Populasi mobil listrik di Indonesia memang masih sangat kecil. Bahkan, meski beberapa brand otomotif kini mulai memasarkan mobil listrik di Indonesia, namun belum ada yang memproduknya di dalam negeri.
Hal ini pula membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan turun tangan. Bahkan pada Kamis (30/9/2021), Luhut langsung mengunjungi pabrik PT SGMW (Wuling Motor Indonesia) di Karawang, Jawa Barat.
Disebutkan, kedatangan Luhut yang ditemani Menteri Perhubungan Budi Karya, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Ayodhia Kalake, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto, untuk peninjauan dan mencari tahu perkembangan produksi mobil listrik.
Di pabrik yang sudah resmi berdiri sejak tahun 2017, Luhut melihat langsung bagaimana memproduksi berbagai jenis mobil. Termasuk menjajal mobil listrik Wuling yang memiliki bentuk mungil.

Dia pun punya harapan, merek mobil asal China itu, dapat merambah ke pasar mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.
“Kalau bisa (mobil listrik Wuling) dipasarkan secepatnya, akhir 2022, agar masyarakat bisa beralih ke mobil listrik lebih cepat,” ungkap Menko Luhut.
Tanggapan Wuling Indonesia
Bagi Wuling, memasuki era elektrifikasi kendaraan listrik di Indonesia pada dasarnya bukan perkara sulit. Pasalnya, di negara asalnya, China, Wuling sudah memiliki beberapa mobil listrik mulai dari E100, E200, E300, hingga Mini EV.
Bahkan menurut President Director Wuling Motors Shi Guoyong, mobil listrik yang dipasarkan di Tiongkok penjualannya sudah tembus di angka 200.000 unit (Januari-Juli 2021) dan diklaim menjadi nomor satu.

Lantas apakah Wuling Indonesia akan menggarap mobil listrik?
“Kami serius untuk membawa teknologi dan juga berinvestasi dalam rangka memasuki era elektrifikasi kendaraan. Tentunya, Wuling juga membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem EV di Indonesia,” ungkap Shi Guoyong.
Dia juga mengatakan, jika saat ini Wuling Motor telah mengembangkan teknologi yang dapat di pasangkan dengan platform Global Small Electric Vehicle (GSEV). Kata Shi Guoyong, platform ini bisa digunakan pada kendaraan penumpang dan logistik tanpa pengemudi, serta telah memiliki konektivitas 5G, dan komputasi awan.
“Dengan demikian, Wuling sudah memiliki rangkaian produk EV dan inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia,” ujarnya.