Kehadiran Mitsubishi Xpander memang mampu mengangkat pamor merek mobil Mitsubishi di kancah otomotif nasional. Hal ini pula menjadi peluang besar untuk perusahaan asal Jepang Mitsubishi Motor Company untuk melebarkan sayapnya di Indonesia.
Berkat kehadiran Mitsubishi Xpander, penjualan perusahaan berlogo tiga berlian itu juga kian terkerek naik atau berada di urutan ketiga merek mobil terlaris setelah Toyota dan Daihatsu.
Bahkan Chief Executive Officer of Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Takao Kato mengakui bahwa populasi mobil Mitsubishi di Indonesia sangat besar.
“Di masa depan kita melihat akan ada banyak model baru Mitsubishi disini (Indonesia),” ungkap Kato saat di acara peluncuran Mitsubishi Xpander Cross di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kato juga tak menampik, jika pasar Mitsubishi terus bertambah, tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaannya akan membangun pusat penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) di Indonesia.
Membangun pusat R&D di Indonesia, kata dia, akan bagus kedepannya bagi Mitsubishi.
“Tapi untuk saat ini kami belum ada rencana spesifik dan investasi pusat R&D di sini. Tapi kami selalu melihat Indonesia adalah tempat yang strategis,” ungkapnya.
Janji Bos Lama
Seperti diketahui, lokasi R&D Mitsubishi selain di Jepang juga dilakukan di Thailand. Di negeri gajah putih, memang beberapa model mobil Mitsubishi lahir, tak terkecuali Triton dan juga Mirage.
Bicara soal R&D di Indonesia memang sempat diutarakan Osamu Masuko yang kala itu menjabat sebagai CEO MMC pada akhir Oktober 2017. Menurut dia, Mitsubishi akan segera membangun R&D di Indonesia, dengan begitu akan banyak mobil yang dibuat dan sesuai dengan yang diinginkan masyarakat di Tanah Air.
“Nantinya insinyur Indonesia akan bisa mengembangkan kendaraan,” kata Osamu dikutip Antaranews.
Sebelumnya, Mitsubishi memang sudah menggelontorkan dana sebanyak Rp 7,5 triliun untuk membangun pabrik di kawasan industri Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Nah, beberapa waktu lalu, Mitsubishi kembali melakukan investasi tambahan dengan mengucurkan dana sekitar Rp 500 miliar.
Investasi ini membuat pabrik Mitsubishi di Cikarang kapasitas produksinya bertambah, dari 160 ribu unit per tahun, menjadi 220 ribu unit per tahun dan mulai beroperasi pada 2020 mendatang. (Her)
