Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriMinyak Rem Tercampur Air, Salah Satu Penyebab Gejala Rem Blong

    Minyak Rem Tercampur Air, Salah Satu Penyebab Gejala Rem Blong

    Jakarta – Belakangan ini kerap terjadi kecelakaan yang berujung maut di jalur bebas hambatan. Faktor rem blong jadi penyebabnya.

    Nah OLXer, rem jadi kurang ‘gigit’ itu bisa disebabkan berbagai faktor. Salah satunya adalah karena minyak rem yang sudah tercampur air. 

    Sifat menyerap air terdapat pada cairan rem berbasis glycol. Dari mana asal air tersebut? Bisa dari mana saja. 

    Begitu seal botol minyak rem terbuka, cairan rem akan menyerap air di udara. Nah, saat air mulai bercampur dengan cairan rem inilah yang berpotensi menyebabkan rem blong. 

    “Cairan sifatnya tidak bisa dikompres dalam keadaan apa pun juga. Berbeda dengan gas yang bisa dikompres. Nah, air yang berubah menjadi gas ini terkompres saat menekan rem. Sehingga cairan rem jadinya mengompres gas, bukan menekan sistem pengereman,” ⁠jelas Taqwa Suryo Swasono, Chief Mechanic Autochem Racing. 

    Untuk mengurangi risiko tersebut, disarankan bagi pemilik kendaraan untuk melakukan penggantian cairan rem setahun sekali atau 20.000 km untuk mobil dan 10.000 km untuk motor. 

    Pakai Minyak Rem Sesuai Kebutuhan Spesifikasi Kendaraan

    Berbagai merek cairan rem yang dijual di pasar Indonesia (Sumber: Deskgram)

    Cairan rem atau biasa disebut brake fluid yang dijual di pasaran beraneka merek dan jenisnya berbeda. Ada DOT3 dan DOT4. 

    Minyak rem standar pada dasarnya terbuat dari bahan yang dapat menyerap air dan uap air (kelembaban) atau juga bersifat higroskopis. 

    Pembedanya hanya di sektor bahan kimia yang terkandung di dalamnya serta titik didihnya. DOT4 titik didih tertinggi mencapai 255°Celsius, sementara DOT3 245° Celsius.

    Yang peru menjadi perhatian OLX adalah menggunakan jenis minyak rem yang sesuai dengan kebutuhan spesifikasi rem kendaraan.

    Misal, OLXer pakai DOT4 padahal minyak rem yang direkomendasikan adalah DOT3. Ini juga bisa menyebabkan kerja pengereman jadi tidak maksimal dan merusak komponen rem.

    Pemakaian minyak rem selama setahun bisa jadi menyerap air hingga 3 persen. Konsekuensi yang terjadi adalah titik didih turun dari 255° Celcius menjadi hanya 145° Celcius. 

    Boleh dibilang, minyak rem jadi lebih mudah mendidih karena kandungan air yang ada di dalamnya yang lebih dulu mendidih dan menjadi uap air yang menimbulkan gelembung udara.

    Ini yang berbahaya. Gelembung udara mengurangi kemampuan cairan rem untuk menyalurkan tekanan yang mendorong kampas rem. 

    Fungsi pengereman yang baik sangat bergantung dari kemampuan minyak rem untuk menekan kampas. 

    Jadi jangan pernah menganggap remeh urusan mengganti minyak rem OLXer. Karena bila diabaikan akan sangat memungkinkan terjadi gejala rem blong. (Z)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait