Kamis, Maret 28, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriMitsubishi Xpander Pastikan Sanggup Libas Tanjakan, Begini Triknya

    Mitsubishi Xpander Pastikan Sanggup Libas Tanjakan, Begini Triknya

    Tidak semua pengemudi paham dan menguasai bagaimana teknik berkendara yang baik dan aman. Terlebih saat melewati tanjakan.

    Ya, jalur tanjakan apalagi berliku kerap ditakuti sejumlah pengemudi, karena mereka khawatir mobil yang dikemudikan tak bisa melintasinnya.

    Seperti halnya sebuah video di media sosial, dimana Mitsubishi Xpander disebut tak kuat nanjak saat hendak melewati jalur di Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat.

    Dari video tersebut terlihat mobil keluarga dengan balutan warna hitam sempat tak kuat melaju saat posisinya hendak menanjak dan berbelok. Bahkan ban mobil sempat berputar di tempat sehingga mengeluarkan asap, dan mundur beberapa langkah. Namun tak lama kemudian Xpander tersebut melaju dengan sempurna.

    Kasus Mitsubishi Xpander tak kuat menanjak ini sempat ada anggapan karenakan mobil tersebut menggunakan penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD). Sebaliknya ada yang beranggapan mobil berpenggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD) lebih kuat saat melahap tanjakan.

    Namun teori  mobil tak bisa nanjak dengan alasan penggunaan penggerak roda depan dibantah Founder & Lead Instructor in Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu. Menurut Jusri, kemampuan mobil FWD dan RWD di tanjakan banyak variabelnya, mulai dari kondisi jalan licin karena hujan atau adanya tumpahan cairan di sekitar lokasi, hingga kemampuan dari si pengemudi.

    Mitsubishi Xpander
    Mitsubishi Xpander Cross. (MMKSI)

    “Secara keseluruhan kalau mobilnya sudah bergerak, sudah ada motion (ada momentum bergerak sebelum tanjakan) sebenarnya nggak ada masalah (penggerak roda) depan atau belakang,” ungkap Jusri.

    Mobil tak bisa menanjak juga bisa terjadi karena pengemudi yang gampang panik karena melihat adanya tanjakan di depan, hingga traksi kurang, dan jalan licin. Menurut Jusri untuk melalui jalur menanjak, baik mobil FWD maupun RWD yang paling penting adalah menjaga momentum dan serta menjaga jarak.

    “Tapi kalau semua ideal, tanjakan curam, ban ideal, pengemudinya juga tahu semua, nggak ada masalah dengan penggerak depan. Perbedaan tidak signifikan. Apalagi kalau traffic-nya tidak macet, nggak ada masalah. Yang paling penting adalah metode step-stepnya itu. Kalau step-step-nya bisa tinggal adjustment, tinggal penyesuaian,” jelasnya.

    Jusri juga mengatakan, jika mengemudi saat menanjak maka hindari mobil terlalu dekat dengan kendaraan  di depan, apalagi truk dan bus. Ya, hal ini untuk menghindari jika kendaraan di depan berhenti di tengah tanjakan.

    “Usahakan jangan melakukan perlambatan saat menanjak. Caranya jaga jarak dari jauh, supaya tidak melakukan perlambatan. Kalau terlalu mepet, pasti dia akan melakukan perlambatan ketika kendaraan di depan melakukan perlambatan atau berhenti. Jaga jarak supaya terus memelihara momentum,” terangnya. .

    “Pergerakan itu akan menimbulkan momentum. Sehingga momentum ini akan membuat bobot kendaraan jadi lebih enteng karena ada gerakan momentum bukan gerakan dari mesin saja. Artinya beban mesin jadi lebih rendah,” sambung Jusri.

    Hal yang sama juga diungkapkan pereli nasional yang kebetulan merupakan Brand Ambassador Mitsubishi di Indonesia, yaitu Rifat Sungkar.

    Kata Rifat, sebaiknya saat hendak melakukan perjalanan sebagai pengemudi maka yang diperlukan adalah, memahami medan yang akan dilalui, kemampuan berkendara, dan memahami kelebihan dan kekurangan mobil yang digunakan.

    Begitu juga ketika melalui tanjakan Sitinjau Lauik, yang terkenal curam dan sangat terkenal di Indonesia. Rifat menyatakan, salah satu alasan banyak mobil mundur saat melewati jalur tersebut tak lain karena si pengemudi terlalu banyak mengambil sudut terdalam yang ada di belokan tersebut.

    “Sudut yang terdalam di belokan itu adalah sudut yang tekanannya paling tajam. Sudut yang tekukan nya paling tajam otomatis akan membuat mobil lebih susah naik dibanding sudut yang paling luar. Makanya truk-truk yang melewati belokan itu tidak ada yang ngambil bagian yang dalam. Jadi sebetulnya bukan karena nggak bisa nanjak,” ucap Rifat.

    Trik Melalui Tanjakan

    Setelah mengetahui system penggerak FWD dan AWD bukan masalah jika melalui jalur menjakan, maka berikut ini ada beberapa tips yang perlu OLXer lakukan jika harus melalui jalur atau jalanan yang sama.

    1. Pindahkan tuas ke posisi rendah

    Ini berlaku untuk semua jenis mobil transmisi manual atau matik. Intinya, tempatkan tuas transmisi di posisi paling rendah seperti gigi 1. Untuk mobil yang menggunakan transmisi otomatis, pasti memiliki beberapa tingkatan atau gigi sesuai kebutuhan.

    Untuk jalan menanjak yang cukup terjal, biasanya transmisi otomatis dengan percepatan terendah, yaitu 1/L (low). Cukup pindahkan tuas dari mode D (drive) ke L ini ketika menghadapi tanjakan curam atau ketika terjebak macet dan berjalan pelan di tanjakan.

    Ya, posisi gigi rendah dapat memaksimalkan torsi yang besar untuk melibas tanjakan, bahkan dengan kemiringan ekstrim sekalipun. Sedangkan jalan menanjak landai, biasanya ada pilihan gigi terendah 2/S (second). Dengan gigi di posisi tersebut, menghasilkan kombinasi antara torsi dan tenaga untuk melewati tanjakan yang landai.

    2. Gunakan rem tangan

    Saat melaju di jalur tanjakan, maka OLXer harus cepat meraih rem tangan sebagai pengganti kopling, ketika mobil berhenti. Ini akan lebih efektif saat tak kuat menanjak.

    Namun saat mobil mulai berjalan, maka lepaskan rem tangan secara perlahan, kemudian diikuti melepaskan kopling, dan secara perlahan kaki kanan menginjak pedal gas agar mobil bergerak maju dengan halus dan perlahan.

    3. Manfaatkan fitur

    Fitur ini memang sudah ada di transmisi otomatis sejak lama, dan digunakan pengendara untuk membantu mendapat traksi saat harus melewati tanjakan atau mendahului kendaraan lain dengan cepat.

    Nah, fitur overdrive ini tersedia di Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross, yang terletak pada sisi samping di tuas transmisi. Cukup tekan tombol o/d (overdrive) ini ketika menghadapi tanjakan sehingga mobil akan memindahkan ke gigi yang lebih rendah guna mendapat torsi lebih besar.

    Namun harus diingat jika fitur ini bisa digunakan saat mobil menanjak dengan kecepatan stabil atau bisa dimanfaatkan ketika harus menyalip kendaraan lain di jalur menanjak. Tapi ketika mobil menanjak dari keadaan berhenti tetap Anda harus menggunakan gigi paling rendah ya.

    Untuk tipe mobil tertentu seperti Xpander Ultimate dan Sport, bisa aktifkan fitur Hill Start Assist (HAS), yang dapat mengaktifkan rem secara otomatis selama beberapa detik saat akan melaju di jalanan menanjak sehingga mobil tidak bergerak mundur.

    Fitur ini akan aktif seketika jika berada di posisi tanjakan dan mobil berhenti, lalu saat mobil kembali melaju HSA akan menahan mobil selama 3 detik agar tidak mundur ketika pengemudi memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait