Sabtu, September 23, 2023
Lainnya
    BeritaKorlantas Siapkan 20.000 Kit Rapid Test Antigen di Jalur Mudik Nataru

    Korlantas Siapkan 20.000 Kit Rapid Test Antigen di Jalur Mudik Nataru

    Kepolisian jadi salah satu lembaga yang bergerak langsung untuk melakukan pencegahan penularan virus Covid-19. Bahkan, pada musim libur Natal dan Tahun Baru kali ini, Korlantas berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) diklaim telah menyiapkan 20.000 kit rapid test antigen. 

    Menurut Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, kegiatan rapid test antigen akan dilakukan secara random atau acak di sejumlah titik jalur mudik mulai dari rest area, terminal penumpang, dan pos-pos tertentu untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

    Istiono memprediksi, puncak arus mudik Natal akan jatuh pada 23-24 Desember 2020. Sedangkan arus mudik Tahun Baru 2021 jatuh pada 30-31 Desember. 

    “Hal yang menjadi atensi kita itu adalah titik-titik, tempat-tempat terutama empat moda transportasi, darat, laut, udara, dan juga tempat wisata, kemudian tempat-tempat kerumunan lainnya berpotensi untuk penularan Covid-19,” ungkap Istiono seperti dilansir situs NTMC Polri, Selasa (22/12/2020).

    Untuk melakukan pengawasan, Korlantas meluncurkan Tim Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) yang bertepatan dengan pelaksanaan Operasi Lilin 2020. Mereka akan bekerja selama 15 hari mulai dari 21 Desember hingga 4 Januari 2020. Tugasnya untuk mengawasi penegakan protokol kesehatan.

    “Hari ini kita berangkatkan tim Pamatwil kita ke jajaran untuk melaksanakan Operasi Lilin 2020 dari tanggal 21 (Desember) sampai 4 (Januari) nanti,” ucapnya.

    Sebelum diberangkatkan, sejumlah Tim Pamatwil dilakukan test swab untuk memastikan kondisi kesehatan sebagai pencegahan penularan virus Covid-19.

    Tidak hanya arus mudik, Istiono memprediksi, arus balik Natal yang terjadi pada 30 sampai 31 Desember 2020, serta arus balik tahun baru jatuh 3 sampai 4 Januari 2021 j juga akan dilakukan random rapid test antigen. 

    “Operasi lilin ini adalah operasi kemanusiaan yang mengedepankan preventif dan preemtif. Dengan tindakan yang terukur bila ada sesuatu yang harus dilakukan tindakan-tindakan tegas. Kemudian selain itu, persuasif dan humanis menjadi yang utama untuk kegiatan ini,” tutup Istiono.

    Seperti diketahui, Tim Pamatwil tidak hanya disebar ke wilayah-wilayah Pulau Jawa saja, tetap wilayah lainnya yang menjadi tujuan pemudik.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait