Jumat, April 19, 2024
Lainnya
    BeritaPuluhan Ribu Mobil Suzuki Indonesia Diekspor ke Mancanegara

    Puluhan Ribu Mobil Suzuki Indonesia Diekspor ke Mancanegara

    Mobil-mobil buatan Indonesia kian mendunia. Ya, mungkin sebagian masyarakat di Indonesia tidak tahu, kalau sederet mobil yang beredar di jalanan ternyata dibuat di Tanah Air sekaligus diekspor ke sejumlah negara di dunia. Setidaknya ini juga dilakukan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), selaku pabrik yang memproduksi kendaraan Suzuki di Indonesia dengan penggunaan komponen dengan kandungan lokal sampai 85 persen.

    Sejatinya kendaraan Suzuki made in Indonesia tak hanya laris manis di pasar domestik, melainkan juga di berbagai manca negara mulai dari Kawasan Asia Tenggara, Asia Pacific, Timur Tengah hingga Amerika Latin.

    Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Januari-Juli 2021, Suzuki Indonesia tercatat telah mengekspor mobil ke-49 negara tujuan dalam bentuk utuh atau Completely Build Up (CBU) seperti Carry, APV, XL-7 dan juga Ertiga, sebanyak 24.090 unit.

    Suzuki ekspor

    Sedangkan dalam ekspor dalam bentuk terurai atau Completely Knocked Down (CKD) pada periode yang sama berupa model Karimun Wagon R, Carry dan Ertiga mencapai 11.772 unit.

    Tingginya minat negara lain akan mobil Suzuki bukan tanpa alasan. Untuk model Ertiga misalnya, mobil dengan kapasitas 7 orang penumpang ini dinilai memiliki kualitas yang teruji baik secara performa maupun tampilan. Tak heran kalau di Indonesia mobil ini kerap mengisi daftar mobil terlaris.

    Jumlahnya pun tak sedikit. Sepanjang tahun 2020, ada 37.400 mobil Suzuki buatan Indonesia yang dikirim ke mancanegara. Kemudian memasuki 2021 tepatnya periode Januari-Juli sudah mencatat 24.090 unit ekspor.

    Menurut Production Planning Control Assistans to Dept Head PT SIM Apriyanto, alasan masyarakat internasional menerima produk Suzuki buatan Indonesia tak lain karena produk yang ditawarkan memiliki kualitas terbaik.

    “Komitmen ini terus kami jaga agar kegiatan ekspor Suzuki terus meningkat dan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan ekonomi Indonesia,” ungkap Apriyanto.

    Tidak hanya ekspor mobil dalam bentuk CBU atau CKD, Suzuki Indonesia rupanya masih mensuplai sejumlah komponen untuk Karimun Wagon R, Ertiga, Carry, serta komponen mobil yang tak lagi dijual di Indonesia, seperti halnya Celerio dan Ciaz.

    Perjalanan Panjang Hingga Disukai di Luar Negeri

    Pabrik Suzuki
    Menteri Perindustrian – Airlangga Hartarto bersama President Director Suzuki Motor Corporation – Toshihiro Suzuki dan Presiden Komisaris PT Suzuki Indomobil Motor – Soebronto Laras, meninjau langsung aktivitas produksi di pabrik Suzuki Cikarang yang memproduksi All New Ertiga yang akan diekspor ke lebih dari 20 negara di benua Asia, Amerika Latin, dan Oseania.

    Torehan ini tentu bukan diperoleh Suzuki dalam waktu singkat. Kisah Suzuki di Indonesia menancapkan kuku bisnis nya sudah dilakukan sejak 1970. Kala itu, Suzuki masih melakukan penjualan dengan cara impor melalui PT Indoheo Steel & Engineering Company.

    Enam tahun berselang atau tahun 1976, Suzuki mempercayakan Indonesia sebagai basis produksi dengan membangun pabrik di Jakarta. Saat itu juga PT Indomobil Utama ditunjuk sebagai agen pemegang merek mobil Suzuki di Tanah Air.

    Dua tahun setelahnya, mobil pertama yang lahir berupa ST20 Carry atau yang dikenal dengan sebutan ‘Suzuki Turuntung’. Ya, nama tersebut karena bunyinya mobil tersebut memang seperti itu.

    Pergerakan Suzuki semakin menggurita, bahkan pada tahun 1985, Suzuki membangun pabrik produksi mesin untuk motor dan mobil di Kawasan Industri Cakung, Jakarta, melalui PT Suzuki Engine Industry (SEI). Nah, tepat pada 1991 Suzuki kembali mendirikan pabrik produksi di Tambun, Bekasi.

    Kehadiran sejumlah pabrik produksi di Indonesia membuat Suzuki semakin diperhitungkan. Suzuki yang saat itu dikendalikan PT Indomobil Suzuki International (ISI) hingga akhirnya pada 1993 untuk pertama kali melakukan ekspor, dimana model mobil yang disuplai merupakan Carry Futura, Carry Real Van, dan Katana.

    Tak berhenti sampai di situ, Suzuki menambah line up kegiatan ekspornya dengan mengkapalkan Baleno pada 1998, diteruskan Karimun (2001), Escudo (2003), APV (2005), Carry 1.0 (2008), dan Grand Vitara (2008). 

    Ya, tongkat estafet ekspor itu masih berlanjut. Masih di tahun 2008, Suzuki Indonesia menjual beberapa model ke luar negeri seperti Swift (2008), SX-4 (2010), Ertiga (2013), dan Karimun Wagon R (2015). Menyusul kemudian Suzuki XL7 yang mulai dibuat di Indonesia pada tahun 2020 dan diekspor.

    Tak menutup kemungkinan ada model mobil Suzuki lain yang bakal menyusul untuk diproduksi dalam negeri untuk nantinya diekspor ke mancanegara.  Hal ini karena Suzuki memang masig mempunyai fasilitas produksinya di Cikarang, Bekasi.

    Komitmen Suzuki dalam mengekspor mobil buatan Indonesia rupanya sejalan dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo. Ya, orang nomor satu di Indonesia itu ingin menjadikan para pabrikan menjadi pemain global, sekaligus ekspor hub kendaraan bermotor, sehingga memulihkan kondisi perekonomian.

    “Saya lihat ini peningkatannya sudah baik tapi ingin lebih ditingkatkan lagi,” kata Presiden Joko Widodo disela-sela ajang IIMS 2021 beberapa waktu lalu.

    Maka dari itu, pemerintah telah meresmikan beroperasinya Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, agar akses ekspor jadi lebih mudah. Kebetulan, saat peresmian Pelabuhan tersebut Suzuki turut mengekspor 140 mobil Suzuki Ertiga ke Brunei Darussalam.

    Menurut Presiden Director PT SIM Seiji Itayama, dengan adanya pelabuhan baru, hal ini turut diapresiasi karena akan mempermudah dalam pengiriman.

    “Dengan adanya Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan baru yang jaraknya cukup strategis dengan salah satu pabrik CBU Suzuki di Cikarang, Jawa Barat kami berharap dapat membantu mengoptimalkan kegiatan kami sebagai APM industri otomotif dalam upaya berkontribusi kepada perekonomian nasional melalui ekspor kendaraan bermotor,” ujar Itayama.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait