Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    BeritaMesin Motor Overheat, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Mesin Motor Overheat, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Overheat, istilah ini sering kali kita dengar jika mesin mobil panas berlebihan. Parahnya, jika mesin overheat maka bisa saja jadi timbul kebakaran.

    Terbakarnya kendaraan karena overheat biasanya muncul karena komponen seperti seal berbahan karet meleleh, dan lama kelamaan jadi terbakar.

    Namun dibalik itu semua, tentu saja ada beberapa faktor pemicunya.

    Oia OLXers juga harus tahu, kalau mesin overheat bisa juga terjadi pada sepeda motor. Mau tahu lebih detail lihat di penjelasannya di bawah ini.

    Ciri Motor Overheat

    Menurut berbagai sumber, ciri-ciri sepeda motor mengalami overheat, biasanya ketika pedal gas di ulir atau diputar kondisi motor justru statis seperti tidak ada tarikan untuk mampu melaju ke depan.

    Selain itu, sepeda motor overheat mengeluarkan asap lebih tebal dari knalpot, kemudian bau nya seperti gosong.

    OLXer tak perlu memaksakan jika terjadi seperti di atas untuk dipacu kembali. 

    Jika sedang di jalan sebaiknya sepeda motor langsung bawa ke bengkel terdekat. Tentunya jika motor sudah overheat akan ada biaya tak terduga untuk perbaikan. 

    Penyebab Motor Overheat

    Ilustrasi motor mogok karena overheat
    Ilustrasi seorang rider mendorong motor mogok karena overheat. (Shutterstock)

    Jika sepeda motor OLXers mengalami overheat, biasanya ada beberapa penyebabnya.

    1.  Oli

    Overheat bisa karena masalah oli. Bisa karena tidak sesuai (terlalu encer), oli lama tak diganti, atau kualitas oli sudah tidak prima.

    Menurut Wahana Honda, 95 persen overheat pada sepeda motor terjadi karena sirkulasi oli pada motor terhambat.

    Sementara Suzuki menyebutkan, overheat dikarenakan oli tidak mengalir dengan baik, membuat komponen mesin lainnya tidak dapat dilumasi secara maksimal, sehingga mesin mudah panas.

    Nah, mesin panas biasanya karena ada gesekan dalam waktu lama kemudian merembet ke bagian seal, karet, bodi dan lainnya.

    2. Piston

    Ketika oli tidak bekerja dengan baik melumasi bagian blok mesin, maka yang paling berpengaruh yaitu piston.

    Pasalnya piston akan bergerak sehingga material logam akan panas jika terus mengalami gesekan.  Apabila piston dipaksakan, justru akan memuai.

    Nah, jika itu terjadi, piston akan tersendat pergerakannya, sehingga akan terasa kehilangan tenaga. Parahnya mesin bisa jebol.

    3. Radiator

    Sepeda motor yang dilengkapi radiator bisa juga terkena overheat. Dimana radiator jadi kotor, karena terpapar langsung debu dan lumpur.

    Jika radiator kotor, apalagi sistem pendingin jadi terganggu, tentu pengoperasian radiator akan jadi terganggu.

    4. Usia Motor

    Selain masalah komponen seperti yang disebutkan di atas, mesin overheat juga bisa terjadi karena usia sepeda motor itu sendiri.

    Sejatinya, semua sepeda motor dalam kondisi baru memiliki sejumlah settingan yang disesuaikan dengan standar pabrikan.

    Karena sepeda motor dipakai terus menerus untuk kepentingan mobilitas, maka tidak menutup kemungkinan akan timbul masalah. Terlebih motor tersebut jarang di servis.

    5. Cuaca

    Salah satu yang juga mempercepat mesin sepeda motor overheat atau lebih panas dari biasanya, bisa saja karena kondisi cuaca. Terlebih di wilayah tropis.

    Pasalnya, ketika cuaca panas, biasanya akan mengalami kesulitan untuk mendinginkan mesin.

    Sebaliknya, apabila hembusan udara dingin, maka akan lebih mudah pula mendinginkan mesin.

    Solusi untuk menghadapi cuaca panas, yaitu selain melakukan berbagai persiapan kondisi mesin, sebisa mungkin kurangi jarak berkendara agar mesin jadi lebih cepat istirahat.

    Cara Mencegah

    Agar motor tidak overheat, sebenarnya caranya sangat mudah, lakukan secara rutin dengan melakukan service berkala.

    Selain itu, pastikan oli yang tepat digunakan sesuai standar  dan dibutuhkan sepeda motor.

    Perlu diketahui, oli dibuat berbeda-beda tipe dan jenisnya. Termasuk penggunaan pada jenis sepeda motor tertentu. Maka dari itu, pastikan berapa kapasitas volume tangki oli yang dibutuhkan.

    Cara berikutnya yaitu perhatikan bagian radiator. Biasanya, sepeda motor yang menggunakan radiator memiliki sistem pendingin cair.

    Nah, bagian radiator ini perlu dirawat, dicek dan dibersihkan secara berkala agar debu yang menempel hilang.

    Sama seperti mobil, sepeda motor yang memiliki radiator, juga ada cairannya yang bisa diisi ulang.

    Untuk pengecekan air radiator, lakukan 2-3 bulan sekali. Jangan sampai habis, karena akibatnya bisa terjadi overheat.

    Seiring dengan perkembangan teknologi isi radiator dengan cairan coolant agar suhu motor tetap pada temperatur yang maksimal.

    Lakukan Ini Jika Motor Overheat

    Mengalami masalah ketika berkendara sepeda motor pastinya sangat menjengkelkan. Apalagi, masalah tersebut adalah overheat.

    Nah, jika sepeda motor mengalami overheat, maka tak perlu panik berlebihan. Sebaliknya mesin dimatikan, dan bawa sepeda motor ke tepi jalan.

    Seperti disebutkan di atas, motor overheat diawali dengan hilangnya tenaga, padahal sudah ditarik pedal gasnya.

    Setelah itu, diamkan motor beberapa menit atau tunggu kondisi mesin sampai dingin.

    Perlu dicatat, jangan langsung menyalakan mesin sepeda motor, baik dengan cara distarter atau pakai tuas engkol.

    Setelah memastikan mesin dingin, buka katup busi lumasi oli baru melalui lubang busi tersebut.

    Disebutkan cara diketahui agar oli segera melumasi piston dan supaya pergerakannya bisa maksimal. 

    Jika OLXers memang tidak mengetahui apa penyebabnya, sebaiknya langsung bawa sepeda motor ke bengkel terdekat

    Seperti disebutkan di atas, satu hal yang perlu dipastikan agar mengurangi resiko sepeda motor overheat, OLXers harus rajin dan rutin melakukan perawatan.

    OLXers mau cari mobil bekas berkualitas bisa lihat di OLX Autos.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait