Membeli mobil bekas menjadi salah satu cara untuk mendapatkan tunggangan yang dapat digunakan sehari-hari. Bahkan berdasarkan survei Inventure Alvara yang dilansir Daihatsu, selama masa pandemi Covid-19 dimana perekonomian belum membaik sebanyak 55, 6 persen masyarakat lebih memilih membeli mobil bekas.
Menurut Head of Customer Satisfaction & Value Chain Division, PT Astra Daihatsu Motor Elvina Afny, dari sekian banyak merek dan model mobil yang dipasarkan di Tanah Air, Daihatsu masih menjadi incaran konsumen.
“Tercatat rasio perputaran mobil merek Daihatsu di showroom Mobil88 0.9 atau kurang dari 1 bulan, kisaran 2-3 minggu saja sudah bisa terjual kembali setelah diakuisisi,” ungkap Elvina saat video conference.
Kata Elvina, jika melihat data Mobil88 yang mengelola bisnis used car Astra termasuk Daihatsu, setiap tahunnya berada di urutan kedua dengan kontribusi 16 persen dari total penjualan Mobil88.
Tak hanya itu, mobil bekas Daihatsu yang dijual melalui rumah lelang menunjukkan bahwa Daihatsu sebagai brand terlaris nomor nomor dua atau sebanyak 19 persen untuk pasar mobil bekas di tahun 2020.
Dari semua lini produk yang ada, Elvina menyampaikan, kendaraan jenis MPV menjadi model yang paling diminati calon konsumen, karena kapasitas yang besar baik dalam hal penumpang maupun barang. Sedangkan mobil bekas Daihatsu juga tidak butuh waktu lama untuk cepat laku.
Adapun di berbagai pasar mobil bekas offline maupun online, mobil bekas Daihatsu yang paling banyak dicari konsumen di Indonesia yaitu Daihatsu Xenia.
Seperti halnya di pusat mobil bekas di Jakarta, tercatat pencarian mobil Daihatsu Xenia bekas berada di urutan kedua. Selain itu, Daihatsu Xenia sama-sama di posisi ketiga mobil banyak dicari, serta di situs jual beli OLX.co.id, Daihatsu Xenia masuk dalam empat besar mobil paling banyak diburu konsumen.
Di OLX.co.id sendiri, varian mobil bekas Daihatsu Xenia termasuk cukup banyak jumlahnya. Bahkan ada mobil bekas Daihatsu Xenia lansiran 2005 dijual sekitar Rp 50 jutaan dan paling mahal rakitan 2020 dilepas Rp 180 jutaan.
Tapi perlu dicatat, jika OLXer memang berniat membeli mobil bekas maka jangan heran meski ada satu jenis model sama, kemudian varian dan tahun produksinya juga sama, namun harganya justru bisa berbeda-beda. Bahkan ada juga tahun produksinya lebih muda tapi harganya justru lebih rendah.
Sebab, untuk menentukan harga sebuah mobil bekas memang ‘gelap’, bisa tergantung dari beberapa faktor, seperti kondisi mobil, jarak tempuh, kelengkapan surat-suratnya, serta lokasi si penjual.
Belum lagi harga mobil bekas bisa saja tinggi, karena sang pemilik sangat rajin merawat mobilnya, serta pajak dibayar tepat waktu. Apabila OLXer memang ingin mencari mobil bekas tidak ada salahnya melakukan cek dan ricek, termasuk membawa orang ahli untuk melakukan pemeriksaan.
Oia, jika diperbolehkan melakukan test drive, maka manfaatkan untuk mengetahui apakah mobil bekas yang OLXer idamkan terasa ada yang bermasalah atau tidak.
Apabila memang berkeinginan membeli mobil usia tua, OLXer perlu menyisihkan uang untuk melakukan upgrade atau setidaknya ongkos untuk pengecekan dan perbaikan jika terjadi masalah.
