya dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh Pemerintah.
Adaptasi New Normal Ala Mitsubishi Motors
Menjadi distributor tunggal kendaraan penumpang Mitsubishi Motors di Tanah Air, PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) ikut merasakan langsung dampak pandemi COVID-19.
Penjualan secara nasional merek berlambang ‘Tiga Berlian’ ini turun cukup signifikan. Secara keseluruhan, mulai bulan Januari hingga April 2020 lalu, penjualan retail Mitsubishi Motors di Indonesia anjlok hingga 45 persen dari total 44.658 unit pada periode sama di tahun lalu (Januari – April 2019) menjadi sisa 24.776 unit.
Namun di Juni 2020 angka penjualan wholesales Mitsubishi Motors mulai menemui titik cerah dengan kenaikan hingga 100 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari 919 unit di bulan Mei menjadi 2.404 unit di bulan Juni.
Kenaikan penjualan wholesales Mitsubishi Motors ini menjadi indikasi industri otomotif nasional mulai kembali bergairah menyambut era kelaziman baru. Yang kemudian disikapi oleh MMKSI dengan mempersiapkan segala sesuatunya agar tren positif tersebut tetap bisa dijaga.
Protokol kesehatan yang ketat diberlakukan di seluruh lini bisnis MMKSI, mulai dari layanan dealer hingga bengkel resmi. Tujuannya tentu untuk menjaga kenyamanan konsumen Mitsubishi Motors dalam menikmati segala fasilitas yang ada, termasuk servis perawatan sampai urusan pembelian unit baru.
“Penerapan protokol kesehatan ini merupakan upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 pada periode normal baru, guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumen Mitsubishi saat melakukan aktivitas serta mengakses fasilitas dan layanan terkait keseluruhan proses kepemilikan kendaraan. Juga untuk memberikan acuan dan panduan protokol kesehatan dalam kegiatan operasional dealer dan interaksi dengan konsumen. Kesehatan dan kenyamanan konsumen kami dalam bertransaksi merupakan hal yang menjadi fokus dan prioritas kami saat ini,” ungkap Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI dalam sebuah press release beberapa waktu lalu.
Detail dari protokol kesehatan yang berlaku di seluruh jaringan layanan Mitsubishi Motors meliputi dua hal, yakni saat konsumen datang ke dealer atau bengkel, serta kegiatan di luar outlet :
Walk in Customer
- Melakukan persiapan kebersihan dan kondisi steril di area dealer dan bengkel dengan cairan desinfektan sebelum dealer buka dan tutup setiap harinya.
- Perhatian lebih terhadap objek yang sering disentuh seperti gagang pintu, meja resepsionis, meja dan kursi negosiasi dan ruang tunggu, digital tools, unit pamer – test drive – yang diserahkan pada konsumen, kids-zone, toilet dan sebagainya
- Memastikan sabun cuci tangan dan hand sanitizer selalu tersedia
- Seluruh personil yang bertugas di dealer (mulai dari petugas kebersihan, frontliner, tenaga penjual hingga teknisi) mengenakan atribut perlindungan diri dari COVID-19 seperti masker, sarung tangan dan face shield
- Melaksanakan protokol Kesehatan new normal pada seluruh interaksi petugas dealer dan konsumen seperti: memeriksa suhu tubuh menggunakan termometer gun, kewajiban menggunakan masker, menjaga jarak (minimal 1 meter), menghindari kerumunan dan kontak fisik, menghindari batuk dan bersin di dekat orang lain serta menyarankan pembayaran dengan metode cashless.
Kegiatan di luar Outlet
- Konsumen mencari informasi melalui media umum dan melakukan kontak melalui saluran resmi Mitsubishi Motors Indonesia (media sosial, website, aplikasi My Mitsubishi Motors ID, layanan Mitsubishi Motors Customer Care, dsb)
- Petugas dealer melakukan follow-up
- Melaksanakan persiapan kebersihan dan kondisi steril unit dan peralatan yang digunakan
- Seluruh personil yang bertugas keluar menemui konsumen mengenakan atribut perlindungan diri dari COVID-19 seperti masker, sarung tangan dan face shield
- Melaksanakan protokol Kesehatan new normal pada seluruh interaksi petugas dealer dan konsumen seperti: kewajiban menggunakan masker, menjaga jarak (minimal 1 meter), menghindari kerumunan dan kontak fisik, menghindari batuk dan bersin di dekat orang lain serta menyarankan pembayaran dengan metode cashless.
Sejalan dengan himbauan melakukan physical distancing dan social distancing, PT MMKSI juga memberikan kemudahan kepada pelanggan yang mau melakukan servis ringan serta perawatan kendaraan melalui layanan Home Service.
Mekanik yang datang ke rumah konsumen sudah dijamin keamanan serta kesehatannya dengan dibekali dengan masker, face shield serta membawa hand sanitizer.
Jika terpaksa perbaikan harus dilakukan di bengkel resmi, PT MMKSI menyediakan layanan Vehicle Pick-up. Kendaraan akan dijemput di rumah, sebelum diperbaiki di dealer sehingga konsumen tidak perlu keluar rumah.
Bahkan Mitsubishi Motors juga menghadirkan Disinfectant Campaign yang berlangsung pada 13 hingga 31 Juli 2020 untuk konsumen di Jabodetabek, Jawa dan Bali, dan pada periode 27 Juli – 9 Agustus 2020 untuk konsumen Mitsubishi di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan IBT (Indonesia Bagian Timur).
Kampanye ini berlaku untuk seluruh model kendaraan penumpang Mitsubishi Motors di Indonesia, dimana konsumen Mitsubishi yang berpartisipasi akan mendapatkan gratis penyemprotan cairan desinfektan dengan komposisi bahan yang direkomendasikan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (U.S. EPA) yaitu BARDAC 205M di kendaraannya.
Cairan desinfektan ini diklaim mampu membasmi dan mencegah penyebaran virus corona, sehingga memberikan kenyamanan maksimal untuk memulai new normal bersama Mitsubishi Motors.
