Kamis, April 18, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriMengenal Kompresor AC Mobil: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

    Mengenal Kompresor AC Mobil: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

    Dari beberapa komponen yang menjalankan sistem AC, yaitu kompresor, kondensor, receiver dyer, expansion valve, blower, magnetic clutch, thermostat hingga Evaporator. Kompresor AC mobil menjadi salah satu komponen vital dalam sistem kerja AC

    JAKARTA – Keberadaan AC di dalam mobil menjadi salah satu bagian penting yang dapat menunjang kenyamanan dalam berkendara. Pasalnya saat berkendara pada kondisi cuaca yang panas tentu akan membuat gerah pengendara bila tidak memiliki AC di dalamnya. 

    Selain itu saat mobil di parkir dalam parkiran terbuka dan terpapar sinar matahari, pasti kondisi kabin di dalam mobil akan sangat panas. Sehingga peran AC untuk menyejukan suhu di dalam kabin sangat penting, agar saat berada di dalamnya tetap nyaman. Selain itu kualitas udara di dalam kabin tidak akan tercemar dengan kondisi udara yang berada di luar mobil.

    Pada sistem kerja AC sendiri terdiri dari banyak komponen yang bekerja satu sama lain agar tercipta suhu yang sejuk di dalam kabin. Dari beberapa komponen yang menjalankan sistem AC, yaitu kompresor, kondensor, receiver dyer, expansion valve, blower, magnetic clutch, thermostat hingga Evaporator.

    Untuk kompresor sendiri memiliki sebuah peranan penting dalam sistem kerja AC ini yang cukup menonjol. Dimana ia adalah unit tenaga dalam sistem AC yang akan memompa gas refrigerant dengan tekanan dan suhu yang tinggi yang nantinya akan disalurkan ke kondensor AC.

    Menjadi salah satu bagian penting dalam sistem kerja AC, tidak ada salahnya untuk memahami bagian ini untuk lebih mengenal kondisi mobil Anda sewaktu terjadi sebuah masalah yang kemungkinan berhubungan dengan AC. Sebagai tambahan wawasan otomotif, berikut penjelasan mengenai kompresor AC mobil.

    Baca juga: Ketahui Penyebab Kompresor AC Mobil Rusak, Ciri-ciri dan Cara Perawatannya

    Fungsi Kompresor AC

    Kompresor AC mobil memiliki fungsi untuk memompa gas refrigerant atau freon yang akan disalurkan seluruh sistem AC pada mobil. Terdapat dua saluran yaitu saluran hisap dan buang pada kompresor AC mobil ini. 

    Nantiya kompresor akan memompa gas refrigerant memiliki suhu serta tekanan tinggi menuju kondensor agar didinginkan. Selain memompa, ia akan menghisap gas refrigerant dari evaporator dikondensasi dalam temperatur rendah ketika tekanan refrigerant dinaikan.

    Jenis-jenis Kompresor AC

    Terdapat beberapa jenis kompresor AC yang digunakan pada mobil. Dari jenis kompresor AC ini dibedakan dari sistem cara kerjanya yaitu rotary dan piston. 

    Untuk rotary sendiri seperti namanya, merupakan kompresor yang bekerja dengan menggerakan putaran yang akan menghisap dan menekan gas refrigerant atau freon. Sedangkan untuk jenis piston menggunakan gerakan bolak-balik di dalam silinder kompresor untuk menghisap dan menekan gas refrigerant atau freon. 

    Kompresor Tipe Rotary 

    1. Scroll

    Kompresor rotary tipe scroll memiliki dua jenis scroll, yaitu scroll tetap dan putar. Scroll putar sendiri bekerja melalui poros kompresor maka akan terbentuk ruang pemasukan dan pengeluaran di antara scroll putar dan scroll tetap. 

    Ketika lubang masuk sudah terbuka, refrigerant akan dihisap ke dalam dan selanjutnya akan dibawa berputar sambil memberi tekanan hingga mencapai lubang pengeluaran freon yang disalurkan ke kondensor.

    2. Through vane

    Pada kompresor tipe ini memiliki dua bilah yang terpasang saling tegak lurus di dalam silinder. Ketika terjadi putaran rotor, vane akan melakukan pergeseran ke arah radiah yang kemudian menyentuh sisi dalam silinder atau stator. 

    Baca juga: Mengenal AC Mobil: Komponen, Fungsi Beserta Cara Kerjanya

    Kompresor Tipe Piston

    1. Crank

    Kompresor tipe crank memiliki dua katup pada bagian kepala silinder yang disebut katup hisap dan katup penyalur. Tipe crank yang bagiannya berfungsi hanya piston bagian atas. 

    Saat piston bergerak ke bawah,volume ruang di atas piston akan membesar. Hal tersebut mengakibatkan tekanan jadi turun yang kemudian katup pemasukan akan terbuka hingga refrigerant turun.

    Piston di dalamnya ini digerakan oleh poros engkol yang berputar. Pada saat piston terdorong ke atas, tekanan piston juga akan naik hingga katup pengeluaran terbuka dan refrigerant terdorong keluar untuk disalurkan ke kondensor.

    2. Swash plate

    Dibagi menjadi dua jenis yang dibedakan berdasarkan jumlah piston di dalam kompresor ini. Kompresor yang memiliki 10 silinder berinterval antara piston 72° dengan kompresor 6 silinder berinterval 120°, memiliki cara kerja jika salah satu sisi piston sedang menekan maka sisi lainnya menghisap.

    Piston pada kompresor swash plate ini bergerak ke kanan dan kiri sesuai dengan putaran piringan pengatur untuk menekan dan menghisap refrigerant. Katup masuk akan terbuka saat piston sedang bergerak ke dalam dan menghisap refrigerant ke dalam silinder. 

    Lalu sebaliknya bila piston melakukan pergerakan keluar, katup masuk akan tertutup dan katup keluar akan terbuka untuk menekan refrigerant keluar. Untuk menghindari terjadinya pemasukan balik, kedua katup tersebut hanya bekerja satu arah.

    3. Wobble plate

    Hampir sama dengan swash plate, wobble plate juga menggunakan piringan dalam sistem kerjanya. Gerakan putar dari poros kompresor diubah menjadi gerakan bolak-balik oleh(drive plate) dan wobble plate dengan bantuan guide ball. Gerakkan ini lalu diteruskan ke piston melalui batang penghubung.

    Keunggulan dari tipe ini adalah kapasitas dari kompresor dapat diatur secara otomatis sesuai dengan kebutuhan beban pendinginan. Selain itu, pengaturan kapasitas yang berbeda akan mengurangi kejutan yang disebabkan oleh operasi magnetic clutch.

    Baca juga: Freon AC Mobil Kok Bisa Habis? Ini Penyebabnya!

    Cara Kerja Kompresor AC Mobil

    Fungsi dan jenis kompresor ac mobil

    Saat mesin mobil dinyalakan, pengemudi akan menghidupkan AC dengan menekan tombol pada panel di dashboard. Ketika AC menyala, kompresor dari AC ini akan bekerja dengan memompa gas refrigerant.

    Pemompaan ini pun memiliki aksi hisap dan buang seperti menghisap gas dengan tekanan rendah (dingin) yang kemudian diubah menjadi gas dengan tekanan tinggi (panas). Gas tekanan tinggi ini akan dipompa ke kondensor yang nantinya gas ini akan mengalami proses kondensasi yang akan diubah menjadi cairan.

    Nah, sistem kerja yang dilakukan oleh kompresor ini dilakukan secara terus-menerus saat AC di dihidupkan. Selain itu cara kerja kompresor AC pun turut mengikuti pergerakan mesin. Jika mobil melaju pelan, kerjanya akan semakin berat karena udara yang dikeluarkan tidak stabil.  

    Menjaga kondisi mobil dalam kondisi prima tentu akan semakin nyaman saat digunakan. Apalagi saat mobil tersebut akan dijual kembali, tentu Anda tidak perlu repot-repot harus memperbaikinya terlebih dahulu ke bengkel agar mendapat penawaran terbaik.

    Jangan lupa pilih mitra terpercaya dalam menjual mobil Anda, dapatkan penawaran terbaik, tanpa proses yang ribet dan langsung mendapatkan pembayaran instan tanpa hidden fee. 

    Jual mobil dengan mudah, tanpa mengorbankan waktu, tenaga, dan langsung terjual di OLX Autos! Proses jual mobil di OLX sangat mudah, dan kamu bisa langsung mendapatkan pembayaran instan setelah deal. Tanpa biaya tersembunyi alias no hidden fee!

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait