Mendengar nama Daihatsu Terios pasti langsung teringat dengan sosok Toyota Rush. Maklum, kedua mobil yang masuk segmen Low Sport Utility Vehicle (SUV) ini memiliki desain sama, alias kembar dan digarap di satu pabrik, yaitu milik Daihatsu Indonesia.
Hanya saja nama Terios yang diambil dari bahasa Yunani berarti ‘Mewujudkan impian menjadi kenyataan’ nyatanya, nama tersebut tidak dipatenkan di semua negara, termasuk Jepang.
Parahnya OLXer, di negara kelahiran Daihatsu, nama Terios justru bisa buat orang Indonesia sewot. Soalnya seakan-akan meledek kalau cara penyebutannya.
Bagaimana tidak, nama Terios di Jepang ternyata disebut BeGo. Tentu saja jika orang kalau di jalanan bisa salah arti. Apalagi jika awam membaca dan melafalkannya, artinya bakal seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia yang maknanya, bodoh atau tolol.
Akan tetapi, kata Daihatsu BeGo sendiri akrab disapa orang Jepang dengan sebutan ‘Bi-go’. Oia, pemberian nama Daihatsu BeGo di Jepang ini hanya berlaku pada Daihatsu Terios yang dibuat pada 2006 sampai 2016 saja.
OLXer jangan heran ya kenapa namanya ko jadi sensi gitu. Sebab pada dasarnya, pemberian nama yang berbeda sah-sah saja dan kerap terjadi di industri otomotif. Tentunya pemberian nama yang berbeda ini sudah terlebih dahulu banyak pertimbangan.
Hal ini juga tak hanya dilakukan Daihatsu, bahkan Honda saja menamakan salah satu mobil hatchback yang kita kenal dengan nama Jazz, justru di Jepang nama tersebut berubah dengan sapaan Fit.
Selain soal nama, biasanya mobil yang dikirim ke setiap negara memiliki beberapa perbedaan spesifikasi atau hanya sekadar fitur. Sebab, hal ini terkait regulasi berbeda disetiap negara dan juga kebutuhan yang diinginkan konsumen di negara tujuan.
Perlu dicatat, Daihatsu BeGo atau Daihatsu Terios dan Toyota Rush memang sama, akan tetapi spesifikasinya berbeda.
Nah, balik lagi soal Daihatsu BeGo, ternyata salah satu unit Daihatsu BeGo juga sempat dijual di OLX.co.id. Namun namanya juga berubah bukan Daihatsu lagi, melainkan dicap dengan logo Toyota. (Her)
