Rabu, April 24, 2024
Lainnya
    BeritaMobil Jenis SUV Semakin Disukai Orang Indonesia

    Mobil Jenis SUV Semakin Disukai Orang Indonesia

    PT Toyota Astra Motor (TAM) menambah jajaran produknya di Indonesia dengan meluncurkan Toyota Corolla Cross. Berbeda dengan Corolla Altis yang berbentuk sedan, untuk Corolla Cross ini masuk  di segmen Sport Utility Vehicle (SUV).

    Menurut Direktur Marketing PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, Toyota Corolla Cross bukan seperti yang dibayangkan yaitu mobil jenis sedan kemudian dibuat SUV.

    Sebaliknya, kata dia, Toyota Cross dikembangkan khusus untuk menjadi mobil SUV dengan menggunakan platform Toyota New Global Architecture C-segment (TNGA-C). Anton sendiri mengatakan, membawa mobil jenis SUV karena jadi tren baru mulai belakangan ini

    “SUV nggak cuma di Indonesia ya, di dunia tren suv sudah sangat menjamur. Jadi tidak pilih negara ya, negara manapun, mulai dari negara maju, berkembang, kecil, SUV (tren) itu berkembang,” ungkap Anton saat peluncurannya melalui video conference dengan awak media.

    Anton menjelaskan, saat ini mobil jenis SUV banyak menggunakan basis untuk kendaraan penumpang sehingga mampu mengakomodasi sejumlah hal mulai dari styling comfort dan fleksibel.

    “Karena dengan platform sama bisa membuat beberapa model sekaligus kombinasi dan kebutuhan pasar semakin mudah untuk development, itu kenapa jadi tren,” terang Anton.

    Anton juga melihat, sebuah mobil SUV baru saat ini pergerakannya akan meningkat, sedangkan untuk mobil MPV lebih stabil dibandingkan perubahan produk.

    “SUV bisa create demand baru dari yang tidak butuh jadi butuh mobil karena model stylish,” ucapnya.

    Penjualan SUV di Indonesia

    Peningkatan penjualan SUV bukan sekadar omong kosong. Sebab menurut catatan Anton, komposisi penjualan SUV di Indonesia pada 2014 hanya tercatat sekitar 9 persen. Namun angka tersebut meningkat pada 2019 dua kali lipat atau sekitar 17 persen.

    “Jadi ini contoh yang meyakinkan kita SUV meningkat. Body type yang lain menurun, termasuk MPV, sedan juga turun sekali. Tapi yang paling banyak tetap MPV, SUV, hatchback, sedan, baru commercial vehicle,” tuturnya.

    Pasar Otomotif di tengah Covid-19

    Meluncurkan produk baru di tengah kondisi Covid-19, di mana ekonomi mengalami penurunan bukan alasan bagi Toyota untuk menawarkan produk terbaru di Indonesia.

    Sebab Anton mengatakan, Toyota  tidak nekat, melainkan tetap memiliki strategi bisnis dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

    “Kondisi market kita rasa walaupun belum normal, sudah ada pergerakan. Walaupun menurun, kebutuhan mobil tetap ada, di 98 market turun cukup dalam. Kita lihat Indonesia akan recover setelah covid, tapi 1-2 tahun lagi akan kembali, brand Toyota ini akan eksis dan kita support dari produk baru, dan after sales,” jelas Anton.

    “Pemerintah kita tetap support industri otomotif tetap berjalan. Bisa dibayangkan kalau tidak didukung Toyota dan merek lain, kita ingin bantu stimulate pasar. Di belakang industri otomotif ini banyak yang berperan, saya rasa secara overall ini perlu dijalankan,” tambahnya. 

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait