News.OLX.co.id – Siapa yang pernah mengalami kejadian lucu seperti ini, berkendara menuju sebuah tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, mengandalkan kemampuan teknologi penunjuk jalan digital, tapi justru malah tersesat di jalan buntu atau jalur yang tidak bisa dilalui mobil.
Aplikasi peta digital seharusnya hadir untuk memberi kemudahan kepada penggunanya. Tapi tidak bisa dipungkiri masih banyak orang yang belum paham atau masih sedikit gaptek dengan teknologi ini, akibatnya bukan membantu malah menyusahkan.
“Peta digital memang diciptakan untuk memudahkan pengguna kendaraan. Meski begitu, kita juga harus paham cara menggunakannya sehingga tidak bermasalah seperti kesasar,” terang Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, beberapa waktu lalu dalam sebuah keterangan tertulis.
Sebenarnya ada berbagai langkah dalam mengoptimasi peta digital sehingga manfaat teknologi ini bisa dirasakan secara maksimal.
Berikut adalah kiat-kiatnya:
1. Atur Peta Sesuai Moda Transportasi yang Digunakan
Pastikan sudah mengatur setting peta digital sesuai kebutuhan. Jika menggunakan mobil, atur perjalanan berdasarkan moda transportasi mobil. Ini untuk memastikan bahwa jalur yang ditetapkan bukan menggunakan jalan sepeda motor atau pejalan kaki.
Jangan sampai Anda terjebak di jalur sempit yang ujung-ujungnya bakal menyusahkan. Jangan lupa juga untuk memilih opsi atau pilihan melewati jalur tol.
2. Pelajari Rute yang Dipilih
Jika sudah menentukan tujuan serta menyesuaikan peta digital dengan moda transportasi yang digunakan, sebaiknya pelajari sebentar rute perjalanan yang disajikan aplikasi peta digital.
Ini untuk memberikan bayangan terkait jalur yang dilewati nantinya. Jangan terlalu bergantung pada peta digital. Karena setidaknya ada jalur-jalur yang mungkin Anda ketahui dan Anda tahu persis bagaimana kondisi jalan tersebut.
3. Ikuti Peta dan Tetap Waspada
Usahakan untuk fokus melihat ke arah jalan dan tidak terlalu sering melempar pandangan ke layar ponsel karena berbahaya. Inilah fungsi mempelajari peta di awal sebelum perjalanan tadi, membantu menjaga fokus berkendara karena sudah hafal awal rute.
Jika jalur terlewat, jangan melakukan akselerasi dadakan seperti mengerem tiba-tiba, atau memaksa jalan mundur karena pintu tol kelewatan. Tetap tenang dan pikirkan untuk mencari jalur alternatif lewat pintu tol berikutnya.
4. Lihat Patokan atau Legenda
Pada umumnya, peta digital menyediakan tanda-tanda yang memudahkan ketika membaca peta dan bisa dijadikan sebagai patokan arah jalan. Selain itu, perhatikan juga rambu penunjuk arah yang tersedia. Jangan percaya 100% pada peta digital, sebaiknya pelajari rambu yang ada mengingat akurasi aplikasi peta digital di Indonesia masih harus ditingkatkan.
5. Bertanya pada Warga Sekitar
Tidak perlu ragu untuk bertanya pada warga sekitar bila rute yang di tempuh dirasa menyesatkan atau membuat bingung. Seperti, jika jalan diarahkan menuju pematang sawah atau masuk ke jalan sempit.
Waspadai juga kalau diarahkan menuju wilayah hutan atau perbukitan yang jarang dilalui oleh mobil. Beralih ke cara lama seperti bertanya pada warga setempat rasanya jauh lebih bijak.