Mobil hybrid merupakan mobil yang ditonjolkan dari sisi irit bahan bakar serta memiliki kadar emisi rendah dari gas buangnya. Bagi pengguna kendaraan roda empat, pasti sudah sejak lama mendengar mobil sistem hybrid, bukan? Nah, berikut penjelasannya.
JAKARTA – Tidak sama dengan mobil listrik, mobil hybrid masih menggunakan bahan bakar untuk menggerakan mesin. Namun setiap kali mesin dihidupkan, baterai pada mobil ini akan terisi, di mana nantinya daya pada baterai tersebut juga digunakan untuk menggerakan mobil.
Lebih jelasnya, mobil hibrid ini menggunakan sistem penggerak dengan dua sumber energi yaitu bahan bakar minyak dan listrik yang ditampung oleh baterai. Menggunakan dua sumber energi, mobil ini terbukti irit bahan bakar daripada mobil konvensional pada umumnya.
Selain itu, mobil hybrid diklaim mampu mengurangi polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor hingga 90%. Nah, bagi Anda yang menginginkan mobil dengan konsumsi bahan bakar irit dan emisi gas buang lebih rendah, mobil hybrid bisa menjadi salah satu pilihan. Selain itu perawatannya pun diklaim lebih murah dibandingkan dengan mobil konvensional lainnya.
Tak mengherankan, saat ini sudah banyak mobil hybrid yang dipasarkan serta populer di masyarakat. Peminat dari mobil hybrid juga datang dari berbagai kalangan, baik itu anak muda, karyawan kantoran hingga pengusaha.
Baca juga: Kenali Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid, Tipe Kendaraan yang Saat Ini Makin Populer
Cara kerja mobil hybrid
Mobil hybrid memiliki dua mesin penggerak, yakni mesin menggunakan bahan bakar konvensional dan motor listrik. Dalam penggunaannya, kedua mesin ini akan bekerja berkesinambungan agar menghasilkan tenaga besar tetapi tetap irit bahan bakar.
Setiap mesin dan motor nantinya akan bekerja pada situasi tertentu. Saat bergerak pelan, mobil akan menggunakan motor listrik. Sedangkan saat sudah berkendara dan baterai pada mobil ini habis, maka mesin menggunakan bahan bakar minyak sekaligus mengisi daya baterai.
Penggabungan kedua mesin ini memang menjadikan mobil hybrid sebagai kendaraan yang ramah lingkungan dan irit bahan bakar. Seperti halnya saat mobil bergerak menggunakan mode listrik, mobil ini tidak akan menghasilkan emisi gas buang. Karena saat mode ini aktif, tidak ada bahan bakar minyak yang digunakan untuk bergerak.
Selain itu ada pula sistem pengereman regeneratif, di mana saat kondisi pedal rem diinjak, energi yang dihasilkan tersebut akan dialihkan ke baterai untuk menampung dayanya. Sehingga saat digunakan untuk berakselerasi, energi pengereman yang dihasilkan tidak terbuang sia-sia.
Baca juga: Bagaimana Kerja Hybrid Toyota Mengurangi Emisi Gas Buang
Tipe mobil hybrid
Full Hybrid
Pada sistem full hybrid terdapat tiga jenis tipe yaitu parallel hybrid, serial hybrid dan parallel serial hybrid. Untuk sistem serial hybrid secara umum listrik yang dihasilkan menggunakan mesin konvensional dan roda digerakan menggunakan motor listrik.
Selanjutnya ada sistem paralel, sumber tenaga didapatkan dari dua kombinasi yaitu mesin konvensional, motor listrik atau keduanya. Ketika mesin berjalan pada kecepatan rendah, sistem hybrid paralel akan menggunakan motor listrik untuk menunjang mesin bensin dalam menggerakkan roda karena output yang dihasilkan oleh mesin bensin lemah.
Terakhir sistem hybrid serial-paralel menggabungkan motor listrik dan mesin bensin dalam menggerakkan roda kendaraan. Motor listrik nantinya akan menggerakan roda kendaraan dengan mengandalkan daya dari baterai maupun mesin konvensional. Sistem ini mengatur penggunaan daya dari keduanya (baterai-mesin konvensional) secara bersamaan agar menghemat energi dalam berkendara.
Baca juga: Irit dan Ramah Lingkungan, Begini Spesifikasi dan Harga Toyota CHR Hybrid
Mild Hybrid
Pada mild hybrid mobil akan menggunakan baterai tambahan dengan kapasitas lebih yang kecil. Pada saat akselerasi sistem ini akan meringankan kerja mesin pada angkatan awal karena memiliki beban lebih berat.
Selain itu pada sistem ini penggunaan mesin listrik yang terpisah memanfaatkan optimalisasi komponen dari starter generator yang berupa starter motor dan alternator yang terhubung dengan mesin utama.
Pada akselerasi awal, mild hybrid akan meringankan beban kinerja mesin konvensional dengan menyuntikan tenaga sehingga bahan bakar lebih efisien.
Plug in Hybrid
Sebenarnya plug in hybrid tidak jauh berbeda dari sistem full hybrid. Namun dalam penggunaan motor listrik akan memakai kapasitas baterai yang lebih besar.
Selain itu, daya baterai tidak hanya diisi oleh motor listrik saja tetapi bisa diisi ulang oleh Anda melalui pengisian ulang baterai di rumah maupun SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) menggunakan plugin tersebut.
Kelebihan dan kekurangan mobil hybrid
Membahas mobil hybrid tentu harus mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Sehingga Anda yang tengah mencari mobil hybrid sebagai kendaraan sehari-hari dapat lebih paham sebelum menentukan pilihan.
Kelebihan mobil hybrid
- Irit bahan bakar minyak karena penggabungan antara mesin konvensional dan listrik.
- Emisi gas buang rendah karena penggunaan bahan bakar minyak lebih sedikit. Emisi yang dihasilkan lebih sedikit hingga mengurangi sampai 90%.
- Memakai transmisi CVT.
- Terdapat peningkatan performa akselerasi karena menggunakan motor listrik yang bergerak lebih halus dan nyaman.
- Minim getaran dan suara mesin rendah.
Baca juga: Hebatnya Mobil Hybrid Toyota Buatan Indonesia, Baterainya Sudah Produksi Sendiri
Kekurangan mobil hybrid
- Sistem kelistrikannya rumit dan mahal.
- Harga beli baru mobil hybrid saat ini masih mahal.
Nah, setelah mengetahui penjelasan dari mobil hybrid Anda sudah memiliki sedikit gambaran mengenai mobil satu ini. Jangan lupa sebelum membeli untuk memastikan segala kebutuhan yang diinginkan sebelum menjatuhkan pilihan terhadap salah satu model motor listrik ini. Selalu pilih showroom dan dealer terpercaya seperti OLX Autos yang memberikan garansi terhadap konsumen.
Hindari proses jual mobil yang ribet dan #PilihYangPasti untung dan aman di OLX Autos. Prioritas kami adalah keamanan bertransaksi, sehingga menjual mobil bisa lebih nyaman.
