Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    BeritaTidak Cuma Esemka, Ini 11 Merek Mobil Buatan Indonesia

    Tidak Cuma Esemka, Ini 11 Merek Mobil Buatan Indonesia

    Merek mobil Indonesia, Esemka akhirnya resmi ikutan di gelaran pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang baru saja berakhir beberapa waktu lalu. Tidak cuma hadir, Esemka juga sudah mulai buka keran pemesanan unit sekaligus pamer teknologi EV.

    JAKARTA – Esemka merupakan nama merek mobil yang diproduksi oleh PT Solo Manufaktur Kreasi yang pabriknya berada di Solo, Jawa Tengah. Mobil Esemka sendiri menjadi populer sejak dan menarik banyak minat masyarakat Indonesia.

    Tapi taukah kalian, bahwa sebelum Esemka memproklamirkan diri sebagai mobil buatan Indonesia, banyak merek nmobil yang juga mengklaim sebagai mobil buatan Indonesia. 

    Kebanyakan mobil-mobil ini dibuat pada tahun 90-an yang sempat populer di masanya.

    Bahkan sampai saat ini mobil bekas dari merek mobil Indonesia ini masih mudah untuk ditemukan, seperti mobil Timor yang kala itu perusahaannya dimiliki oleh Tommy Soeharto.

    Pangsa pasar otomotif di Indonesia sangatlah besar. Banyak sekali masyarakat yang membutuhkan mobil pribadi. Selain itu menggunakan mobil dari karya bangsa sendiri terkadang dianggap sebagai sebuah kebanggaan.

    Selai dari kedua merek mobil Esemka dan Timor, masih ada beberapa merek mobil Indonesia yang sudah dikembangkan pada masanya. Baik itu sebagai segmen mobil pribadi, maupun mobil niaga hingga mobil di segmen pertanian.

    Berikut 11 merek mobil Indonesia yang perlu Anda tahu.

    Timor

    PT Timor Putra Nasional adalah perusahaan Indonesia yang pada tahun 90-an berhasil menjual mobil secara masal ke masyarakat. Mobil Timor pertama kali diperkenalkan pada tahun 1996 yang mendapat dukungan dari Presiden Indonesia kala itu, yaitu Presiden Soeharto.

    Menilik sejarahnya, Timor merupakan sebuah proyek mobil nasional dengan pendanaan yang cukup besar. Saham terbesar dari perusahaan ini pun dimiliki oleh Tommy Soeharto.

    Proyek pembuatan mobil ini juga direncanakan menjadi modal pembangunan industri mobil nasional seperti yang tercantum dalam Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 1996. 

    Namanya sendiri merupakan singkatan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Sebagai mobil nasional, kala itu Timor tergolong sebagai mobil yang dijual murah karena mendapat kebebasan pajak. 

    Untuk mobilnya sendiri, Timor adalah mobil hasil rebadge dari KIA Sephia yang dirakit secara lokal dengan komponen lokal.

    Maleo

    Sebagai salah salah satu karya Presiden ketiga Indonesia, Alm. Bapak BJ. Habibie. Mobil Maleo pertama kali dirilis pada tahun 1993. 

    Mobil ini merupakan hasil pengembangan dari PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan perusahaan otomotif asal Inggris, Rover. Meski teknologinya dari Rover, namun komponen yang digunakan adalah dari dalam negeri.

    Maleo dirancang sebagai mobil sedan dengan harga terjangkau. Mobil ini dipatok dengan harga Rp30 jutaan. Dari sektor mesin, mobil ini rencananya dipersenjatai mesin 1.200 cc 3 silinder yang menggunakan mesin 2 tak dan teknologi injeksi.

    Direncanakan sebagai mobil rakyat, mobil ini pun sudah memiliki 11 rancangan hingga tahun 1997. Namun Maleo yang direncanakan sebagai mobil rakyat ini harus berhenti karena sudah ada Timor hingga adanya krisis moneter.

    Kancil

    Mobil Kancil merupakan mobil yang dirintis pada tahun 1999 oleh PT Karunia Abadi Niaga Citra Indonesia Lestari. Nama perusahaan ini bila disingkat akan membentuk nama Kancil.

    Namun nama Kancil sendiri untuk mobilnya merupakan singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah. Bahkan mobil ini dibanderol dengan harga yang cukup murah bila dibandingkan dengan mobil lain, yaitu Rp 17 jutaan.

    Mobil Kancil sendiri memiliki mesin 404 cc yang mampu menghasilkan torsi sebesar 28 Nm pada 2.500 RPM. Meskipun bukan kendaraan yang bertenaga, Kancil cocok digunakan sebagai kendaraan sehari-hari.

    Namun dalam perjalanannya, proyek mobil ini sempat terhenti karena tidak lolos uji kelayakan dari Kementerian Perhubungan. 

    AMMDes 

    Sebagai salah satu merek mobil buatan Indonesia, AMMDes berhasil menembus pasar luar negeri. AMMDes sendiri merupakan singkatan dari  Alat Mekanis Multiguna Pedesaan.

    Pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2018 dalam ajang GIIAS, mobil ini berhasil menarik minat konsumen dan telah terjual puluhan ribu unit.

    Dirancang untuk kebutuhan angkutan di pedesaan, mobil ini memiliki konsep semi offroad. Selain itu cocok untuk melibas berbagai medan seperti jalanan pedesaan yang tidak rata.

    Menggunakan mesin diesel yang difokuskan untuk torsi karena memang ditujukan sebagai mobil pengangkut. Mobil ini mampu membawa beban hingga 700 kg. 

    Beta 97

    Beta 97 merupakan mobil yang diproduksi dan dikembangkan oleh perusahan PT Bakrie Motor. Mobil ini sudah melakukan serangkaian tes mulai dari bodi mobil, suspensi, ketahanan terhadap getaran dan sistem elektronik.

    Namun nasibnya pun tidak lebih baik dari mobil nasional, karena krisis moneter pada tahun 1998 mobil proyek mobil ini harus berhenti dan belum sempat dijual.

    Tawon

    Tawon merupakan mobil yang dibuat oleh PT Super Grasindo Jaya pada tahun 2021. Mobil ini merupakan kendaraan jenis caravan buatan Indonesia. 

    Selain itu mobil ini merupakan hasil karya dari pelajar SMK yang berasal dari Rangkasbitung. Mobil ini pun dibekali dengan mesin 650 cc yang hemat bahan bakar.

    GEA

    Mobil ini dibuat oleh BUMN PT INKA, namanya sendiri merupakan singkatan dari Gulirkan Energi Alternatif.

    Menggunakan sumber tenaga mesin Rusnas (Riset Unggulan Strategi Nasional). Mesin tersebut merupakan sebuah proyek dari BPPT. Mesin ini berbahan bakar bensin dengan kapasitas 640 cc dengan 2 silinder.

    Mobil ini kabarnya memiliki bentuk city car dan dibanderol dengan harga Rp 45 juta – Rp 50 juta. Meskipun demikian, nama dari mobil GEA sendiri sudah tidak terdengar lagi saat ini.

    Mahesa

    Mahesa merupakan mobil yang dikhususkan untuk petani. Mobil ini dibuat oleh Sukiyat yang hadir dengan tiga tipe bodi, mulai dari pikap, double cabin, dan pertanian.

    Mobil ini pun dijual dengan harga yang cukup terjangkau yaitu Rp 50 jutaan. Menggunakan mesin diesel 1 piston berkapasitas 650 cc.

    Mesin tersebut dikenal irit konsumsi bahan bakar, mampu menyentuh angka 30 km/liter. Meskipun demikian, mesin yang dimiliki Mahesa hanya mampu melaju dengan kecepatan maksimal 55 km/jam.

    Mobil ini menggunakan sistem power take off (PTO) yang langsung terkoneksi dengan mesin pertanian.

    Bimantara

    Menjadi salah satu proyek mobil nasional, Bimantara merupakan mobil yang dikembangkan tahun 1990-an yang dijual secara masal seperti mobil Timor.

    Bimantara sendiri merupakan rebadge dari mobil asal Korea Selatan, yaitu Hyundai. Kala itu mobil yang dijual secara masal adalah Bimantara Cakra dan Bimantara Nanggala. 

    Cakra merupakan versi rebadge dari Hyundai Accent. Sementara Nanggala merupakan versi rebadge dari Hyundai Elantra. 

    Sayangnya, merek Bimantara harus dihentikan penjualannya pada tahun 1998 akibat krisis moneter.

    Selo

    Sebuah mobil listrik pernah viral di Indonesia. Mobil ini bernama Selo yang dibuat di Indonesia. Mobil ini adalah hasil rancangan dari Ricky Nelson.

    Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2013, mobil ini tampil mewah layaknya supercar seperti Ferrari. Namun mobil ini merupakan mobil listrik yang menggunakan motor listrik yang menghasilkan daya sebesar 182 tk. 

    Selo mampu menempuh jarak hingga 250 km/jam dengan pengisian daya baterai yang membutuhkan waktu sekitar 4 jam.

    Tucuki

    Memiliki desain bak supercar, Tucuki merupakan mobil prototipe yang diperkenalkan pada tahun 2012. Mobil ini merupakan karya dari Danet Suryatama, alumni ITS Surabaya dan University of Michigan. 

    Danet adalah seorang mantan pegawai Chrysler yang memiliki pabrik mobil ElektrikCar di Michigan. Tucuxi merupakan mobil pesanan menteri BUMN pada saat itu, Dahlan Iskan. 

    Soal dapur pacu, Tucuxi dipersenjatai baterai Lithium Iron Phosphate (LiFEPO4) yang bisa menempuh jarak sejauh 321 km. Baterai ini dapat menghasilkan tenaga sebesar 268 hp.

    Itulah 11 merek mobil buatan Indonesia yang sempat menarik banyak perhatian hingga menembus pasar otomotif luar negeri.  Namun sampai sekarang memang mobil buatan Indonesia ini belum banyak ditemukan di jalanan.

    Nah, kalau urusan mobil bekas, paling mudah adalah di OLX Autos. Karena dapat memberikan penawaran terbaik dan memiliki garansi pada unit yang Anda beli.

    Pilih mobil bekas berkualitas terbaik, dan harga yang paling reasonable di OLX Autos. Ada ribuan unit mobil bekas berkualitas yang bisa dipilih. Kami menjamin semua unit mobil berkondisi prima, dan bergaransi karena telah melalui inspeksi detail dari petugas berpengalaman. Dengan harga dan biaya perawatan yang rendah, kebutuhanmu bisa terpenuhi!

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait