Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    BeritaMau Selamat di Jalan Raya? Terapkan 4 Sikap Positif Ini!

    Mau Selamat di Jalan Raya? Terapkan 4 Sikap Positif Ini!

    Masih tingginya tingkat kecelakaan di jalan raya menjadi PR bersama untuk semua pihak, bukan hanya stakeholders dalam hal ini yaitu pihak Kepolisian, tetapi tugas Pemerintah dan juga masyarakat.

    Salah satu penyebabnya adalah kurang disiplinnya pengendara dalam mematuhi aturan-aturan lalu lintas. Menurut Dosen dan Praktisi Psikologi, Shinta Bunda Cinta, ini lebih banyak karena dipengaruhi faktor mental yang kurang sehat.

    Dosen dan Praktisi Psikologi, Shinta Bunda Cinta (Sumber: Zie)

    “Banyak orang diluar sana yang sehat badannya tapi pikirannya tidak waras. Padahal mematuhi aturan lalu lintas adalah salah satu kebutuhan sekaligus jalan kita menyelamatkan aset bangsa,” tegasnya saat ditemui OLX di acara Retrospeksi Road Safety yang digelar Korlantas Polri di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019).

    Lebih jauh Bunda Cinta menyarankan kepada para pemilik kendaraan untuk bisa menerapkan konsep Empat Positif atau 4P saat sedang berkendara. 

    4P yang dimaksud adalah Positif Thinking, Positif Feeling, Positif Speaking dan Positif Action. “Selama kita berpegang pada prinsip 4 positif tersebut, zero accident bukan cuma mimpi, tapi bisa diwujudkan,” tambahnya.

    Dengan empat hal positif itu menurut Bunda Cinta para pengendara tidak akan mudah terganggu konsentrasinya. Emosinya akan jauh lebih stabil, begitu juga dengan perkataan serta tindakan saat di jalan raya.

    “Jadi kalau disalip orang tidak bakal kepancing untuk balas menyalip. Tidak mudah mengumpat, dan pikirannya positif hanya fokus untuk bisa sampai tujuan dengan selamat,” jelasnya.

    Selain 4P tersebut, pengendara juga harus lebih sering melatih konsntrasinya untuk selalu disiplin di jalan raya.

    “Manusia terdiri dari tubuh, pikiran dan hati. Terkadang tiga bagian tubuh ini tidak connect. Latihan konsentrasi bisa dimulai dari hal sederhana. Misal dengan melakukan pengulangan kata dengan cepat dan jelas.”

    Ia memberikan contoh kalimat sederhana “Kepala digaruk, kelapa diparut” yang harus diucapkan secara jelas dan cepat. Dengan melatih kata kata ini, konsentrasi bisa terus dijaga.

    Melihat pengalaman hidup dari korban kecelakaan lalu lintas yang hadir di acara tersebut, Bunda Cinta berkomentar bahwa mereka merupakan contoh serta pelajaran bagaimana pentingnya untuk selalu berprilaku selamat di jalan.

    “Pengalaman adalah guru terbaik, tapi tidak perlu kita alami, bisa diambil hikmahnya dari orang lain. Kita tidak akan bermanfaat bagi orang lain kalau di jalan kita tidak patuh terhadap aturan lalu lintas,” ujarnya.

    Terakhir ia berpesan kepada seluruh pengendara di jalan raya, agar sebelum melakukan perjalanan, pastikan emosi serta mental harus stabil dulu.

    “Kebanyakan orang sekarang, kalau ada masalah langsung pergi bawa kendaraannya. Lari membawa masalahnya yang akhirnya bisa mencelakakan diri sendiri dan orang lain. Lebih baik kalau dalam keadaan emosi, tetap bertahan di rumah, redakan dulu emosinya, baru kemudian pergi,” pungkas Bunda Cinta menyampaikan nasihatnya. (Z)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait