Rabu, April 17, 2024
Lainnya
    BeritaMau Punya Mitsubishi Outlander PHEV, Lihat Rincian Daya Listrik Rumah

    Mau Punya Mitsubishi Outlander PHEV, Lihat Rincian Daya Listrik Rumah

    Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) jadi salah satu mobil yang menarik di booth Mitsubishi selama  gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang Selatan, 18-28 Juli 2019.

    Bagaimana tidak, Mitsubishi Outlander PHEV diklaim lebih ramah lingkungan karena menggunakan kombinasi mesin bensin dan motor listrik tenaga baterai. Selain itu, mobil ini juga dianggap mampu menjadi sumber listrik cadangan di rumah atau seperti generator.

    Tak sampai disitu, Mitsubishi Outlander PHEV disebut-sebut tak ribet, karena dapat diisi melalui sumber listrik eksternal baik itu listrik di rumah atau kantor.

    Namun yang menjadi pertanyaan, berapa daya yang harus disiapkan di rumah jika memiliki Mitsubishi Outlander PHEV untuk keperluan pengecasan?

    “Kalau keperluannya untuk mobil PHEV saja minimal itu 3.600 watt. Jadi mesti di atas itu. Kalau misalnya punya rumah, AC 1 PK ada 10 unit, berarti kalau AC hidup semua di rumah itu butuh listrik kira-kira 10.000 watt, kalau ada rumah yang listriknya 10.000 watt, kalau setiap hari tidak menghidupkan semua AC-nya, supaya sanggup untuk ngecas PHEV,” jelas Head of Technical Service & CS Support Department PT MMKSI Boediarto saat ditemui di acara GIIAS 2019 di ICE, BSD, Tangerang Selatan.

    Namun perlu dicatat, daya 3.600 watt merupakan batas standar daya rumah dan hanya mempengaruhi di awal pengisian. Namun setelah itu, pengecasan akan lebih rendah dan konstan di 2.000 watt.

    Boediarto sendiri menyarankan, jika daya rumah tak mau terbebani karena keberadaan Outlander PHEV, ada baiknya konsumen menambah daya minimal 3.600 watt.

    “Nanti pihak konsultan untuk pasang instalasi chargingnya akan bantu konsul juga. termasuk mengukur grounding listrik di rumah bagus atau nggak. Karena daya besar butuh grounding yang bagus,” jelasnya.

    Boediarto menyatakan, Outlander PHEV ini memiliki kapasitas baterai sebesar 13,8 kWh (kilowatt hour). Sedangkan jika dikalkulasikan secara sederhana, apabila 1 kWh bernilai Rp 1.500-an, maka biaya yang dikeluarkan pemilik untuk mengisi daya baterai hingga penuh bisa mencapai Rp 20.700-an.

    Sebaliknya, untuk sumber daya listrik dalam keadaan darurat, batasan energi yang dialirkan mobil tersebut mencapai 1.500 watt, sehingga masih mampu mengaktifkan beberapa perangkat elektronik.

    Adapun untuk jantung pacu, Outlander PHEV mengusung  mesin 2.400 cc yang mampu menyemburkan daya 99 Kw atau 132 Tk dengan torsi 211 Nm.

    Sedangkan jika menggunakan motor listrik penggerak roda depan menghasilkan daya 60 kw dengan daya jelajah 45 kilometer dan penggerak roda belakang mengeluarkan daya 70 kw atau sekitar 93 Tk.

    Seperti diketahui, di ajang GIIAS 2019 harga Mitsubishi Outlander diumumkan dengan banderol Rp 1,289 miliar. (Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait