Minggu, September 24, 2023
Lainnya
    InformasiModifikasiKeren, VW Kodok Lansiran 1973 Disulap Jadi Mobil Listrik

    Keren, VW Kodok Lansiran 1973 Disulap Jadi Mobil Listrik

    Gelaran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, 4-5 September 2019 jadi ajang pamer kendaraan bermotor listrik dan sejumlah perangkat lainnya.

    Dari sejumlah mobil dan motor listrik yang ditampilkan, ada juga sesosok mobil yang mampu menyedot perhatian pengunjung, yaitu sebuah Volkswagen Beetle lansiran 1973.

    Jika melihat wujudnya, tentu saja mobil yang disebut VW Kodok ini tidak ada hubungannya dengan pameran kendaraan bermotor listrik. Namun setelah dilihat lebih dekat, tentu OLXer tak menyangka.

    Bagaimana tidak, VW Kodok yang sudah terlihat jadul dengan balutan warna krem tersebut ternyata sudah mengadopsi motor listrik. Setidaknya hal tersebut diungkapkan Rudi Susanto yang merupakan pemilik mobil asal Jerman itu.

    Rudi mengatakan, dengan ditampilkannya VW Kodok berteknologi listrik, hal ini termasuk mendorong pemerintah untuk mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta jadi berkurang.

    “Kita sebagai pemilik mobil klasik harus berjuang agar kendaraan tersebut tidak punah,” ujar Rudi saat ditemui di sela acara IEMS 2019.

    Rudi yang memiliki puluhan mobil klasik ini juga mengatakan, VW Kodok listrik ini telah diubah pada sejumlah bagian jeroan mesin combustion engine diubah dengan synchronous electric motor sebagai power train. Sedangkan girboks manual empat percepatan masih dipertahankan.

    Tak lupa, baterai lithium ion berdaya 40 kWH juga ditempel pada bagian depan mobil. Yang juga sengaja diterapkan sebagai penyeimbang. Untuk menyambungkan motor ke gearbox dibantu dengan adaptor.

    Ya, mesin dan segala macamnya memang plug and play. Maka dari itu, body dan kabin mobil masih sama seperti VW Kodok pada umumnya. Adapun berbagai ubahan yang dilakukan seperti motor listrik ini didapat dari perusahaan penyedia komponen listrik EV-West, Amerika Serikat.

    Sementara itu, Rudi mengaku untuk mengkombinasikan VW Kodok dengan teknologi listrik ini setidaknya menghabiskan biaya Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar dan memakan waktu hingga setengah tahun.

    Rudi menuturkan, untuk mengerjakan VW Kodok listrik ini memakan waktu setengah tahun. Pasalnya, mobil tersebut dikerjakan hanya di akhir pekan dan dilakukan secara detail.

    Sedangkan jika benar-benar orang yang hobi dan paham mobil listrik, kata Rudi, bukan tak mungkin perakitannya cukup memakan waktu sehari semalam.

    Rudi sendiri tak menampik, dengan menggunakan mesin listrik maka torsi yang dikeluarkan cukup besar. Hal ini dirasakan ketika tuas transmisi berada di gigi empat hal itu tidak masalah. Sebaliknya, sifat dari mobil listrik  adalah torsi besar meski rendah rpm.

    “Dengan mesin ini, kapasitasnya (kekuatan) juga naik 25 persen dari aslinya, memang nyatanya beda. Itu bener-benar kita rasakan, badan bisa tertarik gini (ke belakang),” ucapnya.

    Oia OLXer, VW Kodok listrik ini juga dilengkapi sistem pengereman electric brake yang dapat menyimpan energi atau regeneratif. Artinya, ketika mobil melakukan pengereman atau engine brake, maka energi motor listrik tidak terbuang sia-sia. Sebaliknya, baterai mendapatkan pasokan daya kembali.

    “Kalau di mesin combustion kan ada engine brake, nah di sini kita harus memiliki electric brake. Electric brake itu yaitu motor yang kita gunakan saat mengerem, itu energinya jangan terbuang, jadi harus di regeneratif,” jelas Rudi.

    Untuk mengisi baterai lithium ion berdaya 40 kW milik VW Kodok listrik ini,  setidaknya membutuhkan waktu 4-5 jam saja. Sedangkan jarak tempuh mobil ini bisa mencapai 150 km.

    Untuk jeroan kabinnya Rudi masih mempertahankan keasliannya tanpa melakukan ubahan. hanya saja, bagian kabin belakang dianggap lebih sempit karena ada bagian mesin yang lebih besar.

    Rudi mengatakan, saat ini dirinya sedang dalam tahap pembicaraan dengan pihak-pihak terkait untuk urusan surat-surat kendaraan. (Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait