Selasa, April 23, 2024
Lainnya
    BeritaMenperin Ingin Kendaraan Komersial Buatan Indonesia Lebih Banyak di Ekspor

    Menperin Ingin Kendaraan Komersial Buatan Indonesia Lebih Banyak di Ekspor

    Tak hanya kendaraan penumpang, sejumlah pabrikan otomotif juga banyak memproduksi kendaraan komersial dengan kualitas nomor wahid. Karena itu, Kementerian Perindustrian mendorong industri otomotif di dalam negeri, khususnya produsen kendaraan komersial.

    Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita keberadaan kendaraan komersial sangat berperan penting terutama dalam membantu perkembangan infrastruktur dan pembangunan di Tanah Air.

    “Karenanya industri (otomotif) harus semakin produktif dan inovatif agar mampu berdaya saing di kancah domestik maupun global,” Ungkap Agus saat membuka gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

    Agus menyampaikan, pihaknya akan semakin menggenjot kinerja industri kendaraan komersial pada tahun ini. Apalagi, industri otomotif menjadi satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan dalam kesiapan memasuki era industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.

    “Sebagaimana instruksi dari bapak Presiden RI Joko Widodo, bahwa ekspor kendaraan CBU Indonesia bisa ditargetkan mencapai 1 juta unit pada tahun 2024,” ujarnya.

    Maka itu, pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat basis industri kendaraan bermotor dalam negeri melalui penguatan struktur industri pada rantai nilai serta perbaikan infrastruktur industri.

    Seperti diketahui, produksi kendaraan jenis bus, truk dan pikap pada 2019 mencapai 241 ribu unit. Sedangkan, untuk penjualan jenis kendaraan tersebut di pasar domestik sepanjang 2019 tercatat 232 ribu unit.

    Sementara itu, merujuk data Gaikindo, ekspor mobil pikap pada 2019 tercatat 9.187 unit, atau meningkat 15 persen dibandingkan angka pengapalan di tahun sebelumnya yang hanya 7.957 unit.

    Menteri AGK meyakini industri otomotif memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi menekan defisit neraca perdagangan melalui peningkatan ekspor. Sepanjang 2019, pengapalan kendaraan bermotor roda empat atau lebih menunjukkan tren positif.

    Ini tercermin dari jumlah ekspor kendaraan Completely Built Up (CBU) yang tercatat 332 ribu unit atau naik 25,5% dari tahun sebelumnya. Selain itu, ekspor kendaraan Completely Knock Down (CKD) sebanyak 511 ribu set atau naik 523,5% dibanding tahun 2018.

    Pada kesempatan ini, Menperin juga menyampaikan apresiasi kepada para pelaku industri kendaraan komersial di dalam negeri atas partisipasi dan dukungannya terhadap kebijakan mandatori biodiesel (B30) yang diluncurkan Presiden Jokowi pada Desember 2019 lalu di Jakarta. Sebab, program tersebut bakal membawa efek berganda bagi perekonomian nasional.

    Selain itu, Menperin memberikan apresiasi kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menyelenggarakan GIICOMVEC 2020 pada 5-8 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (JCC).dengan konsep business-to-business untuk menampilkan produk unggulan dan terbaru dari industri kendaraan komersial dan pendukungnya.

    “Ini merupakan salah satu bentuk komitmen Gaikindo untuk mendorong industri otomotif, khususnya industri kendaraan komersial. Kita harus optimistis dalam membangun sektor industri di tengah tekanan kondisi ekonomi global saat ini dan ditambah lagi adanya wabah Covid-19,” tutupnya.

     

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait