PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku distributor kendaraan passanger Mitsubishi di Tanah Air rupanya tetap mengandalkan Xpander sebagai ladang emas di kancah otomotif nasional.
Hanya saja, penjualan Mitsubishi Xpander selama Januari-September 2019 lalu hanya tembus 48.195 unit. Sementara itu pada periode yang sama di tahun sebelumnya tercatat 60.717 unit. Artinya, Xpander mengalami penurunan sekitar 20 persen pada Januari-September.
Sementara itu, penjualan pada September 2019 sendiri, penjualan Xpander hanya tercatat 4.407 unit, atau berada di urutan ke-6 mobil terlaris di Indonesia. Sedangkan di posisi pertama di tempati sang rival, yaitu Toyota Avanza 9.476 unit.
Menurunnya penjualan pada September 2019 membuat Direktur Penjualan dan Pemasaran Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro ikut angkat bicara. Kata dia, pada dasarnya, pasar otomotif nasional memang sedang mengalami penurunan sebesar 10 persen.
“Cuma akhir tahun biasanya seasonal akan sedikit naik, khususnya jelang akhir tahun, dan itu yang kita harapkan, bisa pasar naik dan penjualan juga naik akhir tahun,” ungkap Irwan saat ditemui beberapa waktu lalu.
Irwan juga menyatakan, meski pasar mengalami penurunan, akan tetapi jika dilihat dari market share Mitsubishi masih bertahan. Bahkan, beberapa produk Mitsubishi masih memimpin market share, termasuk Pajero Sport yang menjadi market leader dengan market share sekitar 45 persenan.
“Kalau Xpander itu masih challenger, tapi market share kita masih cukup baik di angka 28 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Penjualan & Pemasaran Grup MMKSI Imam Choeru Cahya menuturkan, penurunan penjualan pada periode tahun ini lantaran ada beberapa faktor, salah satunya karena tahun ini tahun politik dan juga kondisi ekonomi sedangkan mengalami penurunan.
“Tahun kemarin honeymoon period untuk Xpander, sekarang sudah masuk ke segmen sebenarnya. Kalau tahun kemarin itu termasuk emotional buyer, jadi yang tidak butuh melihat Xpander juga beli. Nah sekarang sudah masuk real ke pasar sebenarnya. Memang kontribusi terbanyak di Xpander,” terang Imam.
Imam sendiri mengaku masih optimis akan penjualan total Mitsubishi di akhir 2019.
“Mudah mudahan di sisa kalender year November-Desember cukup positif dan awal yang baik. Terus terang, masih didiskusikan untuk target, karena di Gaikindo sudah merevisi dari 1.150 juta unit menjadi 1.030 ribu unit. Jadi saat ini kami masih meramu apakah akan direvisi atau tidak. Kita biasanya fiskal year, waktu itu cuma 150 ribu,” tutupnya.
