Kota Tangerang Selatan sudah dua bulan belakangan menjalankan Program Langit Biru (PLB) dengan cara memilih mengkonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan oktan yang lebih tinggi.
Dari data yang dikeluarkan oleh PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat, angka rata-rata konsumsi harian BBM jenis Premium saat ini sudah turun drastis hingga 88 persen dari 380 kilo liter/hari.
Sebaliknya, untuk konsumsi Pertalite yang memiliki Research Octane Number (RON) 90 meningkat hingga sekitar lebih dari 160 kilo liter/hari.
“Tangerang Selatan merupakan kota penyangga ibu kota negara dengan posisi strategis, yang mendapat dukungan dari masyarakatnya untuk menjadi pelopor penerapan program energi bersih yang berujung pada meningkatnya kualitas udara dan lingkungan,” ujar Eko Kristiawan, Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat dalam sebuah siaran pers, Jumat (13/11/2020).
Dan dampak dari meningkatnya penggunaan BBM Pertamina berkualitas ini langsung bisa dirasakan oleh masyarakat di Kota Tangerang Selatan.
Mengutip dari www.iqair.com, situs yang menampilkan kualitas udara di berbagai kota di dunia, 30 hari sebelum program ini dijalankan di Kota Tangerang Selatan, indeks kualitas udara di Kota Tangerang Selatan rata-rata di angka 165.
Sekarang, tepatnya minggu pertama November, indeks kualitas udara di atas Kota Tangerang Selatan ada di angka 109, dengan rata-rata indeks kualitas udara selama seminggu terakhir di Oktober 2020 ada di angka 88.
“Ini artinya kualitas udara di Kota Tangsel semakin bersih atau lebih baik,” terang Eko Kristiawan.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap animo masyarakat Kota Tangsel yang setia menggunakan BBM ramah lingkungan demi kualitas udara yang asri, nyaman, dan bersih, Pertamina meluncurkan Program Pertalite Harga Khusus.
“Konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp 6.850 per liter, lebih rendah Rp 800 dari harga normal. Semoga kualitas lingkungan, khususnya udara di Kota Tangerang Selatan bisa semakin bersih seiring dengan peningkatan penggunaan BBM yang berkualitas dan rendah emisi,” pungkasnya.
